Mengenal Tanda dan Gejala HIV/AIDS, dan Cara Penyebarannya (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Mengenal Tanda dan Gejala HIV/AIDS, dan Cara Penyebarannya - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Tahap 3 – HIV Positif (muncul gejala)

    Pada tahap ini, tanda-tanda HIV AIDS mulai terlihat. Sistem kekebalan tubuh penderita semakin melemah, dan virus HIV sudah mulai menyebar dan semakin kuat.
    Mulai tampak tanda-tanda HIV AIDS berupa infeksi oportunistik, misalnya pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dan penyakit-penyakit lain yang mudah menyerang dan tidak bisa disembuhkan.
    Pada umumnya, gejala berlangsung selama lebih dari 1 bulan, bergantung daya tahan tubuh.

Tahap 4 – AIDS

    Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah.
    Tanda-tanda HIV AIDS yang dirasakan pada tahap ini boleh dibilang sudah termasuk sangat kritis, karena berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) akan semakin parah. Selain itu, komplikasi penyakit-penyakit lain pun sudah banyak berkembang. Komplikasi penyakit inilah yang pada akhirnya dapat membunuh penderita.

Tanda-tanda HIV AIDS

Ada beberapa tanda saat seseorang terkena HIV AIDS, yaitu:

Orang dewasa – tanda utama AIDS

    Kehilangan 10% dari berat badan lebih dari satu bulan tanpa penyebab.
    Diare lebih dari satu bulan.
    Demam yang berlangsung selama lebih dari satu bulan, baik konstan atau datang dan pergi.

Orang dewasa – tanda minor AIDS

    Batuk kering yang tidak sembuh-sembuh.
    Kulit gatal di seluruh tubuh.
    Herpes zoster (mirip cacar air, atau disebabkan virus yang juga mengakibatkan cacar air, virus herpes) yang tidak kunjung sembuh.
    Candidiasis, ruam pada mulut, lidah, atau tenggorokan.
    Pembengkakan kelenjar (di leher, ketiak, atau selangkangan) dengan atau tanpa infeksi aktif.

Anak-anak – tanda utama AIDS

    Berat badan, atau pertumbuhan lambat.
    Diare berat selama 14 hari atau lebih.
    Demam selama lebih dari satu bulan.

Anak-anak – tanda minor AIDS

    Kulit gatal di seluruh tubuh.
    Pembengkakan kelenjar (di leher, ketiak, atau selangkangan).
    Candidiasis (bintik-bintik putih) di dalam mulut, lidah, atau tenggorokan.
    Infeksi pada telinga, tenggorokan, dan infeksi lainnya.
    Batuk yang tidak sembuh-sembuh.

Kenapa sulit disembuhkan?

Salah satu sifat HIV yang membuatnya sangat sulit diberantas (bahkan ada yang mengatakannya mustahil) adalah kemampuannya untuk masuk ke dalam untai DNA manusia, dan menyembunyikan kode DNA-nya di sana. 

Fase ini disebut fase laten. Baru setelah keadaan menguntungkan, kode DNA virus yang menyatu dengan kode DNA manusia akan aktif membuat virus baru. Fase ini disebut fase replikasi. 

Obat-obat HIV yang ada saat ini hanya bertujuan membunuh virus yang aktif bereplikasi. Oleh karena itu, obat tersebut tidak pernah tuntas membunuh semua virus yang bercokol di dalam tubuh.

Mengapa tidak dibuat obat untuk membunuh virus pada fase laten? Sangat sulit. Karena membunuh virus pada fase laten sama saja membunuh sel manusia!

Adakah cara memberantasnya?

Cara lain yang diperkirakan dapat memberantas virus HIV adalah vaksin HIV. Tujuannya bukan untuk mengobati orang yang telah terinfeksi, tetapi mencegah infeksi baru pada orang sehat. Sayangnya, upaya ini juga mengalami kesulitan. Pasalnya, virus HIV mempunyai tingkat mutasi yang tinggi.

Related

Health 3133658117743575887

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item