Memahami Azan Pertama yang Dikumandangkan Sebelum Subuh (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Memahami Azan Pertama yang Dikumandangkan Sebelum Subuh - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Bila azan subuh hanya dicukupkan sekali saja, maka bisa dilakukan sebelum atau setelah terbitnya fajar. Namun demikian azan subuh yang dilakukan setelah terbitnya fajar lebih utama daripada yang dilakukan sebelum fajar.   

Apa yang disampaikan oleh Imam As-Syairazi dan Imam Nawawi di atas—dan tentunya juga para ulama Syafi’iyah yang lain—berdasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:   
 
“Sesungguhnya Bilal berazan di malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai mendengar azannya Ibnu Ummu Maktum” (HR. Imam Muslim).   

Dari hadits ini Imam Nawawi menarik satu kesimpulan adanya kebolehan mengumandangkan dua kali adzan untuk shalat subuh, di mana salah satunya dikumandangkan sebelum terbitnya fajar dan satu lagi dikumandangkan setelah terbitnya fajar, yakni pada awal terbit (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhj Syarh Shah?h Muslim ibn Al-Hajj, 2008, jil. IV, juz. VII: 175).   

Husain Al-Imrani di dalam kitab Al-Bayn (2000, II: 62) memberikan sebuah catatan yang kiranya perlu diperhatikan dalam hal azan subuh sebelum masuk waktunya ini. 

Menyitir pendapat sebagian ulama Syafi’iyah, beliau menuliskan bahwa apabila pada suatu daerah telah berlaku suatu kebiasaan dikumandangkannya azan subuh setelah terbitnya fajar, maka hal itu tidak memberi ruang bagi seseorang untuk mengumandangkan azan sebelum terbitnya fajar. Ini agar masyarakat setempat tidak terkecoh oleh azan tersebut.   

Sisa pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana hukum santap sahur yang masih dilakukan setelah azan pertama dikumandangkan? Apakah santap sahur itu membatalkan puasa karena masih dilakukan setelah adanya kumandang azan?   

Selain hadits di atas, Imam Muslim di dalam kitab Shahih-nya menuturkan sabda Rasulullah dalam hadits yang lain sebagai berikut:   

“Janganlah azannya Bilal—atau Rasul berkata ‘panggilannya Bilal’—mencegah seorang di antara kalian dari santap sahurnya. Sesungguhnya Bilal berazan—atau Rasul berkata ‘Bilal memanggil’—di malam hari agar orang yang sedang shalat malam di antara kalian pulang dan membangunkan orang yang tidur di antara kalian.” (HR. Imam Muslim)  

Sabda Rasulullah ini menjelaskan bahwa azan yang dikumandangkan oleh Bilal (azan yang pertama) tidak menghalangi seseorang untuk terus melanjutkan santap sahurnya, karena sebagaimana penjelasan di atas bahwa azan pertama tersebut hanyalah untuk mengingatkan masyarakat akan segera datangnya waktu shalat subuh. 

Mereka yang semalaman melakukan shalat tahajud untuk segera mengakhiri shalatnya dan membangunkan keluarga untuk bersiap shalat subuh. Mereka yang masih bersantap sahur hendaknya segera mengakhirinya, agar tidak sampai kelewatan masuk pada waktu subuh yang menjadikan puasanya tidak sah, mengingat saat tiba waktu subuh maka orang yang berpuasa tidak lagi diperbolehkan makan dan minum.   

Dalam hal ini Imam Nawawi dalam al-Minhaj Syarh Shahih Muslim ibn Al-Hajj memberikan satu kesimpulan yang menegaskan diperbolehkannya makan, minum, bersetubuh, dan lain sebagainya sampai dengan terbitnya fajar.   

Dengan demikian, mereka yang masih melakukan santap sahur ketika azan pertama dikumandangkan masih diperbolehkan untuk meneruskan santap sahurnya dan tidak membatalkan puasa di keesokan harinya. Mengingat awal dilakukannya berpuasa adalah ketika telah terbit fajar yang juga menjadi penanda telah masuknya waktu shalat subuh.   

Namun demikian, Imam Ibnu Qudamah dari mazhab Hanbali menghukumi makruh azan sebelum masuk waktu subuh pada waktu bulan Ramadhan. Ini dikarenakan hal tersebut dapat mengecoh orang yang sedang bersantap sahur sehingga mereka meninggalkan makan sahurnya (Ibnu Qudamah, al-Mughnî, 1968, I: 298). 

Wallâhu a’lam.     

Related

Moslem World 5509615765818174526

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item