Mengenal Pemikiran dan Karya-karya Michel Foucault, Filsuf Prancis Terkenal


Naviri Magazine - Paul-Michel Foucault lahir di Poitiers, pada 15 Oktober 1926, dan dia adalah filsuf Perancis, sejarawan, intelektual, kritikus, dan sosiolog. Semasa hidupnya, ia memegang kursi jabatan di Collège de France, karena karyanya yang berjudul Sejarah Sistem Pemikiran (History of Systems of Thought), dan juga mengajar di Universitas California Berkeley.

Pemikiran

Pemikiran Foucault sangat dipengaruhi Nietzsche, namun dia tidak sepenuhnya menjadi pengikut Nietzsche. Sebab, baginya, Nietzsche yang diikutinya adalah seseorang yang orisinal, begitu pun dengan dia yang harus orisinal dengan pandangan pribadinya. Bahkan dia tidak jarang tidak sependapat dengan filsuf pujaannya itu. Hal ini terdapat dalam teori Genealogi Foucault. 

Di sini, bahasa bagi Foucault tidak bisa dikurung dalam "apa yang ditulis" dan "apa yang menjadi tafsirnya", keduanya saling terjalin tanpa pemisahan. Hal ini adalah salah satu dari pemikirannya tentang subjek dan objek, bahwa bahasa yang ditulis dan menjadi tafsirnya tidak bisa dipisahkan dalam subjek dan objek. Keduanya terserak tanpa teratur, tanpa terstruktur secara baku.

Tentang subjek dan objek, filsuf tahun 60-an adalah filsuf yang merayakan kematian subjek (pengada awal) yang disejajarkan dengan Tuhan. Lalu setelah itu, jika Tuhan mati, maka manusia yang mengikuti Tuhan juga mati. Sebab manusia yang mengikuti Tuhan tidak punya kuasa atas dirinya tanpa Tuhan yang memberi makna padanya. Maka dari sini, filsafat yang selama ini berkutat pada humanisme sudah tamat. 

Maka manusia baru pun bisa 'dibangkitkan' lagi. Namun Foucault sendiri bersedih karena kehilangan makna seiring hilangnya subjek (Tuhan) tadi.

Subjek menurut Foucault adalah subjek yang sejajar dengan individu, hanya akan bisa ditelaah melalui kekuasaan. Lalu kekuasaan sendiri baginya bukanlah nominalis, tidak pejal dan tidak bisa dipegang, ia adalah peng-kata-an dari multiplisitas dan jalinan kekuatan-kekuatan. 

Kekuasaan bukan sesuatu yang bisa dimiliki, bahkan oleh kaum dominan sekali pun, tidak bisa dipengaruhi oleh kepenuhan hukum atau pun kebenaran, dia tidak tunduk pada teori politik normal, tidak bisa direduksi oleh representasi hukum. 

Kemudian hubungan antara subjek dan kekuasaan adalah bukan pelaku dan produk. Sebab bukan subjek (secara substantif) yang menciptakan kekuasaan, namun kekuasaan yang mempengaruhi adanya subjek, dan sifatnya tidak tetap seperti hasil penemuan (founding subject). Demikian manusia juga akhirnya dipengaruhi oleh kekuasaan, bukan manusia mempengaruhi kekuasaan. 

Bahkan subjek pada akhirnya menihilkan kebebasan dan subjektivitas. Dengan begitu, kebebasan dan subjektivitas baru akan ditawarkan olehnya. Kebebasan semacam itu adalah kebebasan yang senantiasa dapat mengendalikan kekuasaan dan kehendak pada subjek yang dihasilkannya.

Pendefinisian kekuasaan dan kehendak itu kemudian dipakai, salah satunya, oleh pengaturan kehidupan seksualitas di Eropa pada masa Ratu Victoria I (1819-1901). Karena Ratu sangat dominan dalam mengendalikan rakyatnya, dia juga mengatur hal-hal kecil dari rakyatnya.
 
Kehidupan seksualitas yang bebas harus dipisahkan dari kesopanan di Eropa. Di sini tampak bahwa kekuasaan yang diartikan oleh Foucault yang berhubungan dengan kehendak harus dibatasi oleh sistem pemerintahan. Pemikiran yang bersifat mekanisme ini dinyatakan olehnya sebagai sesuatu yang efektif, bukan mistis seperti yang ditawarkan fenomenologi. 

Menurut dia, kekurangan dari fenomenologi bisa dijawab oleh sains (ilmu tentang manusia, misalnya psikologi). Namun hal ini juga akan disadari olehnya sebagai penyesatan belaka, sama dengan penyelidikan filosofis.

Akhirnya, dia memutuskan untuk kembali pada zaman pencerahan pasca Descartes pada abad 17, yaitu ketika manusia menyukai dialog dan kegilaan. Kegilaan yang dia maksud adalah bidang medis, hal ini cocok dengan pengalamannya bekerja di Rumah Sakit Jiwa.

Karya-karya tulisan

Madness and Civilization
The Birth of the Clinic
Death and The Labyrinth
The Order of Things
The Archaeology of Knowledge
Discipline and Punish
The History of Sexuality

Related

Figures 8311794301176603983

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item