Ketua Satgas Covid-19: Allah Akan Minta Tanggung Jawab Pembuat Kerumunan

Ketua Satgas Covid-19: Allah Akan Minta Tanggung Jawab Pembuat Kerumunan

Naviri Magazine - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Munardo memberikan sindiran kepada pihak mengadakan acara sehingga menyebabkan kerumunan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Doni tak menyebut nama pihak yang membuat kerumunan tersebut. Namun pada Sabtu kemarin, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menggelar Maulid Nabi Muhammad sekaligus akad pernikahan putrinya.

"Sejumlah aktivitas yang menciptakan kerumunan hampir pasti bisa menimbulkan penularan. Menulari dan tertular satu sama lainnya," kata Doni dalam konferensi virtual.

"Dan mereka yang menyelenggarakan kegiatan tersebut nantinya tidak hanya mendapatkan sanksi di dunia oleh pemerintah, tapi juga kelak mendapatkan permintaan pertanggungjawaban dari Allah SWT karena kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu terjadi penularan," sambung dia.

Acara maulid dan pernikahan putri Rizieq telah dinyatakan sebagai pelanggaran karena ratusan orang yang hadir tak semuanya mentaati protokol kesehatan.

Doni menuturkan, penularan akibat kerumunan mungkin tidak terlalu berdampak bagi anak muda tanpa riwayat penyakit. Tapi jika mereka kemudian menularkannya kepada lansia atau orang dengan riwayat penyakit tertentu, dampaknya akan berbeda.

"Kembali ke rumah ketemu orang yang dicinta, saudara, punya komorbid, dan usia lanjut, maka risikonya sangat fatal. Data yang kami peroleh dalam delapan bulan terakhir angka kematian penderita komorbid dan lansia mencapai 80-85 persen, itu sangat tinggi," kata Doni.

Doni meminta kesadaran dari berbagai pihak agr menunda acara yang dapat menimbulkan kerumunan. Selain itu semua masyarakat harus saling mengingatkan untuk tak datang ke kerumunan.

"Ini memang sulit, dari data yang kami peroleh ada peningkatan gunakan masker dan cuci tangan. Tapi jaga jarak dan hindari kerumunan masih belum optimal," katanya.

Menurut Doni pemerintah tidak bisa sendiri dalam menghadapi pandemi. Butuh dukungan, terutama dari tokoh agama untuk mengajak masyarakat menghindari kerumunan.

Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11) lalu menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad pernikahan putrinya, Najwa Shihab. Acara digelar di kediamannya, kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Acara itu dihadiri banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan. Pemprov DKI lewat Satpol PP telah menjatuhkan sanksi berupa denda Rp50 juta kepada Rizieq atas pelanggaran protokol kesehatan itu.

Related

News 6326752069999802178

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item