Kisah 10 Pesulap yang Tewas Mengenaskan Akibat Atraksinya Sendiri


Naviri Magazine - Pesulap, ilusionis, mentalist, escapologist, mereka semua memiliki risiko berbahaya ketika menampilkan trik untuk menghibur penonton. Bahaya yang ditimbulkan juga bisa sangat fatal; bukan hanya untuk yang amatir, bahkan bagi seorang profesional sekalipun.

Berikut ini adalah kisah sepuluh pesulap yang tewas akibat trik yang dilakukannya sendiri.

Charles Rowen

Charles Rowen, atau dikenal sebagai "Karr the Magician" atau "Karr yang Misterius", adalah seorang seniman escapologist asal Afrika Selatan. 

Trik yang sering ditampilkan oleh Charles adalah meloloskan diri dari jaket untuk menghindari bahaya pecahan gelas yang siap melukainya. Pada tahun 1930, Karr tampil di Springfontein, Orange Free State, Afrika Selatan.

Dia mencoba aksi yang sangat berbahaya, di mana ia diikat di jaket pengekang, sementara seorang pria melaju lurus ke arahnya menggunakan mobil. Mobil diberi jarak 200 meter, kemudian dinaikkan kecepatannya menjadi 72 kilometer per jam (45 mph). 

Karr tidak dapat melarikan diri dalam waktu yang telah disediakan, dan ia pun ditabrak oleh mobil, dan tewas.

Madame DeLinsky

The Gun Trick atau The Bullet Catching adalah trik dimana seorang pesulap berpura-pura ditembak senjata, dan memberikan efek bahwa sang pesulap dapat menangkap peluru yang ditembakkan. Trik ini adalah salah satu yang paling berbahaya dalam dunia sulap.

Satu kasus yang menjadi perhatian dunia adalah yang menimpa seorang asisten pesulap asal Polandia, Madame DeLinsky, yang tampil di Arnstadt, Jerman, untuk Pangeran Shwarznberg-Sonderhausen pada November 1820. 

Versi The Bullet Catching yang dibawakan Madame DeLinsky adalah menghadapi regu tembak berjumlah enam orang, dan menghentikan semua enam peluru yang ditembakkan regu tersebut.

DeLinksy meminta para penembak untuk memasukkan beban kosong ke senapan mereka. Namun seorang penembak merasa gugup, dan malah memasukkan peluru asli. Madame DeLinsky tertembak di bagian perut dan meninggal.

Tommy Cooper

Tommy Cooper adalah seorang komedian dan pesulap terkenal asal Inggris. Pada 15 April 1984, Cooper tiba-tiba terjatuh karena meninggal akibat serangan jantung, di depan jutaan pemirsa televisi, di tengah-tengah aksinya di variety show London Weekend Television, yang disiarkan langsung dari Her Majesty's Theatre.

Dr. Vivian Hensley

Vivian Hensley adalah seorang dokter gigi berusia 43 tahun asal Brisbane, Australia. Sebagai dokter gigi, ia seharusnya tahu bahaya memasukkan benda selain makanan ke dalam mulut, namun yang terjadi malah sebaliknya. 

Dr. Hensley sedang melakukan trik sendiri, yang disebut "menelan silet berkarat", untuk ditampilkan di depan para penonton.

Dia melakukan trik dengan berpura-pura memasukkan silet ke dalam mulutnya. Pada tanggal 6 Juli 1938, saat melakukan trik ini, dia terpeleset dan tanpa sengaja menjatuhkan pisau cukur ke tenggorokannya. 

Para dokter tidak dapat menemukan pisau cukur tersebut, tapi ia meninggal empat hari kemudian.

Janaka Basnayake

Janaka Basnayake berusia 24 tahun, dari Sri Lanaka, dan berusaha mengalahkan rekor dunia dalam hal mengubur diri hidup-hidup. 

Basnayake bukan seorang profesional. Pada tanggal 5 Maret 2012, ia meminta keluarganya untuk menguburnya dalam lubang dengan kedalaman tiga meter (10 kaki), dan kemudian menutupinya dengan tanah dan kayu.

