Mengenal Terapi Fish Spa, Menyehatkan tapi juga Mengandung Bahaya

Naviri Magazine - Fish Spa atau terapi gigitan ikan disenangi banyak orang, karena dipercaya bisa menghilangkan capai dan stres, serta memb...


Naviri Magazine - Fish Spa atau terapi gigitan ikan disenangi banyak orang, karena dipercaya bisa menghilangkan capai dan stres, serta membuat kulit halus. Tapi sebaiknya penyuka terapi ini mewaspadai beberapa hal.

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa fish spa mengandung beberapa risiko terhadap penyebaran penyakit. Terlebih jika ikan yang digunakan bukan Garra rufa atau yang dikenal sebagai doctor fish.

Sekadar info, banyak fish spa yang menggunakan ikan Chinchin, karena harganya lebih murah dibandingkan ikan Garra rufa.

Ikan Garra rufa telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai spa alami di Asia dan Turki, dan seiring waktu fish spa semakin berkembang hingga mencapai beberapa negara.

Ikan Garra rufa suka memakan sel-sel kulit mati manusia, dengan cara mengisap dan mengeluarkan kulit segar di lapisan bawahnya. Ikan-ikan ini digunakan untuk perawatan kecantikan kaki (pedikur), dan mengobati gejala psoriasis.

Namun ternyata ikan-ikan ini termasuk makhluk hidup yang sulit dibersihkan, karenanya beberapa negara telah mengeluarkan peraturan yang mengatakan tidak ada cara untuk menjamin kebersihan ikan ini.

Hal yang harus diperhatikan, ikan Garra rufa ini tidak boleh dipakai berulang-ulang. Konsumen harus bisa memastikan terlebih dulu bahwa baskom atau tempat yang digunakan sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya digunakan untuk dirinya sendiri, serta menggunakan ikan Garra rufa.

Peneliti, Martin Grassberger, MD dari Medical University of Vienna, mengatakan, dari hasil yang ditemukan, banyak fish spa di Amerika yang menggunakan ikan Chinchin. Diduga, ikan ini juga banyak digunakan di negara lain.

“Selain itu ada kekhawatiran risiko kesehatan lain, beberapa spa diketahui menggunakan berbagai jenis ikan yang disebut ikan chinchin, yang diketahui lebih agresif dari garra rufa,” ujar Grassberger seperti diberitakan MSNHealth.

Ikan Chinchin sebenarnya memiliki gigi yang, seiring bertambahnya usia, secara potensial lebih berbahaya karena bisa merusak kulit sehingga memudahkan penyebaran infeksi.

Ikan Chinchin diketahui bisa menarik darah dan menyebarkan penyakit menular melalui darah, seperti hepatitis B yang ditularkan oleh ikan, dan air yang mengenai luka terbuka, terutama di kolam-kolam umum.

Hal inilah yang membuat para ahli kesehatan khawatir ikan-ikan ini bisa menyebarkan infeksi pada pelanggan melalui luka yang terbuka, atau lubang kecil dari pelanggan yang bisa menjadi terinfeksi. Kekhawatiran ini muncul karena sebagian besar fish spa menggunakan kolam ikan yang digunakan bersama-sama, atau bergantian antar pelanggan.

Saat ini sudah ada 14 negara bagian di Amerika Serikat yang melarang penggunaan ikan untuk perawatan spa, termasuk Texas dan Florida.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan fish spa:

1. Ikan-ikan disimpan dalam sebuah tangki air dengan filter ultraviolet
2. Memberikan baskom-baskom terpisah untuk setiap pelanggan
3. Tidak menggunakan ikan secara berulang-ulang
4. Kaki pelanggan juga harus dibersihkan terlebih dahulu, dan sebaiknya tidak menerima orang yang memiliki infeksi jamur.

Jika seseorang ingin mencoba melakukan fish spa, Grassberger menyarankan untuk memastikan terlebih dulu bahwa baskom atau tempat yang digunakan sudah dibersihkan dengan desinfektan, baskom dan ikan hanya digunakan untuk diri sendiri, serta menggunakan ikan Garra rufa. 

Related

Health 3815800569297510737

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item