Fakta-fakta di Balik Film Pinocchio, Animasi Terbaik Sepanjang Masa (Bagian 1)


Naviri Magazine - Walaupun membuat Walt Disney merugi, Film Pinocchio tercatat sebagai salah satu film panjang animasi klasik terbaik sepanjang sejarah.

“You might tell her the truth!” Begitu kata Jiminy Cricket, seekor serangga kecil, kepada Pinocchio, ketika Blue Fairy datang menghampirinya di kereta milik Stromboli. Pada babak itu, Pinocchio dikurung dalam sangkar oleh Stromboli yang menjadikan Pinocchio sebagai atraksi pada teater boneka kayu miliknya.

Pinocchio, yang terkejut dengan kedatangan sang peri, tidak mengindahkan saran dari temannya, Jiminy. 

Ketika Blue Fairy menanyakan alasan Pinocchio tidak berangkat ke sekolah, sang boneka kayu malah menjawab dengan kebohongan. Dari setiap kebohongan, hidung kayu Pinocchio bertambah panjang dan panjang, hingga tumbuh menjadi cabang pohon, lengkap dengan sarang burung dan bunga-bunga.

Jiminy dan Pinocchio kemudian memohon kesempatan kedua kepada Blue Fairy agar Pinocchio bisa membuktikan dirinya mampu menjadi anak laki-laki sungguhan. Akhirnya, Blue Fairy memberikan kesempatan itu, dan mengembalikan wujud Pinocchio kembali seperti semula. Blue Fairy memperingatkan bahwa ini adalah kali terakhir dia membantu Pinocchio.

Di awal cerita, Blue Fairy mengabulkan keinginan Geppetto, seorang pria tua yang sangat menginginkan anak laki-laki, dengan mengubah boneka kayu buatan Geppetto menjadi anak laki-laki sungguhan. 

Saat itu, Blue Fairy memperingatkan Pinocchio, meskipun si boneka bisa bergerak dan berbicara, bukan berarti ia sudah menjadi anak laki-laki sungguhan. Jika ia ingin menjadi anak laki-laki yang sebenarnya, Pinocchio harus membuktikan dirinya berani, jujur, dan tidak egois.

Dongeng tentang bocah laki-laki yang hidungnya bertambah panjang setiap kali berbohong adalah cerita masyhur yang dikisahkan turun temurun. Kisahnya digunakan para orangtua untuk menakut-nakuti anak mereka agar tidak berbohong. Tetapi sesungguhnya, Pinocchio juga mengajarkan bahwa melalui kesalahanlah pembelajaran dan pendewasaan didapat.

Film Pinocchio pertama kali dirilis pada 7 Februari 1940. Kisahnya diadaptasi dari novel anak Italia berjudul The Adventures of Pinocchio (1883) karya Carlo Collodi. Film ini adalah film panjang animasi kedua yang diproduksi oleh Walt Disney.

Tiga tahun sebelumnya, Walt Disney Production lebih dulu merilis film panjang animasi untuk Snow White and the Seven Dwarfs, pada 1937, yang menuai sukses besar. 

Kesuksesan Snow White membuat Disney lebih ambisius lagi. Ia berani menghabiskan biaya produksi untuk film Pinocchio dua kali lebih besar dari biaya produksi Snow White and the Seven Dwarfs. Sayangnya, kisah boneka kayu legendaris ini hanya menghasilkan setengah dari biaya produksi, dan membuat Disney mengalami kerugian.

Mengutip paparan J.B. Kaufman untuk Library of Congress AS, ada dua hal yang disebut sebagai alasan gagalnya film ini secara finansial. Pertama, ceritanya dianggap terlalu gelap dan kelam untuk film keluarga, khususnya anak-anak. 

Bagaimana tidak, pada akhir cerita, Pinocchio dikisahkan mati karena menyelamatkan Geppetto, meskipun akhirnya dihidupkan kembali oleh Blue Fairy dan menjadi anak laki-laki sungguhan karena dianggap sudah membuktikan diri.

Sebagai bacaan anak-anak, cerita Pinocchio dianggap mengandung pesan moral yang keras dan kejam. Meskipun bertujuan menanamkan nilai moral kepada anak-anak, Pinnochio bukanlah dongeng polos layaknya cerita adaptasi Disney lainnya. 

Buku aslinya menceritakan anak laki-laki nakal yang selalu membuat masalah, sementara karakter pada film dibuat lebih lembut dan halus. Time Out bahkan menuliskan bahwa film ini adalah representasi paling jelas kebaikan dan keburukan dari Disney dibanding kartun lainnya.

Alasan kedua adalah pecahnya Perang Dunia II. Akibat perang, Pinocchio kehilangan pasar penonton Eropa yang sangat besar. Sementara sebagian besar profit dari film Snow White and the Seven Dwarfs bersumber dari pasar Eropa.

Walaupun gagal menghasilkan profit, dari segi kreatif, film Pinocchio disebut merepresentasikan puncak kejayaan dari Disney Feature Animation. Proyek ambisius yang digarap selama dua tahun ini mempertegas pembuatan film animasi sebagai bentuk seni yang setara dengan pembuatan film live action.

Inovasi Film Pinocchio

Film Snow White boleh saja mencatat sejarah sebagai film panjang animasi pertama. Tetapi, film Pinocchio-lah yang menjadi pasak dan pondasi sesungguhnya bagi perkembangan industri film panjang animasi di tahun-tahun setelahnya. Inovasi yang disuguhkan dalam film ini tidak bisa disepelekan.

Dari segi pengembangan karakter, tim produksi Walt Disney berusaha keras untuk tidak hanya memikirkan gambaran fisik. Gambaran fisik karakter yang menarik memang penting, tetapi tim produksi lebih menekankan perihal efek emosional kepada penonton selama film diputar dan bagaimana respons penonton ketika melihat karakter. Disney berusaha menciptakan keterikatan emosional antara penonton dengan karakter film.

Baca lanjutannya: Fakta-fakta di Balik Film Pinocchio, Animasi Terbaik Sepanjang Masa (Bagian 2)

Related

Film 4272616542804115619

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item