Mengenal Honjok, Kehidupan Para Lajang yang Sedang Tren di Korea Selatan


Naviri Magazine - Ada banyak sekali hal menarik tentang Korea Selatan yang sepertinya tak akan ada habisnya bila dibahas. Seperti dilansir dari laman qz.com, terdapat istilah honjok yang berarti sebutan bagi penyendiri atau orang-orang yang hidup sendirian. 

Keputusan untuk hidup sendiri bukan tanpa alasan, mereka melakukan hal ini karena rasa putus asa akan masa depan yang suram. 

Sama seperti negara lainnya, banyak kaum muda di Korea Selatan yang harus bekerja dengan gaji rendah, bahkan menjadi pengangguran. Selain itu, mereka juga harus menghadapi biaya hidup yang tinggi serta sulitnya mencari tempat tinggal dengan harga terjangkau. Hal ini membuat kaum muda memilih untuk menunda pernikahan, bahkan mengambil keputusan untuk hidup melajang.

Selain itu, tekanan dari masyarakat membuat mereka tak mau terbebani dengan pernikahan dan ingin menikmati me time lebih banyak. Melihat fenomena ini, banyak pelaku bisnis di Korea Selatan yang membuka tempat makan dan minum yang ditujukan untuk honjok. 

Rumah makan atau tempat minum yang menyediakan fasilitas honbap atau makan sendirian dan honsul atau minum sendirian bisa memberikan kenyamanan bagi para honjok. 

Sebab, mereka tak perlu lagi merasa malu dan canggung karena dilihat oleh orang lain. Honbap atau honsul dianggap mampu menghemat pengeluaran dan dapat mempersingkat waktu. Ini dikarenakan, kaum muda sangat disibukkan oleh tuntutan hidup mereka, seperti misalnya meliputi jam kerja yang panjang. Sehingga, mereka hanya punya sedikit waktu untuk makan dan beristirahat.

Selain itu, honjuk juga tidak menganggap pernikahan sebagai sebuah kewajiban. Bahkan, ada fenomena single weddings yang dilakukan untuk menentang pernikahan. Biasanya mereka akan melakukan pemotretan ala foto pre-wedding dengan mengenakan jas atau gaun pernikahan sendirian. 

Dampaknya, tren hidup sendiri membuat banyak pelaku bisnis mulai menawarkan produk berupa perabotan rumah hingga alat elektronik yang cocok untuk para konsumen yang hidup sendirian.

Bahkan, banyak juga acara di televisi yang menyuguhkan tayangan tentang kehidupan penyendiri. Sehingga, orang Korea Selatan semakin terbiasa dengan hal tersebut. 

Lambat laun, honjok pun menuai pro dan kontra, namun para generasi tua yang tidak setuju dengan fenomena ini tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan para kaum muda. Padahal, hal ini bisa membuat tingkat kelahiran menurun dan sumber daya manusia jadi berkurang.

Related

World's Fact 6470680917605616758

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item