Habib Rizieq: Demi Allah, Saya dan Keluarga Siap Mati Syahid!
https://www.naviri.org/2020/12/habib-rizieq-demi-allah-saya-dan.html
Naviri Magazine - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bereaksi keras terhadap penembakan enam Laskar Khusus FPI oleh polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50. Rizieq menyebut, tindakan ini merupakan pelanggaran HAM berat. Karenanya akan ditempuh upaya hukum agar kasus ini tidak lolos.
“Allah mentakdirkan sesuai kehendak allah. Demi allah saya dan keluarga siap setiap saat untuk menghadapi mati syahid. Tidak akan pernah takut untuk menghadapi teror,” tegas Habib Rizieq dalam rekaman.
Habib Rizieq memastikan, tidak ada satu pun laskar yang mengawal dirinya melakukan penyerangan seperti apa yang dituduhkan polisi terhadap keenam korban yang telah ditembak mati.
“Pada saat kejadian, tak ada satupun di antara kami, baik saya maupun laskar yang menabrak dan menyerang, tapi yang memepet, menembak adalah dari polisi,”tegasnya.
Namun sebelumnya, Rizieq menduga yang melakukan penyerangan terhadap rombongannya adalah penjahat yang ingin mencelakai dirinya.
“Sama sekali kami tidak mengira, yang kami tau, mereka yang menyerang adalah orang jahat yang ingin mencelakakan kami, dan jumlah mereka bukan satu dua mobil, banyak sekali mobil silih berganti,”pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut, penyerangan terjadi terhadap anggota Polda Metro yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait kasus Habib Rizieq Shibab. Mereka diserang saat sedang di Jl. Tol Jakarta-Cikampek tepatnya KM 50 pada Senin (7/12) pagi.
Lantaran diserang, kata Fadil, anggota yang terancam pun terpaksa melakukan perlawanan. Kemudian tembakan terukur pun dilakukan kepada mereka.
“Tadi pagi sekitar pukul 00.30 wib, di Jl. Tol Jakarta-Cikampek km 50, telah terjdi penyerangan terhadap anggota polri yang sedang melaksanakan tugas penyidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini. Jam 10.00 WIB,” kata dia kantornya, Jakarta.
Fadil melanjutkan, mulanya petugas mendapatkan informasi bahwa akan ada pengerahan massa saat Habib Rizieq menjalani pemeriksaan. Namun saat sedang bertugas kemudian diserang oleh kelompok yang diduga pengikut Habib Rizieq.
“Terkait itu kami Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan keberana info itu dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS , kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam,” tegasnya.