Dihujat Netizen Gara-gara Omnibus Law, Puan Maharani: Ini Risiko Pekerjaan
https://www.naviri.org/2020/11/dihujat-netizen-gara-gara-omnibus-law.html
Naviri Magazine - Pasca mengetok palu tanda pengesahan Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja beberapa waktu lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat diserang netizen, khususnya di akun instagramnya. Menanggapi hal tersebut, cucu dari presiden Soekarno tersebut mengaku menerima semua hal tersebut.
Hal itulah yang ia sampaikan kepada Deddy Corbuzier yang mewawancarainya di conference IdeaFest 2020. Melalui tema 'Handing Over the Power: The Role of Youth in Politics for Shaping a Great Nation', Puan mengisahkan apa yang sempat dialaminya kepada Deddy Corbuzier saat mengambil kebijakan.
"Karena dalam mengambil keputusan, bukan hanya di dunia politik, pasti ada orang suka dan ada orang tidak suka. Pro kontra itu akan selalu ada, dimana-mana dalam menjalani kehidupan," tutur Puan dalam conference tersebut.
Puan juga mengakui bahwa keputusan ini tidak menyenangkan semua orang. Namun apa yang ia lakukan sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
"Saya jalani aja. Saya berusaha bekerja benar, kemudian saya berusaha menjalankan apa yang saya lakukan itu sesuai dengan aturan, misalnya ada tata tertibnya, dan ada dinamikanya dan lain-lain, dan saat mengambil keputusan memang tidak bisa menyenangkan semua orang," tambahnya.
Puan juga meyakini bila keputusan ini tidak selalu populis. Namun bila semuanya demi kepentingan jangka panjang, ia tetap akan menjalaninya walaupun ia harus diserang dari sana-sini.
Dalam wawancara tersebut, Deddy Corbuzier juga menyinggung tentang serangan netizen yang banyak menyerang akun Instagramnya setelah berita RUU Cipta Kerja diketok. Bahkan tak jarang sampai mengeluarkan kata-kata kasar.
Menanggapi hal itu, Puan hanya bisa pasrah dan mengatakan hal itu memang risiko yang harus ia terima.
"Risiko. Ini Risiko pekerjaan. Saya terima. Yang pasti saya akan menjalankan pekerjaan semua ini sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," ujar Puan.