Kisah Pria Putus Sekolah yang Kini Jadi Orang Terkaya China dari Jualan Susu

Kisah Pria Putus Sekolah yang Kini Jadi Orang Terkaya China dari Jualan Susu

Naviri Magazine - Lahir di pedesaan dan putus sekolah bukan halangan bagi Zong Qinghou untuk meraih kesuksesan. Ia kini sukses membangun perusahaan minuman dengan produk susu Wahaha dan pernah jadi orang terkaya China tiga tahun berturut-turut dari 2010-2013. 

Qinghou kecil tumbuh serba pas-pasan bersama seorang ibu tunggal yang menafkahinya seorang diri dari mengajar. Ia lantas putus sekolah sampai sekolah menengah untuk membantu perekonomian keluarga dengan bekerja serabutan. 

Karena tak punya ijazah pendidikan yang tinggi, pekerjaan Qinghou hanyalah sebatas buruh. Ia pernah bekerja di pertanian garam di desanya. Lalu, dia juga pernah bekerja sebagai kasir toko grosir dan pengantar susu. 

Pekerjaan yang tidak begitu menjanjikan hanya mampu memberikan Qinghou 30 yuan setiap bulannya, atau setara Rp 65.000. Namun, pria kelahiran 1945 itu jeli melihat peluang. Selama mengantarkan susu ke banyak sekolah, ia melihat bahwa anak-anak ternyata suka membeli susu. 

Tak berpikir lama, Qinghou lalu memutuskan untuk memulai bisnis minuman susu. Dari kerjasama dengan guru di sekolah, ia berhasil mengumpulkan 140.000 yuan untuk modal awal. Pada 1989, usaha minuman susu Wahaha akhirnya berdiri. 

Tak butuh waktu lama bagi Qinghou untuk mengembangkan bisnisnya. Ia bahkan telah mampu bekerja sama dengan 38 sekolah pada waktu itu. Melihat bisnis yang menjanjikan, Qinghou lalu membeli sebuah pabrik kecil untuk memproduksi minuman berkarbonasi dan es krim pop. 

Dalam kurun waktu setahun, Qinghou berhasil membalikkan modal. Saat itu Qinghou berhasil mendapatkan 222.000 yuan, melebihi target yang diperkirakannya. Tak lama setelah itu, usaha minuman yang kini jadi Hangzhou Wahaha Group itu jadi salah satu yang terbesar di China. 

Pada 2013, Wahaha sudah menguasai 29 provinsi China dengan mempekerjakan sebanyak 30.000 karyawan di 150 cabang pabrik. Pada tahun yang sama, Wahaha dilaporkan meraup hingga 4,8 miliar dolar AS, setara dengan Rp 70 triliun. 

Keuntungan perusahaan yang naik hingga 23% itu tentu mendomplang kekayaan Qinghou. Forbes melaporkan kekayaan Qinghou mencapai 12,6 miliar dolar AS atau setara Rp 183 triliun saat itu. Pada waktu yang sama, Qinghou melaju ke urutan teratas orang terkaya China. 

Akan tetapi, Wahaha pernah mengalami kerugian besar mencapai 797 juta dolar AS atau setara dengan Rp 11,5 triliun pada 2014. Kerugian tersebut disebabkan oleh rumor yang tersebar di internet mengenai salah satu produk keluaran Wahaha, Nutri Express. 

Seiring berjalannya waktu, kekayaan Qinghou semakin menurun. Menurut real-time Forbes, kini Qinghou memiliki kekayaan senilai 8,5 miliar dolar AS, setara Rp 123 triliun per 3 November 2020. Meski hartanya terhitung masih banyak, ia terkenal sebagai miliarder paling hemat. 

Dia hanya akan menghabiskan sekitar Rp 200 ribu dalam sehari, atau Rp 8 juta dalam sebulan. Ia memakai pakaian sederhana dan sepatu sneakers ke manapun ia pergi. Qinghou juga lebih suka menyantap makanan murah daripada duduk di restoran mahal. 

Selain tak suka menghambur-hamburkan uang, Qinghou juga dikenal sebagai bos yang rendah hati. Dia suka mengajak karyawannya makan bersama dan ngobrol di jam istirahat. Qinghou juga tak pernah sekalipun memecat karyawannya, sampai-sampai mereka menganggap Qinghou sebagai saudara.

Related

Figures 6500766168981585699

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item