Habib Rizieq Klaim Badan Intelijen Saudi Minta Maaf, Usai Tunjukkan Dokumen Perjanjian dengan BIN
https://www.naviri.org/2020/11/habib-rizieq-klaim-badan-intelijen.html
Naviri Magazine - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab menceritakan saat dirinya diperiksa oleh badan intelijen Arab Saudi. Pada awalnya Rizieq menceritakan laporan yang diterima badan intelijen Saudi.
Berdasarkan laporan yang diterima badan intelijen Saudi, Rizieq sedang dikejar-kejar oleh BIN.
“Terakhir mereka bilang, ‘katanya Anda ini dikejar-kejar badan intelijen dari negara Anda’. Saya bilang, ‘nggak, saya nggak punya persoalan dengan badan intelijen’. ‘(Kata otoritas Saudi) tapi ini ada laporannya, Anda bisa buktikan kalau Anda tidak punya permasalahan dengan Badan Intelijen Indonesia?’ (Rizieq jawab) punya’,” kata Rizieq di kanal YouTube Front TV.
Rizieq mengaku kepada intelijen Arab Saudi bahwa dirinya bisa membuktikan jika dia tidak sedang dalam pengejaran BIN. Baru kemudian Rizieq menunjukkan dokumen perjanjiannya dengan BIN.
“‘(Otoritas Saudi) apa buktinya?’ Saya punya dokumen perjanjian antara saya dengan Badan Intelijen negara Indonesia, saya terjemahkan lagi dalam bahasa Arab,” ucap Rizieq.
Rizieq mengatakan bahwa saat dirinya menunjukkan dokumen perjanjian dimaksud, badan intelijen Saudi kaget. Singkat cerita, kata dia, badan intelijen Saudi meminta maaf.
“Resmi di situ, dan dokumen ini kan belum saya buka ke masyarakat. Saya pikir nggak ada perlunya saya buka, kecuali darurat, saya tunjukkan, mereka kaget. ‘Anda punya perjanjian begini bagus dengan negara, Anda tidak punya masalah kok dilaporkan macam-macam’. Nah ini yang jadi persoalan,” tutur Rizieq.
“Singkat cerita, karena terlalu panjang, akhirnya pemerintah Saudi ini, otoritas yang berwenang di bidang ini, mereka justru akhirnya minta maaf,” imbuhnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq Syihab menyampaikan upaya dirinya pulang dari Arab Saudi ke Indonesia. Habib Rizieq menceritakan kisahnya itu hingga akhirnya pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepadanya.
Habib Rizieq pada mulanya menceritakan bahwa dirinya dituduh buron dari Indonesia yang kabur ke Arab Saudi. Tuduhan itu sampai ke kuping pemerintah Arab Saudi berdasarkan laporan yang masuk.
“Jadi katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum yang saya hadapi, saya katanya red notice, kemudian ada lagi yang mengatakan kalau saya ini, saudara, orang politik, yang selalu bikin keributan di mana-mana, nanti bahaya untuk keamanan Saudi.
“Ini laporan-laporan semacam ini saya tidak mau menuduh si A, atau si B, atau si C. Tapi ini ada, ini bukan laporan dari orang biasa, kalau laporan dari orang biasa, saudara, tidak akan dihiraukan pemerintah Saudi, ini tingkat negara, bukan tingkat RT, tingkat RW,” kata Habib Rizieq di akun YouTube Front TV.