Mengapa Orang Merekam Adegan Intim yang Dilakukannya? Ini Penjelasan Psikolog

Mengapa Orang Merekam Adegan Intim yang Dilakukannya? Ini Penjelasan Psikolog

Naviri Magazine - Kekinian tidak jarang ditemukan banyak video yang memperlihatkan adegan intim dari pasangan muncul di media sosial. Hal tersebut diawali dengan keinginan seseorang untuk merekam berbagai kegiatannya, termasuk adegan intim.

Psikolog Klinis Meity Arianty menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk merekam adegan apapun tentang diri atau kegiatannya. Asalkan hal tersebut dikonsumsi secara pribadi karena mendokumentasikannya untuk diri sendiri.

Namun, beda halnya jika rekaman video tersebut tersebar secara tidak sengaja dan menjadi konsumsi publik. Pasalnya, ada UU ITE yang mengatur tentang aktivitas semua orang di dunia maya. Salah satu contoh yang disebutkan oleh Meity adalah kasus yang menimpa Ariel Noah.

"Kalau enggak sengaja tersebar misalnya karena hp-nya ilang dan rekaman itu ditemukan orangain maka dia dianggap lalai, ingat kan kasus Ariel. Sementara jika dia dengan sengaja menyebarluaskan, maka ia bisa dipidana," terang Meity.

Seseorang dimungkinkan memiliki motif atau alasan mengapa dirinya merekam adegan intim. Namun, hal tersebut masih dikatakan sebuah dugaan sementara, karena harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

"Sebelum saya melihat dan memeriksa yang bersangkutan, sehingga yang saya sampaikan baru dugaan sementara," terangnya.

Ada beberapa dugaan atau perkiraan motif ataupun alasan seseorang merekam adegan intim dengan pasanganya. Pertama dikarenakan ingin mendapatkan kepuasan tersendiri ketika melakukannya.

"Ada beberapa orang yang melakukan hal itu karena di saat-saat tertentu ia bisa melihat kembali video tersebut dan merasakan kepuasaan saat mengingat dan menyaksikan video itu kembali saat ia melakukan adegan tersebut," ungkap Meity.

"Orang tersebut ingin menujukkan ke orang lain sebagai bentuk keinginan untuk diakui, dinilai, disukai dan diperhatikan oleh orang lain untuk memuaskan salah satu kebutuhannya," tambahnya.

Selain itu, dugaan sementara motif seseorang merekamnya adalah sengaja melakukan untuk materi atau mencari uang dari hasil penjualan 'videonya', yang dapat diartikan sebagai sebuah pekerjaan, serta juga mengalami penyimpangan seksual.

"Orang tersebut mengalami penyimpangan seksual berdasarkan tujuan seksualnya dimana seseorang mendapatkan kepuasan seksual melalui media tertentu misal dari video aktivitas seksualnya sendiri," terang Meity.

Beberapa alasan itu yang diperkirakan atau masih diduga menjadi motif seseorang merekam adegan intimnya. Namun, hal tersebut harus diperiksa terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Related

Psychology 3135668786604957831

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item