Ini Penyebab Kita Kentut, dan Alasan Kenapa Kentut Sangat Bau


Naviri Magazine - Kentut merupakan sesuatu yang normal dialami semua orang. Ini adalah proses pelepasan gas usus setelah mencerna makanan. Gas dapat ditemukan di seluruh saluran pencernaan, termasuk perut, usus kecil, usus besar, dan dubur. 

Dilansir Health Line, penumpukan gas yang akhirnya membuat kita kentut biasanya berasal dari: 

Udara; kita semua menelan udara sepanjang hari, termasuk dari minuman berkarbonasi, saat mengunyah, dan tentu saja ketika menghirup udara. 

Pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil; beberapa kondisi dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri, termasuk diabetes tipe 2, penyakit seliaka, penyakit hati, dan penyakit radang usus. 

Karbohidrat yang belum sepenuhnya dicerna; terkadang ada beberapa makanan yang tidak bisa sepenuhnya dicerna oleh enzim di usus kecil. Ketika karbohidrat yang bisa dicerna sampai ke usus besar, bakteri mengubah sebagian makanan jadi gas hidrogen dan karbon dioksida. 

Beberapa gas dapat diserap tubuh. Namun, jika ada terlalu banyak gas berkumpul di bagian atas usus besar, ini akan memberi tekanan pada dinding usus, dan membuat perut juga dada kita sakit. Inilah yang menyebabkan perut kembung dan akhirnya harus kentut untuk mengeluarkan gas tersebut. 

Kebanyakan orang akan malu kalau ketahuan kentut, apalagi jika baunya tercium orang lain. Ketika kita kentut, sebenarnya kita mengeluarkan gas seperti nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida, metana, hidrogen sulfida, dan amonia. 

Dilansir How Stuff Works, hidrogen sulfida dan amonia inilah yang menyebabkan kentut memiliki bau sangat busuk. Dengan kata lain, tubuh kita "menelan" banyak gas, tapi tidak bisa disimpan terus menerus sehingga harus dikeluarkan. Salah satunya dengan cara kentut.

Related

Science 930718505641697106

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item