Ini 10 Gunung yang Disucikan di Dunia, karena Dianggap Magis
https://www.naviri.org/2021/02/ini-10-gunung-yang-disucikan-di-dunia.html
Naviri Magazine - Terdapat beberapa gunung yang disucikan di berbagai tempat. Hal ini dikarenakan sejarah maupun kepercayaan dari masyarakat sekitar, yang mempercayai bahwa gunung tersebut menjadi tempat tinggal para dewa maupun memiliki kekuatan magis. Berikut ini adalah gunung-gunung yang disucikan di dunia.
Gunung Olympus, Yunani
Gunung ini merupakan tempat tinggal legendaris para dewa mitos Yunani, dan singasana dewa Zeus. Tingginya mencapai 2.919 meter. Di gunung ini, tumbuh 1.700 spesies flora yang berbeda.
Gunung Fuji, Jepang
Gunung dengan puncak yang diselimuti es ini sangat disakralkan umat Budha dan Shinto. Selama Juli dan Agustus merupakan musim pendakian gunung, dan terdapat 200.000 orang yang bersemangat mendaki gunung setinggi 3.776 meter ini.
Gunung Fuji merupakan gunung yang masih aktif, dan dipercaya menjadi istana Dewi Api dalam agama Shinto dan Danichi Nyorai, Dewa Matahari dalam agama Budha.
Gunung Agung, Bali–Indonesia
Orang Bali percaya bahwa gunung berapi ini merupakan pusat jagat raya. Memiliki tinggi 3.142 meter, dan berdiri kokoh di bagian timur Bali. Pura terbesar, Besakih, berada di lereng Gunung Agung, dengan ketinggian 915 meter.
Gunung Salib Suci, Colorado
Legenda salib besar yang berada di gunung berbatu ini terbukti benar saat seorang fotografer William Henry Jackson kembali dari ekspedisi di tahun 1873, dengan foto puncak yang mengagumkan.
Gunung yang memiliki tinggi 4.267 meter ini terletak di bagian utara wilayah Sawatch. Nama Salib Suci berasal dari bagian salju yang membentuk salib, yang terdapat di timur laut gunung ini, dan sangat populer menjadi tempat peziarahan umat Kristen.
Gunung Everest, Nepal-Perbatasan Cina
Orang Tibet menyebut Gunung Everest sebagai sumber jagat raya, dan orang Nepal menyebut Dewi Langit bagi gunung ini. Gunung yang mencapai tinggi 8.848 meter ini merupakan gunung dengan puncak tertinggi di bumi. Everest merupakan salah satu bagian dari pegunungan Himalaya yang tertutup salju abadi.
Gunung Nebo, Yordania
Berdasarkan bagian akhir Deuteronomy, Gunung Nebo merupakan tempat Nabi Musa menemukan tanah yang dijanjikan Tuhan. Saat hari cerah, dari gunung ini dapat terlihat Laut Mati, Bethlehem, Yerusalem, Sungai Yordania, Jericho, dan Gunung Olive.
Gunung Kailash, China-Perbatasan Tibet
Ribuan penganut Budha, Hindu, Jain, dan Bonpo, melakukan perjalanan suci ke kota terpencil di kawasan Himalaya, Darchen, setiap tahun untuk melakukan kora, suatu ritual mengelilingi Gunung Kailash.
Menginjakkan kaki di gunung ini adalah tindakan yang melanggar kesucian. Namun melakukan kora dengan panjang perjalanan 51 kilometer dipercaya dapat menghapus dosa selama hidup di dunia.
Gunung Croagh Patrick, Irlandia
Sebanyak satu juta peziarah melakukan perjalanan suci setiap tahun untuk berdoa di puncak salib, berpartisipasi dalam kegiatan Misa, atau hanya bergabung untuk ikut menikmati pemandangan bagian barat laut Irlandia.
Bangsa Celtic pra-Kristen menganggap Dewa Crom Dubh tinggal di gunung ini, dan kemudian Santa Patrick yang membawa agama Kristen ke Irlandia melakukan perjalanan selama 40 hari, berpuasa dan berdoa di puncak gunung ini, memberikan pengaruh terhadap peziarahan yang dilakukan bagi penganut Kristen di Irlandia.
Puncak San Francisco, Arizona
Lebih dari puluhan suku asli Amerika mempercayai rangkaian gunung berapi di Hutan Nasional Coconino adalah tempat yang sakral, termasuk Hopi, yang dipercaya sebagai puncak yang ditinggali orang-orang Kachina.
Untuk melindungi wilayah tersebut, tidak ada jalan langsung yang mencapai puncaknya. Walaupun demikian, ada alternatif lain yang dapat ditempuh, yakni jalan puncak Humprey dengan tinggi 3.851 meter, yang berjarak 14,4 kilometer dan tidak mudah dilalui.
Puncak Popocatepel, Meksiko
Puncak gunung berapi ini ada di 72 kilometer tenggara Meksiko City, dan memiliki pengaruh besar di legenda suku Aztec dan suku lokal Nahua. Gunung ini biasa disebut El Popo, berarti sesuatu yang hidup dan bernapas.
Saat abad ke-16, para misionaris dari Spanyol memasuki Meksiko, dan membangun 14 gereja di lembah El Popo. Peninggalan ini menjadi salah satu situs warisan budaya yang dilindungi UNESCO.