Warga Probolinggo Ngamuk Tolak Pemakaman Pasien Corona, Begini Akhirnya

Warga Probolinggo Ngamuk Tolak Pemakaman Pasien Corona, Begini Akhirnya

Naviri Magazine - Puluhan warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo dan keluarga M (70), pasien yang meninggal dunia terkonfirmasi (positif) COVID-19 di-rapid test, Kamis kemarin. 

Rapid test massal itu digelar di kantor desa setempat. 

Koordinator Satgas Pengamanan dan Penegakan Hukum Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menjelaskan bahwa rapid test itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas peristiwa pembongkaran paksa peti jenazah pasien M. 

"Mereka yang terlibat dalam aksi itu dilakukan upaya tracing dengan rapid test antigen. Karena akurasi rapid test ini 90 persen di bawah swab PCR, agar hasil cepat diketahui," ujar Ugas. 

Ugas menambahkan, jumlah data warga yang mengikuti kegiatan rapid test massal ini mencapai 42 orang. 

"Saat ini proses pemeriksaan sudah 33 orang yang selesai dan dinyatakan nonreaktif untuk sisanya masih berlangsung proses pemeriksaan oleh tim COVID-19," jelasnya. 

Ugas menyebut bahwa rapid test dilakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. 

"Nanti jika ada warga atau keluarga yang dinyatakan reaktif, maka dilanjutkan dengan swab," tambahnya. 

Related

News 4877937958749931857

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item