Kisah 4 Hacker Jenius yang Pernah Menggegerkan Dunia


Naviri Magazine - Hacker adalah istilah untuk orang yang memiliki kemampuan menjebol sistem komputer milik pihak lain, yang biasa dimaksudkan untuk mendapat keuntungan. Aktivitas yang dilakukan hacker tentu ilegal, dan tidak ada negara yang mengizinkan seseorang menjadi hacker.

Meski begitu, hacker ada di mana-mana, meski keberadaan mereka tak pernah diketahui. Hanya segelintir hacker yang bisa diketahui identitasnya, biasanya setelah tertangkap. Berikut ini adalah kisah empat hacker jenius yang mampu menjebol sistem komputer-komputer canggih, yang pernah menggegerkan dunia.

Yunus Attsaouly a.k.a Irhaby 007

Irhabi 007 dikenal sebagai simpatisan Al Qaeda yang juga ahli komputer dan dunia cyber. Setiap hari, Irhabi 007 melakukan aktivitas dengan internet, seperti meng-convert video, termasuk video-video jihad yang ditampilkan di situs. Kelihatan sekali kalau Irhabi 007 menguasai banyak teknologi informasi. 

Salah satu aktivitasnya yang paling menonjol adalah membuat situs dengan nama youbomit, dan menjadi administrator Forum Al Ansar Al Islami yang sangat bergengsi,karena melibatkan sekitar 4.500 member yang kebanyakan adalah mujahidin.

Tidak ada yang tahu kapan persisnya nama Irhabi 007 mulai malang melintang di jagat cyber. Kemunculan namanya pun tidak serta merta bisa memastikan dimana keberadaannya. Ini juga merupakan salah satu keahlian Irhabi 007. 

Hanya saja, aktivitas Irhabi 007 mulai dideteksi pada tahun 2001. Aktivitas Irhabi 007 meningkat bersamaan dengan dimulainya invasi Amerika ke Irak, tahun 2003. Saat itu, Irhabi 007 mulai aktif meng-upload gambar-gambar perang Irak di internet. 

Aktivis dan mujahidin yang aktif di forum-forum Islam mulai mengenal dan terkagum-kagum pada keahlian dan keberanian Irhabi 007. Pihak musuh, Amerika dan sekutu-sekutunya, pun mulai menyadari keberadaan Irhabi 007, yang dari namanya saja sudah cukup menyakitkan bagi mereka. Maka perburuan kepada Irhabi 007 pun dimulai!

Kevin Mitnick (lahir 6 Agustus 1963)

Kevin dikenal karena aksinya cukup menghebohkan Amerika, dan merupakan 'the most wanted computer criminal in United States history'. Kisah hidupnya sempat difilmkan sebanyak 2 kali di Hollywood, dengan judul 'Takedown' dan 'Freedom Downtime'. 

Kevin memulai aksinya pertama kali terhadap sistem transportasi di Los Angeles. Setelah berhasil menjebol sistem 'punchcard' (pembacaan kartu langganan bus), dia bisa memakai bus kemana saja secara gratis. Aksi berikutnya, Kevin adalah menjebol sistem telepon, dimana dia bisa menggunakan layanan telepon jarak jauh dengan gratis.

Setelah mengenal komputer, Kevin sempat melakukan meretas DEC (Digital Equipment Corporation) system, IBM Mini Komputer di 'Computer Learning Center Los Angeles', hacking sistem Motorola, NEC, Nokia, Sun Microsystems, dan Fujitsu Siemens, hingga mengelabui FBI.

Adrian Lamo (lahir 1981)

Adrian mulai dikenal setelah berhasil menjebol sistem komputer 'The New York Times' pada tahun 2002, dan 'Microsoft'. Dia juga dikenal dapat mengidentifikasi kekurangan dalam keamanan jaringan komputer dari perusahaan yang termasuk dalam daftar 'Fortune 500 companies', dan kemudian memberitahu mereka kelemahan dan celah yang dia ditemukan.

Kasus ini sempat diteliti oleh FBI selama 15 bulan, setelah New York Times melaporkan adanya sistem mereka yang dijebol. Akhirnya diketahui pada tahun 2003 bahwa penyebabnya adalah Adrian. Adrian sempat bersembunyi beberapa hari, dan akhirnya menyerahkan diri ke FBI pada tahun 2004.

Adrian akhirnya harus menjalani hukuman 'tahanan rumah', dan 2 tahun masa percobaan dengan denda sekitar $65,000. Adrian juga diyakini pernah berusaha menjebol sistem komputer Yahoo!, Sun Microsystem, Bank of America, dan CitiGroup, dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada.

Jonathan James (lahir 12 Desember 1983)

Jonathan James adalah orang Amerika termuda yang dijatuhi hukuman atas kejahatan dunia cyber. Saat baru umur 16 tahun, dia dikirim ke penjara karena menjebol situs departemen pertahanan Amerika.

Dia mengakui melakukan hacking sebagai tantangan, sekaligus kesenangan tersendiri. NASA bahkan kena getah keisengannya. James berhasil mencuri (download) software NASA yang diperkirakan bernilai $1,7 juta dollar AS pada tahun 1999. 

NASA harus mematikan server dan sistemnya, akibat perbuatan James, selama tiga minggu. Dan setelah itu NASA harus mengeluarkan biaya sekiatar $41.000 untuk membetulkan sistemnya yang dijebol.

Enam bulan setelah James menjebol NASA, dia diciduk di rumahnya oleh polisi setempat, pada jam 6 pagi. Dia menjalani hukuman penjara 6 bulan karena masih di bawah umur, dan hukuman percobaan 'tahanan rumah' hingga umurnya mencapai 21 tahun. James tidak diperbolehkan berinteraksi dengan komputer selama itu.

Related

World's Fact 520325596746222004

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item