Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Handphone Second

Naviri Magazine - Kalau suatu hari handphone yang dipunyai mengalami kerusakan, tentu saja kita dapat membawanya ke tempat servis kalau memang tak bisa diperbaiki sendiri. Namun bagaimana kalau ternyata kerusakannya tergolong parah? 

Untuk jenis kerusakan handphone yang parah ini seringkali membutuhkan ongkos yang besar, bahkan tak jarang biaya servisnya bisa setara dengan membeli handphone baru. Biasanya untuk kasus semacam itu karena diperlukan penggantian atas suatu komponen tertentu di dalam handphone tersebut.

Nah, kalau kebetulan kita mengalami masalah seperti itu, dimana kita tak dapat menggunakan handphone karena mengalami kerusakan parah, sementara kita masih begitu butuh berkomunikasi melalui handphone, maka solusinya tentu saja harus membeli handphone yang baru. 

Kalau ternyata uang yang ada tidak mencukupi untuk membeli handphone yang baru, maka tentu saja solusi akhirnya adalah dengan membeli handphone bekas atau handphone second.

Membeli handphone yang baru tentu saja lebih aman dibanding membeli handphone second karena barang baru memiliki jaminan garansi yang resmi. Berbeda dengan membeli handphone second, ini dapat dibilang sebagai semacam spekulasi, karena handphone yang merupakan barang elektronik ini kadang nampak masih bagus namun ternyata telah dalam kondisi rusak. 

Tidak jarang ada orang yang baru membeli handphone second beberapa hari, namun kemudian handphone tersebut sudah tak dapat digunakan lagi. Ini memang kemungkinan terjadi karena barang elektronik seringkali tak bisa dinilai dari fisik atau tampilan luarnya semata.

Nah, kalau Anda ingin membeli handphone second, berikut ini adalah tips agar pembelian Anda relatif lebih aman.

Perhatikan tampilan dan kelengkapan

Cobalah minta pada si penjual untuk memperlihatkan isi handphone tersebut. Isi parts dari handphone sangat rawan untuk di pertukarkan. Antara lain engine, baterai, charger, dan perlengkapan lainnya. Lihat versi engine-nya, apakah sesuai atau tidak. Jangan terkecoh dengan chasing yang bagus atau bersih sehingga Anda harus membayar harga handphone lebih mahal.

Perhatikan kondisi baterai

Tidak mudah untuk tahu kondisi baterai handphone yang kita beli, apakah masih baik dan normal atau sudah ngedrop atau aus. Baterai yang bocor hanya bartahan satu atau dua hari dalam posisi stand-by dan beberapa jam saat kondisi sering digunakan. 

Seringkali penjual tidak terus terang mengenai kondisi baterai handphone ini, karena tentunya akan menurunkan harga handphone yang ditawarkan. Karenanya, cara yang terbaik adalah menanyakannya dengan sopan kepada si penjual.

Tanyakan garansi atau jaminan 

Jaminan atau garansi bahwa tidak akan rusak dalam waktu singkat adalah sangat penting untuk dimintakan kepada pihak penjual. Tanyakan berapa lama berani menjamin, usahakan hal itu dinyatakan secara tertulis, atau paling tidak tulislah dalam kwitansi pembelian. 

Karena barang hasil perbaikan dari yang rusak belum tentu stabil dan lengkap fungsinya. Pertimbangkan untuk tidak membeli handphone apabila tidak ada jaminan, kecuali kalau Anda siap menanggung risiko yang besar.

Jangan malas melakukan survei 

Pelajari panduan terkini. Panduan harga handphone akan menghindarkan Anda dari membayar harga handphone yang melebihi dari harga pasaran. 

Panduan harga dapat Anda temukan di situs yang memuat panduan harga handphone second seperti tabloid atau situs di internet yang memuat secara lengkap daftar harga handphone second. Pelajari datanya dan sesuaikan dengan kemampuan kantong Anda untuk membeli yang sesuai dengan tipe handphone yang Anda inginkan.

Selalu berhati-hati 

Hati-hati apabila Anda ditawari handphone second oleh seseorang, apalagi bila handphone yang ditawarkan itu terbilang murah sekali, baik dibandingkan counter / dealer maupun di pasaran pada umumnya. Memelihara rasa curiga atau bersikap secara hati-hati akan lebih baik daripada Anda membeli barang yang ternyata rusak, atau barang hasil tindak kejahatan, atau semacamnya.