Panduan Hidup Tenang agar Tidak Selalu Khawatir Soal Pekerjaan

Naviri Magazine - Menurut hasil riset, sebanyak 40 persen pekerja profesional ditemukan sulit tertidur nyenyak, karena tidak bisa berhenti memikirkan pekerjaan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Accountemps, perusahaan pemegang saham global, kepada 2.800 partisipan. Hasilnya, hampir 60 persen anak muda berusia 18 dan 34 tahun melaporkan kesulitan tidur karena pekerjaan. Sementara itu, pekerja berusia di atas 55 tahun hanya 29 persen yang mengalami masalah tidur.

Bagaimana cara agar bisa tidur nyenyak tanpa berpikir soal pekerjaan? Saran dari Dr. Chris Winter, penulis buku The Sleep Solution: Why Your Sleep is Broken and How to Fix It, adalah membuat daftar masalah yang menjadi beban pikiran dan stres, satu jam sebelum berencana untuk tidur.

Hal tersebut dipercaya bisa meringankan pikiran, dan bisa membuat kerja otak berkurang, karena sudah menyalurkan kekhawatiran, meski baru sebatas mencatat.

"Sebagian besar orang mengalami ketakutan di luar kendali mereka, dan tidak rasional. Sebenarnya secara teknis, semua karyawan berpotensi untuk dipecat," kata Chris.

Oleh karena itu, cobalah memikirkan solusi dari masalah dan kekhawatiran yang Anda rasakan, misalnya ketika ada masalah dengan rekan kerja maka carilah jalan keluar agar hubungan membaik. Lalu, apabila beban kerja terasa memberatkan, bicarakan dengan atasan mengenai kendala Anda.

Selain itu, cobalah untuk mencari solusi termudah dari beberapa masalah pekerjaan, misalnya Anda bisa membuat ritual transisi. Selain itu, upayakan untuk berhenti memikirkan pekerjaan saat tiba waktu pulang kerja. Usahakan menciptakan keseimbangan antara waktu personal dan waktu bekerja.

Cobalah melakukan sesuatu yang bisa membahagiakan hati Anda dalam masa transisi ini, seperti mendengarkan lagu favorit, atau membaca sesuatu dengan pembahasan ringan.

Menciptakan hubungan yang harmonis dengan keluarga dan sahabat bisa membantu Anda untuk tidak memikirkan pekerjaan di luar jam kerja.

Namun, apabila pikiran Anda masih juga berkutat soal pekerjaan, cobalah memikirkan sesuatu yang membahagiakan, misalnya merencanakan liburan, membayangkan dekorasi ulang rumah, atau mengganti model rambut sesuai keinginan Anda.

Lalu, biasakan juga untuk segera mengosongkan otak dan meringankan pikiran Anda, saat sudah sampai rumah. Ketika pikiran soal pekerjaan kembali terlintas, jangan panik dan stres, catat saja hal-hal tersebut sebagai agenda yang harus dikerjakan esok hari. Dengan demikian, pikiran Anda pun terasa lebih ringan dari kekacauan dan perasaan khawatir.

Bagaimana jika sudah mencoba semuanya, tapi tetap tak bisa lepas dari gangguan pekerjaan dan sulit tidur? Anda bisa melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti membaca majalah dan komik, tetapi tidak disarankan membuka media sosial atau menonton film yang berisiko membuat mata terus terjaga.