Mengapa Khabib Nurmagomedov Bisa Sangat Populer di UFC?

Mengapa Khabib Nurmagomedov Bisa Sangat Populer di UFC?

Naviri Magazine - Khabib Nurmagomedov telah memutuskan pensiun dari UFC dan dunia Mixed Martial Arts. Ia bahkan disebut Bos UFC sebagai Greatest of All Time [GOAT]. Lalu mengapa sosok Khabib bisa sedemikian terkenal sebagai petarung UFC?

Khabib memutuskan pensiun usai menang atas Justin Gaethje di UFC 254, Sabtu (24/10) lalu. Khabib menyatakan bahwa perjalanannya telah berakhir di dunia MMA lantaran ia telah berjanji pada Ibu bahwa laga lawan Gaethje adalah laga terakhir.

Khabib pensiun dengan banyak status tersemat di pundaknya. Ia jelas sudah pasti jadi legenda UFC. Namun lebih dari itu, ia layak dianggap sebagai petarung terhebat sepanjang masa di UFC. Meski untuk julukan nomor dua, hal tersebut masih bisa diperdebatkan dan mungkin tidak semua petarung dari berbagai generasi bisa menerimanya dengan lapang dada.

Namun mengapa Khabib bisa terkenal di UFC?

Khabib bukanlah sosok petarung yang langsung jadi pusat perhatian begitu tiba di UFC. Khabib harus merangkak dari bawah untuk bisa mencapai posisi teratas.

Khabib tidak mendapatkan jalan lapang. Ia harus berjuang mengatasi banyak rintangan, termasuk cedera dan penolakan serta kekecewaan. Sebagai petarung, Khabib datang ke UFC dengan rekor mentereng, yaitu 16 laga tak terkalahkan. Namun itu tak lantas membuat semuanya jadi mudah untuk Khabib.

Khabib butuh pembuktian demi pembuktian dan melalui berbagai kekecewaan.

Khabib harus beberapa kali batal bertarung karena cedera dan sering dilewatkan dalam pertarungan perburuan gelar juara.

Salah satu momen kekecewaan besar bagi Khabib adalah ketika Eddie Alvarez dipertemukan dengan Conor McGregor. Saat itu Khabib merasa ia lebih layak untuk jadi penantang dibandingkan McGregor.

McGregor, bintang paling terkenal di UFC saat itu, baru pindah ke kelas ringan setelah menyandang status juara kelas bulu dan dua kali duel lawan Nate Diaz di kelas welter. McGregor langsung diberi 'karpet merah' untuk duel lawan Alvarez padahal belum pernah berlaga di kelas ringan sebelumnya.

"Ketika saya menandatangani kontrak dengan UFC, ini adalah olahraga. Namun kini seperti sebuah pertunjukan yang gila atau saya tak tahu bagaimana dengan tepat menjulukinya."

"Satu-satunya hal yang membuat saya ada di olahraga ini adalah saya tidak ingin berhenti di tengah jalan. Saya tidak dibesarkan dengan cara itu. Saya akan terus melaju, Insya Allah," tutur Khabib saat itu.

Khabib jelas kecewa karena UFC memilih duel Alvarez vs McGregor. Duel itu tentu sama halnya dengan menganggap nama Khabib tidak cukup besar untuk mengangkat pamor UFC. UFC ingin McGregor terus bersinar dan melesat mencetak sejarah dengan jadi juara di dua kelas berbeda.

Penolakan ini membuat Khabib makin murka karena sebelumnya Nate Diaz juga tak mau berduel dengan dirinya.

Khabib harus melalui jalan yang kembali memutar. Peruntungan bagi Khabib mulai terbuka saat ia menaklukkan Michael Johnson dan Edson Barboza di 2016 dan 2017.

Saat McGregor memutuskan hengkang dari UFC karena ingin duel tinju lawan Floyd Mayweather Jr., di sanalah Khabib mulai menjelma jadi sosok bintang baru UFC.

Khabib dijadwalkan duel lawan Tony Ferguson di UFC 223. Namun Tony Ferguson mundur dari duel sehingga laga Khabib vs Ferguson batal untuk keempat kalinya. Khabib akhirnya bertarung lawan Al Iaquinta untuk perebutan sabuk.

Pada 3 April, bus yang ditumpangi oleh Khabib diserang oleh McGregor dan kawan-kawan. Perselisihan Khabib dengan Artem Lobov yang merupakan rekan McGregor jadi pangkal masalahnya.

Dari momen ini, nama Khabib mulai diperbincangkan lebih sering seiring persiapan menghadapi Al Iaquinta dan perselisihan dengan McGregor.

Seiring lampu sorot mengarah ke dirinya, Khabib berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Khabib tampil apik dalam duel lawan Al Iaquinta dan menang mutlak di akhir pertandingan.

Sabuk kelas ringan UFC yang sudah lama diburu Khabib pun kini melingkar di pinggangnya. Khabib jadi petarung muslim pertama yang mampu jadi juara UFC.

