Ini 7 Ramalan Bill Gates Tentang Dunia dan Masa Depan Manusia


Naviri Magazine - Gemar membaca dan berkecimpung di yayasan amal untuk kemanusiaan, Bill Gates amat memperhatikan apa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Sebagian prediksinya memberi harapan, tapi ada juga yang suram.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini ramalan Bill Gates yang sebagian berbentuk ancaman di masa depan:

1. Ancaman Bio Terorisme

Potensi bencana terkait serangan menggunakan senjata biologi oleh pihak-pihak tertentu, menurut Bill Gates, bukan omong kosong sehingga harus diwaspadai.

"Bio terorisme. Seseorang yang ingin mengakibatkan kerusakan bisa menciptakan virus, dan itu artinya peluang untuk menuju ke arah ini lebih besar daripada epidemi yang disebabkan oleh alam seperti saat ini," paparnya dalam wawancara dengan YouTuber Derek Muller di channel Veritasium.

Tahun 2017, ia menyebut senjata biologi semacam flu super atau cacar bisa disalahgunakan oleh teroris. Kemungkinan paling fatal adalah terbunuhnya puluhan juta manusia. Itu sebabnya ia gencar mengembangkan teknologi vaksin sebagai langkah antisipasi.

2. Bahaya Perubahan Iklim

"Setiap tahun akan ada angka kematian yang lebih besar daripada pandemi (akibat perubahan iklim)," katanya dalam wawancara yang sama. Perubahan iklim memang kian hari semakin terasa dampaknya, dari makin cepatnya pencairan es, banjir, kebakaran hutan dan lain sebagainya.

Akhir tahun silam, ia menyebut bahwa jika upaya untuk menangani perubahan iklim tidak segera dipercepat, akan sulit bagi manusia untuk menghindari bencana iklim. Menemukan inovasi tentang bagaimana menghasilkan listrik, manufaktur produk, dan mengirimkan barang secara global dengan cara nol-karbon sama pentingnya dengan melakukan tes dan menemukan vaksin COVID-19.

"Pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan COVID-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan," jelas Bill Gates.

3. Robot Makin Berkuasa

Dalam waktu sekitar 20 tahun, Bill Gates pernah mengutarakan prediksi bahwa pabrik-pabrik dan fasilitas gudang di seluruh dunia berpotensi digantikan oleh robot atau otomatisasi. Maka banyak tenaga kerja manusia yang akan tergantikan, jumlahnya bisa ribuan bahkan jutaan.

"Pergantian pada aktivitas tertentu ini akan terjadi sekaligus," sebutnya. Belakangan, memang semakin banyak robot menggantikan posisi manusia di berbagai industri. Menurutnya, ketika nantinya robot menggantikan manusia, mereka harus diperlakukan sama dengan pekerja manusia, yakni dikenai pajak.

"Saat ini, katakanlah pekerja manusia diupah USD 50 ribu di sebuah pabrik. Upah tersebut sudah dikenai pajak, dan Anda pun mendapat penghasilan yang dipotong pajak, pajak keamanan sosial, dan pajak lainnya. Jika robot melakukan hal yang sama, saya pikir robot pun harus dikenai pajak yang sama," ujar Bill Gates.

4. Pandemi Corona Bisa Tamat di Akhir 2021

Bill Gates meyakini pandemi Corona sudah dapat dikendalikan pada akhir tahun 2021. Adapun alasan keyakinannya pandemi Corona selesai di akhir 2021 adalah lantaran vaksin yang sudah cukup efektif telah dapat diproduksi dalam skala besar.

Kemudian cukup banyak populasi dunia yang telah mendapatkan imunisasi. Saat ini, beberapa negara terutama negara maju telah memulai proses vaksinasi para penduduknya.

Untuk memperlambat pandemi Corona dan akhirnya menghentikannya, Gates menyebut tidak perlu melakukan imunisasi pada semua orang. Di Amerika Serikat ia mencontohkan, seandainya 30 sampai 60% populasi diberi vaksin Corona, persentase itu sudah cukup.

5. Tak Ada Negara Miskin di Tahun 2035

Pada surat tahunannya di tahun 2014, Bill Gates dengan mantap menyatakan bahwa dengan adanya bantuan terus menerus, tidak akan ada lagi negara miskin di dunia ini pada tahun 2035. Yayasannya sendiri disebut giat membantu negara-negara itu agar bisa mengubah nasib.

Saat itu Gates mengutip ketentuan Bank Dunia tentang kemiskinan, di mana ada setidaknya warga di 35 negara yang memenuhi kriteria miskin. Namun lambat laun, mereka akan bisa menaikkan penghasilan

"Hampir semua negara akan menjadi apa yang kita sekarang sebut sebagai berpendapatan menengah ke bawah atau lebih tinggi lagi. Negara-negara akan belajar pada negara tetangga yang paling produktif dan akan mendapat manfaat dari inovasi baru seperti vaksin, bibit lebih baik dan revolusi digital," cetus Bill Gates.

6. Ditemukan Terobosan Energi Bersih di 2030

Pada tahun 2016, sang pendiri Microsoft menyatakan harapannya bahwa energi bersih dan dapat diperbaharui seperti angin atau tenaga Matahari akan mendayai mayoritas negara di dunia dalam kurun waktu 15 tahun.

"Tantangannya memang besar, lebih besar dari yang dibayangkan orang," katanya waktu itu. Masih ada sebagian negara yang kekurangan air atau listrik. Tapi ia yakin kondisi akan berubah perlahan-lahan.

"Seandainya dunia bisa menemukan sumber energi yang bersih dan murah, hal itu akan melakukan lebih banyak hal untuk menangkal perubahan iklim. Hal itu akan mengubah hidup jutaan keluarga-keluarga termiskin," sebut Bill Gates.

7. Perbankan Mobile akan Mengubah Hidup

Di berbagai negara seperti di Afrika, orang kesulitan melakukan pembayaran. Itu karena infrastruktur bank yang payah. Namun demikian, perkembangan bank digital akan memudahkan mereka.

"Pada tahun 2030, 2 miliar orang yang tidak punya rekening bank akan menyimpan uang dan melakukan pembayaran dengan ponsel mereka," tulisnya.

"Dan selanjutnya, penyedia layanan uang mobile akan menawarkan layanan finansial secara menyeluruh, dari menyimpan tabungan, kredit, sampai asuransi," tambah dia.

Related

News 1950316183127769479

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item