Hati-hati, Jarang Bergerak Bisa Mendatangkan Aneka Penyakit Berbahaya


Naviri Magazine - Pedoman aktivitas kesehatan yang ada saat ini menganjurkan orang dewasa melakukan paling sedikit 150 menit aktivitas yang sedang - atau 75 menit aktivitas yang intens (olahraga) - setiap minggu.

Tapi, penelitian menemukan bahwa satu dari empat orang dewasa dinilai tidak cukup aktif.

Sangat mudah untuk mengetahui alasannya. Banyak dari kita mengendarai mobil untuk bekerja, alih-alih berjalan kaki. Dan bagi kita yang bekerja kantoran, kerap kali kita begitu fokus dengan apa yang dikerjakan sehingga jarang beranjak dari meja, kecuali ketika ke kamar mandi atau mengambil air minum.

Singkatnya, meskipun sibuk, kita tidak banyak bergerak. Tetapi setelah berhadapan dengan tekanan pekerjaan dari minggu ke minggu, kita cenderung menginginkan untuk bersantai di pantai, tidak melakukan apa-apa selain bersantai selama dua minggu. Ini bukan yang dibutuhkan tubuh kita. Bahkan, itu sebenarnya lebih berbahaya daripada yang kita sadari.

Penelitian menelisik efek apa saja yang akan terjadi dalam tubuh kita akibat minimnya aktivitas fisik dalam waktu singkat. Tidak melakukan aktivitas serius selama dua minggu dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit kardiovaskular, yaitu penyakit karena gangguan jantung dan pembuluh darah.

Kita tahu bahwa aktivitas fisik itu baik untuk tubuh. Ini tidak bisa dibantah, dan kita sudah mengetahui ini sejak lama. Sejak 1950-an, hubungan antara aktivitas fisik sehari-hari dan kesehatan pertama kali diidentifikasi dalam studi pada para pekerja transportasi di London.

Studi ini menemukan bahwa sopir bus lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan rekan mereka, kondektur bus. Perbedaan utama antara kedua kelompok ini adalah kondektur bekerja dengan berjalan kaki mengumpulkan ongkos dari penumpang, sementara sopir bus duduk di belakang kemudi.

Sejak itu, beberapa orang menyebut aktivitas fisik sebagai “obat ajaib” untuk risiko kardiovaskular. Namun, kita kini lebih banyak duduk dibanding era sebelumnya, dan kematian akibat kardiovaskular tetap menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Related

Health 8616442517117939825

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item