Memahami Azan Pertama yang Dikumandangkan Sebelum Subuh (Bagian 1)


Naviri Magazine - Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan bisnis di sebuah kota kaget oleh suara azan. Ia terheran dan kebingungan. Bukan azannya yang membuatnya bingung, tapi waktunya. 

Saat itu ia sedang bersantap sahur. Dalam hitungannya, waktu subuh kurang lebih masih empat puluh lima menit lagi. Karenanya ia terkejut dan bingung ketika tiba-tiba mendengar suara azan yang berkumandang dari salah satu masjid tak jauh dari warung makan tempatnya bersantap sahur. 

Ia kebingungan dengan makan sahurnya yang masih tersisa banyak. Bila waktu subuh memang telah masuk, maka ia harus menyudahi santap sahurnya. Tapi ia juga masih belum percaya bahwa waktu shalat subuh telah tiba.   

Usut punya usut, setelah mendapat penjelasan dari pemilik warung, ia baru paham bahwa di daerah itu sudah lumrah azan dikumandangkan beberapa puluh menit sebelum masuk waktu subuh. Dan kelak ketika waktu subuh benar-benar telah masuk akan ada azan kedua yang dikumandangkan lagi.   

Sebagaimana diketahui bahwa azan disyariatkan sebagai pertanda telah masuk waktu shalat. Selain itu, bila dikaitkan dengan puasa, dikumandangkannya azan juga menjadi penanda orang boleh berbuka ketika telah masuk waktu maghrib dan saat mulainya berpuasa—tidak boleh makan dan minum—saat telah masuk waktu shalat subuh.   

Namun demikian tidak jarang seorang Muslim di tempat atau daerah tertentu dibingungkan oleh suara azan yang dikumandangkan sebelum masuknya waktu shalat subuh, sebagaimana dialami oleh musafir di atas, dan mungkin juga oleh banyak orang lainnya. Ini dikarenakan tidak semua daerah memberlakukan azan yang demikian, bahkan daerah yang memberlakukannya cenderung lebih sedikit. 

Lalu apa sebetulnya azan yang dikumandangan di pagi buta sebelum masuknya waktu shalat subuh? Apakah hal itu sudah ada sejak masa Rasulullah? Bagaimana pula hukum orang yang masih bersantap sahur pada saat azan tersebut dikumandangkan?   

Bila kita pelajari lebih jauh tentang bab azan, di dalam khazanah fikih Islam memang disebutkan adanya azan yang dikumandangkan sebelum masuknya waktu shalat subuh, bukan untuk waktu shalat lainnya.   

Imam As-Syairazi di dalam kitab Al-Muhadzdzab menuturkan:   

“Tidak diperbolehkan untuk selain shalat subuh azan sebelum masuk waktunya. Karena azan itu dimaksudkan untuk memberitahu masuknya waktu shalat, maka tidak boleh azan dilakukan sebelum waktunya. Kecuali shalat subuh maka diperbolehkan azan dilakukan setelah lewat tengah malam.” (Abu Ishak As-Syairazi, Al-Muhadzdzab [Beirut: Darul Fikr, 2005], juz I, hal. 78).   

Apa yang disampaikan As-Syairazi di atas memberikan pemahaman bahwa untuk shalat dhuhur, ashar, maghrib, dan isya azan harus dilakukan setelah masuk waktunya, tidak bisa tidak. Sedangkan khusus untuk shalat subuh, azan dapat dilakukan sebelum masuk waktunya namun setelah lewat tengah malam.   

Mengapa ada perlakuan berbeda antara shalat subuh dengan shalat-shalat wajib lainnya?   

Lebih lanjut As-Syairazi menjelaskan alasan hal tersebut, bahwa ketika masuk waktu shalat subuh orang-orang masih dalam keadaan tidur, bahkan di antara mereka ada dalam keadaan junub dan berhadas. Karenanya dibutuhkan adzan sebelum masuk waktunya agar ada persiapan bagi mereka untuk melakukan shalat subuh. 

Berbeda dengan shalat-shalat yang lain, di mana saat masuknya waktu shalat orang-orang dalam keadaan terjaga sehingga tidak dibutuhkan persiapan.   

Sementara itu, menanggapi hal ini, Imam Nawawi di dalam kitab Al-Majm’ Syarhul Muhadzdzab menyampaikan pendapat para ulama di kalangan mazhab Syafi’i, bahwa sunah hukumnya melakukan dua kali azan untuk shalat subuh, di mana yang pertama dilakukan sebelum terbitnya fajar (sebelum masuk waktu subuh) dan yang kedua setelah terbitnya fajar (setelah masuk waktu subuh). 

Baca lanjutannya: Memahami Azan Pertama yang Dikumandangkan Sebelum Subuh (Bagian 2)

Related

Moslem World 3348466962539009235

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item