Enam Anggota FPI Tewas Ditembak, DPR Kecam Keras Kepolisian: Pelanggaran HAM Serius

Naviri Magazine - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengecam keras tindakan aparat kepolisian lantaran telah menewaskan enam anggota Forum Pembela Islam (FPI).

Atas kejadian tersebut, ia menduga pihak kepolisian telah melakukan tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) perlu diusut secara tuntas.

Hal tersebut, mengacu pada keterangan resmi DPP FPI menyebutkan bahwa anggota mereka menjadi korban justru tidak membawa senjata api maupun senjata tajam sebagaimana yang disampaikan oleh pihak Polri.

“Saya menganggap ada dugaan pelanggaran HAM serius yang telah dilakukan akibat arogansi oknum aparat perlu diusut tuntas,” kata Bukhori.

Terlebih, kejanggalan semakin menguat lantaran pada saat itu Habib Rizieq Shihab beserta rombongannya hendak menghadiri pengajian di luar kota.

“Bukan mobilisasi massa ke dalam kota dalam rangka menghalangi penyidikan Polri terhadap HRS sebagaimana dirisaukan oleh aparat atau dalam posisi mengancam aparat sebagaimana dituduhkan oleh pihak Polri,” jelasnya.

Menurut politisi PKS itu kejadian tersebut merupakan tindakan teror terhadap pemuka agama untuk kesekian kalinya.

 

“Lebih parahnya tindakan kali ini justru dimotori oleh oknum aparat hingga mengakibatkan terenggutnya nyawa orang lain yang tidak bersalah,” kecamnya.

Semestinya, lanjut anak buah Ahmad Syaikhu ini, pemerintah menjadi yang terdepan dalam melindungi setiap warga negara, sekalipun mereka berseberangan pikiran dengan pemerintah.

“Sejak awal saya telah memperingatkan pemerintah supaya mengutamakan komunikasi yang persuasif, bukan intimidatif. Lakukan pendekatan yang merangkul, bukan memukul dalam menghadapi pihak yang kritis,” tandasnya.