Mengapa Upil Rasanya Asin? Ini Penjelasan Ilmiahnya


Naviri Magazine - Mukus hidung, atau yang kita kenal dengan sebutan ingus, dihasilkan oleh kelenjar mukus yang terdapat di jaringan epitel yang terdapat di dalam rongga hidung. Mukus hidung cenderung lengket dan kental.

Mukus atau lendir ini merupakan hal yang sangat penting dalam sistem pernapasan manusia maupun hewan. Lendir ini yang nantinya akan menyaring kotoran melalui rongga hidung, sehingga tidak mencapai paru-paru.

Kotoran-kotoran yang ikut melewati hidung bersama udara disaring oleh silia dan lendir, yang ada di rongga hidung. Selain itu, lendir hidung juga berfungsi untuk mempertahankan suhu, dan sebagai pertahanan tubuh terhadap bakteri. Ingus mengandung sel-sel serta protein immunoglobulin yang melawan benda asing, seperti bakteri dan virus.

Upil terbuat dari ingus yang telah mengering, yang bercampur dengan debris (sampah/kotoran) hidung. Upil dapat berbentuk kecil, gumpalan tipis panjang atau besar, berupa gumpalan kecokelatan atau hitam. 

Upil juga mengandung kotoran-kotoran yang terhirup bersama udara. Di dalamnya bisa terdapat debu, serbuk bunga, pasir, jamur, asap, atau berbagai partikel kecil dari udara lainnya.

Rasa asin dari upil muncul karena komponen lendir hidung yang memang terdiri atas cairan yang mengandung protein, karbohidrat, garam-garaman hasil ekskresi, dan juga debris sel.

Related

Science 1275424786979025926

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item