Latar belakang Khabib yang menarik juga membuatnya makin mendapat sorotan. Ia adalah muslim taat yang berasal dari Rusia.

Mimpi Khabib untuk jadi muslim pertama yang juara UFC pun terwujud di laga lawan Al Iaquinta. Khabib menang angka mutlak di akhir pertandingan.

Meledak di Laga Lawan McGregor

Dengan status petarung muslim pertama yang bisa jadi juara UFC, Khabib mulai mendapatkan sorotan dalam langkahnya di UFC. Sorotan itu makin kuat ketika UFC merestui duel Khabib lawan McGregor.

McGregor yang 'pulang kampung' ke UFC mendapatkan keistimewaan untuk kembali langsung hadir di duel perebutan gelar. Sementara itu bagi Khabib, duel ini adalah pembuktian bahwa ia memang layak jadi juara kelas ringan.

Tensi duel yang sudah panas menjadi mendidih lantaran provokasi-provokasi McGregor sebelum laga lawan Khabib berlangsung. Seluruh elemen yang ada dalam diri Khabib, mulai dari keluarga hingga agama, tak luput jadi sasaran ejekan McGregor.

McGregor jelas menempatkan dirinya sebagai sosok antagonis dalam duel UFC 229 yang berlangsung 6 Oktober 2018. McGregor terus berkata-kata, bersumpah serapah dan menghina Khabib selama persiapan duel berlangsung.

Sementara itu Khabib tentu menjadi protagonis dalam persiapan menghadapi McGregor di UFC 229. Seluruh provokasi yang dilakukan McGregor dipendam oleh Khabib dalam dirinya. Provokasi McGregor itu dijadikan amunisi oleh Khabib untuk diledakkan di hari H pertandingan.

Ketika pada akhirnya Khabib bisa mendominasi pertarungan dan membuat McGregor melakukan tap out di ronde keempat, di sanalah seolah pahlawan baru saja menang dan memberantas kejahatan.

Kemenangan Khabib seolah jadi kemenangan orang-orang baik. Bagi McGregor, semua provokasi itu adalah bagian dari bisnis untuk menyemarakkan pertarungan. Namun tidak demikian bagi Khabib yang menganggap hal tersebut jadi serangan personal.

Saat Khabib menang, ia belum selesai melepas emosinya. Karena itu ketika Dillon Danis menantangnya dari luar lapangan, Khabib tanpa pikir panjang melompat dan menerjang. Ia bertarung di luar arena dan melanggar peraturan. Kerusuhan terjadi di UFC 229.

Namun nama Khabib tidak ternoda oleh peristiwa itu. Namanya telah harum karena sukses membungkam mulut besar McGregor, pria yang merasa dunia mixed martial arts ada di bawah kakinya.

Kemenangan Khabib juga membuat UFC mendapatkan keuntungan. Pasar UFC yang dibuat jadi luas oleh McGregor makin bertambah luas oleh Khabib. Negara-negara Timur Tengah dan negara mayoritas muslim ikut antusias menyaksikan UFC setelah sebelumnya pasar mereka lebih banyak di Eropa dan Amerika.

Menjadi Raja di UFC

Setelah menang lawan McGregor, popularitas Khabib melesat tajam. Ia sah jadi petarung nomor satu di kelas ringan UFC. Sikapnya yang tak takut pada skors UFC selama sembilan bulan membuat ia makin diperhitungkan.

Pendirian kuat Khabib yang sejatinya sudah terlihat sejak awal kemunculannya di UFC, makin jelas terlihat ketika ia berada di puncak. Khabib bahkan memilih kembali bertanding setelah satu tahun, menunggu skors rekan-rekannya selesai meski larangan bertanding miliknya sudah selesai tiga bulan sebelumnya.

Khabib jelas menunjukkan gambaran ideal seorang petarung dan juara. Bayangan-bayangan dalam film terlihat nyata dalam diri Khabib. Khabib adalah petarung yang cinta keluarga, patuh pada orang tua, taat pada agama, dan selalu berusaha mengharumkan negara.

Sikap yang terlihat rendah hati itu kemudian jadi paduan sempurna ketika Khabib tampil buas dan beringas di octagon termasuk dalam duel mempertahankan gelar lawan Dustin Poirier dan Justin Gaethje.

Dalam kariernya, Khabib hanya kalah perhitungan angka dalam dua ronde, yaitu ronde ketiga lawan McGregor dan ronde pertama lawan Justin Gaethje. Catatan tersebut tentu merupakan catatan yang sangat fantastis dan bukti sahih dominasi Khabib.

Jadi mengapa Khabib jadi sosok yang terkenal di UFC?

Hal itu karena ia punya latar belakang yang kuat dan menarik, sebagai muslim Rusia taat yang cinta keluarga.

Selain itu, faktor utama tentu kemampuan dan keganasannya di Octagon. Hal yang membuat dirinya tak terkalahkan dan pensiun dengan rekor 29-0.

Dua faktor itu akhirnya meledak karena satu hal, membungkam mulut McGregor dan mengalahkannya pada 2018 silam.

Related

Sports 8210398622814395055

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item