Gaji Pas-pasan dan Punya Tanggungan Kredit Motor, Bagaimana Solusinya?

Naviri Magazine - Tanya jawab berikut ini hanyalah ilustrasi untuk mendapatkan kerangka pemikiran atau gambaran dalam hal mengelola pengeluaran bulanan.

Pertanyaan:

Saya masih lajang, dan saat ini bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan dengan gaji sekitar Rp. 2 juta per bulan. Saat ini saya masih memiliki tanggungan kredit sepeda motor yang harus saya bayar per bulan sebesar Rp. 600.000,- dan masih memiliki jangka waktu hingga 1 tahun mendatang.

Sebenarnya, saya tidak memiliki beban tanggungan yang besar dalam kehidupan sehari-hari, karena masih tinggal bersama orangtua. Namun, yang paling membuat saya kebingungan adalah; saya seringkali merasa tak bisa menabung meskipun saya sudah berusaha untuk dapat melakukannya. 

Setiap akhir bulan, saya selalu saja kebingungan karena uang gaji di bulan itu habis sebelum saya bisa mendapatkan gaji lagi. Entah saya gunakan untuk apa lagi, yang jelas uang hasil pendapatan saya dalam satu bulan selalu saja habis.

Bagaimana cara saya untuk menanggulangi keadaan seperti ini? Bagaimana agar saya bisa menabung, dan kalau bisa, juga berinvestasi untuk masa depan?

Jawaban:

Dengan keadaan seperti yang Anda gambarkan, sebenarnya Anda tidak menghadapi masalah finansial yang berat. Dalam hal pembayaran kredit sepeda motor pun sebenarnya tidak terlalu masalah, karena besarnya cicilan yang harus Anda lakukan perbulan hanya sekitar 30 persen dari total penghasilan bulanan Anda. Nah, mengapa sampai terjadi keadaan kehabisan uang di setiap akhir bulan?

Untuk mengatasi keadaan semacam itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yang pertama kali perlu dilakukan dalam setiap memperoleh gaji perbulannya adalah segera mengalokasikan sejumlah dana untuk membayar cicilan kredit yang menjadi tanggung jawab Anda. 

Kredit kendaraan, juga kredit-kredit yang lain kalau ada, segeralah dibayar karena Anda akan dikenakan denda apabila mengalami keterlambatan.

Kemudian, hal lain yang juga perlu diutamakan dalam setiap perolehan gaji adalah mengalokasikan sejumlah dana untuk ditabungkan. Ini juga sama pentingnya dengan membayar cicilan kredit seperti di atas. 

Jangan biasakan untuk menabung setelah akhir bulan atau setelah ada dana yang tersisa, karena biasanya tidak akan ada yang tersisa, tetapi menabunglah sebagai semacam kewajiban dalam setiap bulannya.

Mengenai berapa jumlah yang tepat untuk ditabungkan, itu sepenuhnya tergantung pada keputusan Anda yang dapat disesuaikan dengan perkiraan seberapa mampu Anda melakukannya. Besarnya bisa 10 persen atau 20 persen dari total penghasilan, atau berapa saja yang menurut Anda tepat.

Hal lain yang perlu dilakukan untuk mengatasi keadaan Anda yang seringkali mengalami keadaan kehabisan uang adalah dengan mencermati kembali pengeluaran Anda selama ini. 

Pelajari kembali gaya hidup Anda selama ini, dan pangkaslah pengeluaran-pengeluaran yang selama ini dilakukan namun sesungguhnya tidak penting. Kemudian, lakukan prioritas terhadap kebutuhan.

Pengeluaran-pengeluaran tidak penting itu, misalnya menonton film di bioskop setiap minggunya, menghabiskan pulsa ponsel dalam jumlah yang terlalu besar, membeli baju baru meski masih memiliki banyak baju yang masih bagus dipakai, dan lain-lain semacamnya. 

Sekali lagi, ini hanyalah misal atau contoh, karena Anda tentu akan lebih tahu mengenai sesuatu yang dapat disebut sebagai ‘pengeluaran-pengeluaran yang tak penting’ bagi hidup Anda sendiri.

Nah, setelah Anda dapat menyisihkan uang penghasilan Anda, maka Anda pun bisa memiliki kemungkinan untuk melakukan investasi sebagaimana yang Anda harapkan. Investasinya bisa dipilih sesuai dengan besarnya dana yang Anda miliki. Bisa yang mudah dan aman, semisal deposito. 

Atau memilih yang lebih menjanjikan keuntungan seperti reksadana. Atau bisa pula dengan membeli emas sebagai investasi, atau juga, kalau Anda memiliki cukup pengetahuan dan keberanian, Anda juga bisa berkenalan dengan investasi saham. Ada banyak pilihan, kan?