Kisah Tata Nano, Mobil Fenomenal yang Berakhir Tragis (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Tata Nano, Mobil Fenomenal yang Berakhir Tragis - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada 2011, Tata Nano versi listrik mejeng di Geneva Motor Show yang ke-80. Di Tanah Air, Tata Nano unjuk gigi di Indonesia International Motor Show 2012. Pada tahun yang sama, Tata Nano diluncurkan di Nepal, juga memulai debutnya di Sri Lanka. 

Di India, pada tahun pertama, Tata Nano begitu fenomenal dengan 200.000 unit lebih pemesanan dengan antrean undian, hanya terpaut beberapa bulan diluncurkan. 

Tata Nano juga telah memunculkan fenomena membeli mobil dengan cukup menggesek kartu kredit—saking terjangkau harganya. Pada saat kelahiran Tata Nano, media sosial di India juga sedang berkembang, mobil ini diklaim sebagai yang pertama dengan 3 juta fans di laman Facebook. 

Sebelum rekor buruk 2017, Tata Nano sudah menjadi bara api di internal Tata Group. Ujungnya, pada penghujung Oktober 2016, Cyrus Mistry, selaku Chairman Tata Sons, dilengserkan dari Tata Group. 

Ratan Tata yang sejak 2012 sudah pensiun, kembali turun gunung, sebagai ad interim menggantikan Mistry yang tak lain adalah iparnya—dari kalangan lebih muda yang lebih realistis. Selain kisruh personal, Tata Group juga sedang diterpa badai bisnis, terutama di lini bisnis baja. 

Pergantian itu dikaitkan dengan hubungan keduanya yang tak harmonis. Mistry mengkritik soal Tata Nano beberapa hari usai pelengserannya, Tata Nano tak "disuntik mati" cuma karena faktor alasan emosional Ratan Tata. 

Kritikan ini tentu bukan tanpa musabab, kerugian yang harus ditanggung Tata Motors semenjak meluncurkan Tata Nano jumlahnya tak sedikit. Pada kenyataannya, biaya produksi lebih tinggi dari harga jual Tata Nano. Penjualan yang tipis tak sebanding dengan kapasitas pabrik yang ada.

“Tata Nano mobil yang konsepnya di bawah 1 Lakh tapi biaya selalu di atas itu. Mobil ini secara konsisten membuat kerugian, puncaknya mencapai 1.000 crore (red: 10 miliar rupee/Rp2 triliun),” kata Mistry seperti dikutip dari Times of India, dalam surat Mistry yang ditujukan kepada direksi Tata Sons.

Antiklimaks Tata Nano

Saat kali pertama kemunculannya, Tata Nano tak hanya menyuguhkan kehebohan sebuah imaji mobil super murah, tapi lengkap dengan insiden yang memalukan. 

Pernah dengar cerita seorang yang baru membawa pulang mobil barunya dari diler, lalu di tengah jalan sebelum sampai rumah, mobil yang masih gres dengan masih dibalut kalung bunga ala India terbakar? Ini benar-benar nyata terjadi pada Tata Nano, insiden hanya berselang setahun pasca-peluncurannya. Insiden bukan sekali saja, dan jadi tamparan keras kepada Tata Motors.

Secara kualitas, Tata Nano memang di bawah produk satu angkatan, setidaknya menurut survei J.D. Power. Lembaga survei ini rutin memantau kualitas produk berdasarkan pengalaman pemilik mobil saat menerima mobil yang baru keluar dari diler sejak bulan kedua hingga keenam, mencakup persoalan kecacatan, malfungsi, kerusakan interior, eksterior, hingga mesin, juga komponen-komponen lain yang diukur per 100 kendaraan.

Dari J.D. Power 2016 India Initial Quality Study, terungkap Tata Nano berada paling buncit untuk segmen mobil kompak pemula yang mencatatkan 103 masalah per 100 mobil. Kompetitornya, Hyundai Eon dan Maruti Suzuki Alto 800, masing-masing hanya 96 masalah per 100 kendaraan. Dari sisi kendaraan yang bisa diandalkan, levelnya masih kalah dengan Alto 800 sebagai pesaing terberatnya. 

Hasil tes tabrak 2014 lalu terhadap Tata Nano, juga sangat memperihatinkan. Lembaga pengujian seperti Global NCAP tak memberikan bintang sama sekali terhadap Tata Nano. Penumpang depan dan sopir Tata Nano berisiko bila terjadi tabrakan, karena kabinnya miskin proteksi. 

Keselamatan tentu hal yang mahal bagi konsumen. Inilah barangkali yang menyebabkan Tata Nano terus terjungkal penjualannya. Kisah Tata Nano semakin menegaskan bahwa tak ada tempat untuk mobil murahan. 

Related

Automotive 4540312820047242978

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item