Dia dikuburkan selama tujuh setengah jam, sebelum digali. Mereka menemukan dia dalam keadaan tidak bernapas, dan membawanya ke rumah sakit. The Guinness Book Of World Records bahkan tidak mengakui rekor ini karena terlalu berbahaya, dan mereka tidak ingin orang lain mencobanya.

Royden Joseph Gilbert Raison De La Genesta

Royden Joseph Gilbert Raison de la Genesta, atau biasa dipanggil Genesta, adalah pesulap Amerika yang trerkenal dengan trik meloloskan diri dari tong berisi air. Inti dari trik ini adalah sang pesulap masuk ke dalam kaleng susu atau tong berisi air, dan melarikan diri sebelum tenggelam.

Sayangnya, pada tahun 1930, kaleng susu yang digunakan Genesta penyok, yang membatasi ruang dan menyebabkan dia tidak dapat bergerak untuk melarikan diri. Ia tidak mampu membebaskan dirinya, dan ia pun tewas tenggelam.

Jeff Rayburn Hooper

Pada tanggal 7 Juli 1984, pesulap berusia 23 tahun, Jeff Rayburn Hooper, sedang berlatih untuk sebuah aksi memborgol dirinya, dan melompat ke Winona Lake, di luar Fort Wayne, Indiana. Ia berenang sekitar 100 meter dari pantai. Hooper mampu membebaskan diri dari belenggu.

Namun tiba-tiba, ia muncul dan berteriak kepada asistennya agar membantu. Tetapi, karena angin kencang, ia tidak dapat berenang ke arah pantai. Angin juga merupakan masalah besar, karena tim penyelamat tidak dapat segera menolong Hooper.

Joseph W. Burrus

Amazing Joe, begitulah julukan bagi pesulap berusia 32 tahun tersebut. Joe menampilkan trik sulap "Buried Alive" (dikubur hidup-hidup) yang pernah dipopulerkan oleh idolanya, Harry Houdini. 

Dia dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca akrilik transparan, berbentuk peti mati buatan sendiri.

Saat peti tersebut diturunkan, krunya mulai mengisi lubang dengan tanah, di sekitar peti mati tersebut. Kemudian, mereka mulai mengisi lubang dengan beton basah. Tiba-tiba, beberapa asisten sulap menyadari beton telah menghancurkan kotak. Ketika mereka menarik Joe keluar, ia sudah meninggal.

William Elsworth Robinson

William Elsworth Robinson, atau dikenal sebagai Chung Ling Soo, adalah pesulap Amerika yang mengadopsi persona sebagai pesulap Cina yang tidak pernah terbongkar. 

Tragedi naas tersebut terjadi di Wood Green Empire, London, pada tanggal 23 Maret 1918. Chung Ling Soo sedang melakukan trik menangkap peluru versinya sendiri. Sayangnya, ia tidak teliti karena ternyata bagian dalam pistol tersebut belum "dibersihkan".

Hal ini menyebabkan penumpukan mesiu di dalamnya, yang cukup untuk meluncurkan peluru ke dada Chung Ling Soo. Saat kejadian itu menimpanya, ia berkata, "Oh Tuhan, turunkan tirai itu. Sesuatu telah terjadi." Dia meninggal satu hari berikutnya di rumah sakit.

Sigmund Neuberger

The Great Lafayette alias Sigmund Neuberger adalah pesulap asal Jerman yang populer di awal abad 20. Dia juga termasuk pesulap dengan bayaran tertinggi saat itu. Lafayette meninggal akibat kebakaran, pada saat melakukan atraksi di Empire Palace Theatre, Edinburgh, pada 1911.

Kebakaran tersebut diakibatkan adanya kesalahan teknis pada lampu bawah panggung. Satu set peralatan sulapnya habis terlalap api. Penonton mengira kebakaran tersebut adalah bagian aksi ekstremnya. Namun, api yang terus membesar membuat panik penonton.

Saat kebakaran terjadi, Lafayette sempat melarikan diri, namun dia kembali karena ingin menyelamatkan kudanya. Naas, justru dia ikut terbakar. Selain Lafayette, terdapat 10 pesulap lain yang tewas saat itu.

Related

World's Fact 5256539432558352519

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item