Mungkinkah Kita Menuntut Orang yang Kentut ke Pengadilan?


Naviri Magazine - Di antara 400 jenis gas yang terkandung dalam kentut, terdapat gas-gas seperti skatol, indole, metana, nitrogen, serta gas-gas lain yang berbau menyengat. Karena itu, jika kita memakan makanan yang mengandung banyak protein seperti telur, kentut kita akan berbau menyengat.

Sebaliknya, jika makan makanan yang mengandung banyak lemak atau karbohidrat yang mengandung gas metan dan karbondioksida, jumlah kentut yang dikeluarkan banyak dan bersuara keras, namun tidak terlalu bau. Berbeda lagi jika kita banyak makan makanan yang mengandung protein, jumlah kentutnya sedikit dan suaranya kecil, tetapi baunya menyengat.

Umumnya, kentut yang berbau busuk tidak menimbulkan suara, namun terasa hangat bagi pelakunya. Hal itu terjadi karena sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri dan proses pencernaan memproduksi panas, dan hasil sampingannya adalah gas busuk. 

Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat, dan jenuh, dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Karenanya, meski tidak berbunyi, atau berbunyi lirih, kentut semacam itu mengandung kebusukan yang parah.

Karena mengandung sedikit oksigen, seseorang yang mencium bau kentut dengan aroma busuk parah bisa mengalami pening kepala jika mengalaminya berkali-kali atau terlalu banyak. 

Bahkan tidak sampai pening pun, rata-rata orang terganggu jika kebetulan membaui aroma kentut yang amat busuk, karena sangat memualkan. Mungkinkah kita menuntut seseorang yang kentut dengan tuduhan “melakukan perbuatan tidak menyenangkan”?

Sepertinya para ahli hukum yang paling layak menjawabnya, meski—jika memang kentut layak disidangkan ke pengadilan—kita bisa membayangkan betapa sulitnya para hakim dan pengacara dan jaksa dan pengunjung sidang yang akan terus-menerus menahan tawa. 

Meski tidak dimaksudkan sebagai humor, kita tahu, pembicaraan mengenai kentut sering kali menimbulkan tawa. Semakin serius ia dibahas, semakin menggelitik urat tawa kita. Jadi, jika kasus kentut benar-benar sampai di pengadilan, sang hakim pasti akan mengetukkan palu berkali-kali meminta para pengunjung sidang agar tidak tertawa, meski bisa jadi ia akan mengetukkan palu sambil tertawa!

Tetapi, di dunia kita yang kadang gila ini, kemungkinan segila apa pun bisa terjadi. Pun tentang kentut yang dibawa ke pengadilan. Contoh terkenal dalam hal ini melibatkan Göran Andervass, seorang teknisi komputer di sebuah perusahaan layanan jasa di Swedia. Kisahnya termuat di harian lokal Swedia, Aftonbladet.

Pada Desember 2011, Göran Andervass dipanggil seorang klien yang berkantor di Bank Nasional Swedia. Ia pun datang dan menemui si klien di ruang kantornya. Ketika mereka sedang membicarakan pekerjaan, si klien—yang tidak disebutkan namanya—kentut dengan suara keras dan menimbulkan bau yang amat busuk. 

Andervass menuduh si klien memprovokasi dirinya dengan kentut di hadapannya, dan dia marah-marah. Si klien tidak terima tuduhan Andervass, dan menyatakan dia tidak sengaja buang angin. Maka mereka pun bertengkar hebat.

Pertengkaran itu menarik perhatian semua orang di kantor bank tersebut sampai menimbulkan kegaduhan, hingga terdengar oleh direktur Bank Nasional Swedia. Dia pun memanggil kedua orang yang bertengkar tersebut, untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. 

Andervass menuturkan apa yang terjadi, dengan menuduh kliennya telah mempovokasi dengan cara kentut terang-terangan di hadapannya. Si klien tetap membantah keras, dan menyatakan dia kentut tanpa sengaja. Sekali lagi pertengkaran terjadi, namun ditengahi oleh sang direktur.

Andervass pun pulang, namun kisah itu tak selesai sampai di situ. Direktur Bank Nasional Swedia mengontak direktur perusahaan tempat Andervass bekerja, dan menuduh Andervass telah membuat kekacauan serta kegaduhan yang memalukan di kantornya. 

Menindaklanjuti laporan itu, bos tempat Andervass bekerja mengeluarkan keputusan memecat Andervass, dengan alasan “persoalan pribadi”.

Menerima pemecatan itu, Andervass tidak terima. Ia menuntut Bank Nasional Swedia ke pangadilan, dengan gugatan ganti rugi immateril sebesar 100.000 dollar AS. 

Pengadilan—yang berlangsung dengan selingan tawa tertahan—mengabulkan gugatan Göran Andervass, dan Bank Nasional Swedia pun diwajibkan membayar 100.000 dollar AS. Itu kentut termahal yang pernah tercatat sepanjang sejarah peradaban manusia.

Fakta:

Joseph Pujol, kelahiran Marseilles, Prancis, 1857, adalah tukang kentut profesional. Dia memiliki keahlian menggunakan suara kentutnya untuk menghibur orang-orang dengan cara mengontrol otot abdominalnya, bersamaan dengan kontrol pernapasan. 

Dia bisa kentut selama 10 detik dengan suara yang dapat “dimainkan”, sehingga orang—para penontonnya—tak pernah mampu menahan tawa. Joseph Pujol adalah satu dari sedikit orang yang dibayar karena kentut.

Related

World's Fact 8810603912905125943

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item