Ini 7 Makanan Penting yang Perlu Dikonsumsi, Saat Memasuki Usia 40

Naviri Magazine - Memasuki usia 40, mengubah pola hidup lebih sehat merupakan hal yang harus diperhatikan. Sebab di usia ini, fungsi tubuh mulai mengalami penurunan secara perlahan.

Tanda-tanda penuaan pun makin terlihat jelas. Mulai dari munculnya kerutan di kulit, menurunnya fungsi penglihatan, hingga lebih cepat lelah.

Selain rutin berolahraga, selektif memilih makanan yang disantap bisa menjadi cara menjaga kesehatan saat memasuki usia lanjut. Misalnya memperbanyak asupan kaya antioksidan dan mineral untuk meningkatkan imunitas.

Ingin tahu makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat memasuki usia 40? Ini ulasannya:

Paprika

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), menyantap satu buah paprika berukuran segar dapat memenuhi kebutuhan vitamin C sebanyak 169 persen. Vitamin C bersifat antioksidan, berfungsi meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit lebih lembap dan elastis.

Karotenoid penghasil warna merah, kuning, dan hijau pada paprika juga punya sifat anti-inflamasi. Kandungan ini bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat racun polusi dan sengatan sinar matahari.

Bayam

Bayam bisa dibilang sebagai superfood, sebab kandungan nutrisinya memang sangat padat. Menyantap seikat bayam bisa membantu memenuhi asupan vitamin A, C, K, dan kalsium, yang bagus untuk kesehatan tulang.

Selain itu, bayam juga mengandung lutein dan zeaxanthin yang berfungsi melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.

Berdasarkan jurnal Dietary Carotenoids dari Massachusetts Eye and Ear Infirmary, dua kandungan tersebut dapat menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula yang menyebabkan kebutaan pada usia lanjut.

Salmon

Menyantap makanan yang kaya kandungan lemak tak jenuh bisa meningkatkan kesehatan otak, salah satunya salmon. Dari data nutrisi SELF, 100 gram salmon rata-rata mengandung 2,3-2,6 gram asam lemak Omega-3 rantai panjang.

Asam lemak Omega 3 bermanfaat untuk memaksimalkan regenerasi sel-sel di otak. Dilansir dari jurnal Rush University Medical Center tahun 2005, konsumsi salmon bisa meningkatkan kemampuan mengingat, sekaligus menurunkan risiko Alzheimer.

Brokoli 

Satu mangkuk brokoli dapat menambah asupan vitamin C hingga 135 persen. Selain itu, kandungan vitamin K pada sayur bertekstur renyah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan harian sebesar 116 persen.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan PubMed tahun 2016, kandungan pada brokoli memiliki kaitan dengan meningkatnya kesehatan otak. Vitamin K berperan penting dalam pembentukan sphingolipid, sejenis lemak yang ada di dalam sel otak.

Kaldu

Kaldu merupakan makanan dari rebusan tulang yang kaya kolagen, yang berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang saat usia lanjut.

Kolagen juga mengandung asam amino glycine, proline, dan lysine yang berfungsi membantu pembentukan jaringan tulang dan otot baru.

Dari penelitian berjudul Role of Collagen Hydrolysate in Bone and Joint Disease, memperbanyak asupan kolagen bisa mempercepat penyembuhan cedera tulang, dan menurunkan risiko arthritis atau radang sendi.

Produk susu

Yoghurt, keju, hingga susu fermentasi, bisa jadi camilan tepat untuk memperkuat kepadatan tulang. Sebab produk olahan susu termasuk makanan tinggi kalsium yang dibutuhkan tulang.

Selain itu, penelitian dari PubMed tahun 2016 mengemukakan bahwa rutin mengonsumsi makanan tinggi kalsium bisa menurunkan risiko terkena penyakit kronis hingga 22 persen.

Telur

Sama seperti bayam, telur merupakan makanan tinggi lutein dan zeaxanthin yang dapat menurunkan risiko kerusakan mata pada usia lanjut.

Berdasarkan jurnal dari Universitas Tufts di Boston, rutin mengonsumsi dua butir kuning telur selama empat minggu dapat meningkatkan level zeaxanthin sebanyak 142 persen dan lutein sekitar 50 persen. Zat tersebut akan melindungi retina saat terkena cahaya yang terlalu menyilaukan.