Kisah Nightrunner, Batman Pembela Muslim yang Beraksi di Prancis
https://www.naviri.org/2021/01/kisah-nightrunner-batman-pembela-muslim.html
Naviri Magazine - Pada awalnya, Bilal Asselah hanyalah seorang Prancis-Algerian yang menggunakan keahlian parkournya untuk menjadi vigilante, dengan alias "Nightrunner", setelah sahabatnya mati dibunuh polisi. Tapi kedatangan Bruce Wayne ke Prancis membuatnya lebih dari itu.
Pada saat itu, Bruce Wayne a.k.a Batman membuat "Batman Incorporated", dimana dia membuat cabang "perwakilan" Batman di berbagai negara untuk mengurusi masalah di daerah masing-masing.
Ketika dia dan Dick Grayson (a.k.a Nightwing) tiba di Prancis, dia mendapat kabar tentang banyaknya politikus yang dibunuh oleh pembunuh misterius. Mereka lalu mendapat kabar kalau target selanjutnya adalah Leni Urbana, seorang penyanyi revolusionis.
Ketika mereka berusaha mencari pembunuhnya, mereka bertemu Nightrunner yang sedang memperingatkan si korban akan bahaya yang datang. Namun saat itu, malah si Nighrunner yang dikira pembunuhnya. Setelah menyelesaikan kesalahpahaman ini, mereka pun bekerja sama untuk menangkap pembunuh yang sebenarnya.
Bilal pun diajak Batman untuk bergabung ke "Batman Incorporated", membuatnya menjadi Batman cabang prancis. Dia pun diberi apartemen yang dilengkapi ruang rahasia tempat perlengkapannya, beserta pelatihan dari Dick Grayson untuk mempersiapkan dirinya.
Dia berniat untuk menggunakan kemampuannya untuk membantu golongan muslim yang tertindas di sana, tapi justru ditentang oleh masyarakat muslim di sana karena dia dikira sebagai polisi Amerika yang berusaha melakukan propaganda.
Hal ini sempat membuatnya muram, tapi motivasi Bruce Wayne membuatnya bisa melihat kalau dia mulai menimbulkan perubahan, dan menaikkan semangat kepahlawanannya kembali.