Ini 8 Jenis Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Diare
https://www.naviri.org/2021/02/ini-8-jenis-makanan-dan-minuman-yang.html
Naviri Magazine - Aktivitas makan dimulai dari mulut. Kita memasukkan makanan lewat mulut, kemudian masuk ke dalam tubuh, sampai dicerna oleh sistem pencernaan. Dalam keadaan sehat atau tidak ada masalah, proses itu tentu dapat berlangsung lancar dan alami. Namun, kadang-kadang ada sesuatu yang menjadikan sistem pencernaan kita mengalami masalah.
Karena makanan yang tidak higienis, misalnya, dapat menimbulkan masalah pada pencernaan di tubuh kita. Salah satu masalah pencernaan yang paling sering terjadi adalah diare. Masalah ini biasanya ditandai dengan rasa mulas dan mual pada perut, yang diiringi dengan seringnya buang air besar dalam wujud cair atau tidak senormal biasanya.
Untungnya, masalah diare dapat diatasi dengan cukup mudah dengan obat-obatan, atau berkonsultasi ke dokter. Seiring dengan itu, agar masalah diare cepat teratasi, sebaiknya hindari beberapa makanan dan minuman berikut ini.
Kafein dan alkohol
Kafein tidak hanya ditemukan pada minuman seperti kopi, tapi juga teh. Karenanya, ketika sedang diare, hindari berbagai minuman yang mungkin mengandung kafein, khususnya kopi dan teh. Jika kebetulan Anda penyuka teh, dan merasa sulit meninggalkannya, sebaiknya pilihlah teh herbal.
Ketika masuk ke dalam tubuh, kafein memiliki sifat diuretik, atau menyerap cairan tubuh. Akibatnya, kafein akan selalu menyerap cairan tubuh, dan mengakibatkan Anda mengalami dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi diare. Tak jauh beda dengan minuman berkafein, alkohol juga perlu dihindari, karena sama bersifat diuretik atau menyerap cairan tubuh.
Snack dan pemanis buatan
Ada banyak makanan dan minuman yang menggunakan pemanis buatan atau sorbitol. Permen, minuman dalam kemasan, atau minuman bersoda, adalah beberapa contoh makanan yang berbahan sorbitol atau pemanis buatan. Selama diare, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman semacam itu.
Kemudian, sebaiknya hindari pula mengonsumsi snack atau makanan ringan berasa asin. Makanan ringan semacam itu umumnya mengandung sodium tinggi yang tidak diimbangi nutrisi lain, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Makanan pedas
Bahkan dalam kondisi sehat pun, makanan pedas dapat menyebabkan Anda diare. Beberapa orang sangat sensitif dengan makanan pedas. Jika mereka mengonsumsi makanan pedas, khususnya belum makan makanan bergizi sebelumnya, mereka pun terserang diare.
Bisa jadi Anda termasuk penyuka makanan pedas. Namun, saat sedang diare, sebaiknya hindari makanan pedas, karena kandungan zat dalam cabai (sumber makanan pedas) dapat memperburuk diare. Sebagai gantinya, makanlah makanan-makanan yang mengandung banyak serat seperti buah dan sayuran.
Makanan berlemak
Makanan penting yang perlu banyak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung serat tinggi. Sebaliknya, makanan berlemak umumnya tidak mengandung serat.
Makanan berlemak di antaranya adalah makanan yang digoreng, makanan yang mengandung santan, atau makanan lain yang berlemak. Makanan-makanan semacam itu dapat memperparah kondisi diare Anda karena tidak mengandung serat, dan dapat menyebabkan akumulasi asam di lambung.
Makanan penyebab gas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, makanan berserat sangat baik dikonsumsi, khususnya saat diare. Makanan berserat tinggi adalah buah dan sayuran. Namun, meski begitu, sebaiknya perhatikan sayuran yang Anda konsumsi.
Beberapa sayuran tertentu dapat menyebabkan gas, dan sebaiknya dijauhi selama diare. Sayuran penyebab gas semacam itu di antaranya adalah kubis, kacang-kacangan, brokoli, dan kol.
Produk susu
Dalam kondisi sehat, atau sedang tidak terkena masalah diare, mengonsumsi produk susu mungkin tidak masalah. Namun, ketika sedang diare, sebaiknya hindari makanan atau minuman yang dihasilkan dari susu, semisal keju, yoghurt, atau es krim.
Laktosa yang terkandung di dalam makanan-makanan produk susu tersebut kurang baik jika dikonsumsi ketika perut sedang bermasalah.