Dapat BLT Rp 2,4 Juta? Ini Tips Mengelolanya, agar Hemat dan Lebih Manfaat

Dapat BLT Rp 2,4 Juta? Ini Tips Mengelolanya, agar Hemat dan Lebih Manfaat

Naviri Magazine - Pemerintah tengah menjalankan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta. Tujuannya, untuk mengurangi beban ekonomi kalangan pekerja menengah di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp2,4 juta kepada penerima dalam dua tahap, masing-masing Rp1,2 juta per pencairan. Apabila memenuhi kriteria, bantuan ini bisa langsung masuk rekening penerima.

Jika dilihat dari pagunya, nominal Rp2,4 juta mungkin tidak terlalu besar bagi pekerja bergaji Rp5 juta, karena belum mencapai setengahnya. Jumlahnya pun tak sebanding dengan 'bonus' dari perusahaan yang biasanya sebesar satu kali gaji.

Tapi, kalau dibilang sedikit, mungkin tidak juga. Pasalnya, dana Rp2,4 juta sebenarnya tetap bisa dimaksimalkan bila tepat mengelolanya.

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho membagi kiat untuk memaksimalkan penggunaan dana tersebut. Menurutnya, prinsip penggunaan dana ini sebenarnya sama dengan gaji bulanan, meski datangnya secara tiba-tiba dan hanya sekali saja, sehingga tidak seperti gaji bulanan.

"Artinya bukan berarti karena ini bonus yang sekali datang, jadi dipakainya untuk foya-foya, untuk 'jajan' saja, dan lainnya. Jadi tetap harus bijak membelanjakan dan mengelolanya," ujar Andi.

Maka dari itu, buatlah prioritas penggunaan dana berdasarkan jenis kebutuhan. Mulai dari yang mendesak dan wajib hingga yang tidak terlalu penting. Berikut urutannya:

1. Penuhi kebutuhan harian

Menurut Andi, bantuan ini sejatinya merupakan tambahan dari pemerintah untuk mencukupi pengeluaran masyarakat kelas menengah di tengah pandemi. Dengan begitu, dana ini bisa digunakan pertama kali untuk memenuhi kebutuhan harian, seperti makan, minum, vitamin, dan lainnya.

"Jadi bisa untuk penuhi makan pokok sehari tiga kali, tapi mungkin tidak dengan foya-foya ya, order delivery ini itu, kurangi unsur mewahnya, apalagi hanya untuk beli kopi kekinian setiap hari, yang penting cukup dulu untuk makan," ucap Andi.

Dana juga bisa digunakan untuk kebutuhan penunjang, misalnya membayar kuota internet. Maklum, saat ini masih banyak pekerja kelas menengah yang bekerja dari rumah (work from home/WFH). Begitu juga dengan kuota internet untuk anak yang belajar dari rumah.

2. Bayar utang

Nah, kalau kebutuhan harian sudah dipenuhi, dana ini bisa dipakai untuk pemenuhan kebutuhan mendesak lain seperti membayar utang. 

Meski bukan dana rutin yang diterima, bantuan ini bisa untuk memenuhi kewajiban angsuran pada bulan tersebut. Misalnya, untuk bayar cicilan kartu kredit hingga bila memungkinkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

3. Modal usaha

Bila kebutuhan harian dan utang sudah dipenuhi lalu masih ada sisa, Andi bilang, dana itu bisa digunakan untuk modal usaha. Namun jumlahnya perlu dicermati.

Ia memberi simulasi agar dana digunakan secara bertahap. Misalnya 30 persen dulu. Lalu kalau usaha memberi hasil yang cukup baik, bisa ditambahkan menjadi 50 persen hingga akhirnya dipakai semua.

"Tentunya usaha ini disesuaikan dengan kemampuan atau minat, kira-kira usaha apa? Kalau yang mau laku mungkin bisa yang tren juga, seperti frozen foods, masker, tanaman hias, dan lainnya, kebetulan modalnya tidak besar," katanya.

Andi mengatakan alokasi dana BLT subsidi gaji untuk modal usaha ini sangat bermanfaat karena bisa memutar dana. Dengan begitu, nilainya bertambah dari pagu awal dan bisa memberi manfaat jangka panjang meski nominalnya tidak terlalu besar.

4. Investasi

Selain modal usaha, tentu dana BLT Subsidi gaji bisa digunakan untuk berinvestasi. Pilihan ini, menurutnya, tepat bagi orang-orang yang mungkin tidak terlalu percaya diri untuk mengelola bisnis baru, namun ingin dana berkembang.

Untuk pilihan instrumen investasi dengan pagu Rp2,4 juta beragam. Pertama, bisa coba ke deposito online dari bank. Instrumen ini cocok untuk orang dengan profil risiko konservatif dan mereka yang ingin menjadikan dana ini sebagai dana darurat karena terbilang cepat pencairannya.

"Cocok untuk dana darurat, kalau sekarang belum ada pengeluaran, bisa disimpan dulu, tapi cepat penarikannya dengan keamanan yang steady," imbuhnya.

Kedua, logam mulia. Instrumen ini juga cocok untuk mereka yang konservatif. Tapi kalau bisa, kata Andi, lebih baik beli emas batangan, bukan online.

"Perlu pegang fisik untuk minimalisir risiko. Kalau emas online, lebih cocok kalau yang mau cicil belinya, top up. Tapi kalau sudah ada dananya, langsung beli saja," tuturnya.

Ketiga, reksa dana. Andi bilang instrumen ini yang paling menjanjikan, khususnya reksa dana saham dan campuran. Keuntungannya, harga pembeliannya tidak terlalu besar seperti obligasi misalnya, tapi memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka waktu pendek dan menengah sampai tiga tahun.

"Nilai aktiva akan tumbuh maksimal meski dengan nilai (awal) yang tidak terlalu besar, tapi bisa disisihkan untuk investasi. Bisa juga ke reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang kalau lebih konservatif dan belum siap hadapi turun naiknya bursa saham," katanya.

Keempat, Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Agustina Fitria menambahkan, dana Rp2,4 juta cocok juga dimasukkan ke instrumen investasi saham. Namun, saham yang dituju bukanlah saham blue chip atau berkapitalisasi besar.

"Tapi tidak apa, asal emitennya bagus track record-nya, bisa beli 100-1.000 lembar lumayan untuk awal investasi," ucap Agustina.

Kelima, investasi sukuk tabungan. Agustina bilang surat utang pemerintah ini bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp1 juta, sehingga masih masuk untuk penerima BLT Subsidi Upah yang mendapat dana Rp2,4 juta.

"Tapi memang dua tahun tidak bisa diambil ya, hanya bisa dapat bunganya setiap bulan, baru setelah jatuh tempo bisa diambil," pungkasnya.

Related

Tips 3605111920060716624

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item