Panduan Memilih Asuransi Plus Investasi agar Menguntungkan


Naviri Magazine - Sekarang, asuransi saja tidak cukup. Karena selain membutuhkan jaminan keselamatan atau jaminan jiwa, orang sekarang juga membutuhkan uangnya berkembang. Karenanya, di masa sekarang, banyak tawaran asuransi plus investasi.

Ini adalah jenis investasi yang tergolong baru dalam dunia investasi, yakni asuransi plus investasi. Jenis investasi baru ini seolah mengubah paradigma dalam dunia investasi yang selama ini mengenal jargon terkenal ‘high risk, high return’. 

Dengan asuransi plus investasi, kita tidak hanya mendapatkan hasil investasi berupa uang yang bertumbuh dan berkembang, namun juga terjamin dari risiko, khususnya risiko jiwa.

Produk investasi memang terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Menyangkut hal ini, perusahaan perbankan memang tergolong sangat inovatif dalam mengemas produk-produk investasinya. 

Kalau dulu produk investasi di bank hanya terbatas pada tabungan, giro dan deposito, maka sekarang produk-produk tersebut telah memiliki ‘cabang’nya sendiri-sendiri dengan istilah-istilah yang berbeda dan bermacam-macam jenisnya, sekaligus juga memiliki fungsi yang semakin banyak.

Coba lihat, dulu tabungan hanya berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan uang yang dibuktikan kepemilikannya dengan sebuah buku tabungan yang dikeluarkan oleh pihak bank tempat menabung. Namun sekarang buku tabungan mulai diganti dengan kartu atau kartu tabungan, dan catatan penggunaan tabungan itu dikirimkan dalam laporan tersendiri.

Nah, kartu tabungan itu juga memiliki fungsi yang macam-macam, tidak hanya sebatas sebagai bukti kepemilikan tabungan saja, namun juga kadang berfungsi sebagai kartu diskon, kartu debet, atau bahkan sampai berfungsi sebagai kartu identitas untuk suatu komunitas.

Soal tabungannya sendiri, sekarang fungsinya bukan hanya sebagai sarana menyimpan uang semata-mata yang menghasilkan bunga, namun juga sekarang telah bertambah fungsi sebagai asuransi. Dengan penambahan fungsi ini, maka tabungan tidak saja bersifat sebagai investasi, namun juga memiliki manfaat sebagai asuransi. 

Artinya, kalau suatu saat pemilik tabungan itu meninggal dunia, maka pihak bank akan memberikan santunan terhadap ahli warisnya.

Mungkin kita berpikir kalau penawaran tabungan plus asuransi ini tidak terlalu menarik. Karena, sebagaimana yang kita tahu, bunga tabungan itu tergolong kecil dibanding investasi dalam bentuk lain. Terlepas bahwa tabungan itu memberikan nilai plus dalam bentuk asuransi, kita tidak bisa mengandalkan tabungan sebagai satu-satunya investasi yang dapat diharapkan hasilnya. 

Mungkinkah ada investasi yang semacam itu, yang memberikan jaminan asuransi sekaligus juga nilai investasi yang bagus dalam jumlah yang lumayan?

Jawabannya ada.

Salah satunya yang mendekati dengan harapan tersebut adalah suatu program investasi yang disebut Unit Link.

Apa yang dimaksud dengan unit link itu? Ini adalah jenis investasi yang merupakan produk asuransi plus investasi. Program lain yang tak jauh berbeda dengan ini adalah jenis investasi yang disebut dengan endowment. Namun berbeda dengan endowment, unit link bukanlah satu kesatuan produk. 

Dengan unit link, orang dapat menaruh dana yang dimilikinya pada dua tempat yang berbeda (asuransi dan investasi). Secara sederhananya seperti ini; kita memiliki sejumlah uang, dan kita masukkan uang tersebut ke dalam program unit link dengan cara membaginya dalam dua bagian. 

Bagian pertama kita masukkan dalam program investasi, dan bagian kedua kita masukkan dalam program asuransi. Kelebihan dari jenis investasi unit link ini adalah kita dibebaskan untuk menentukan berapa banyak yang kita masukkan ke dalam program asuransi dan berapa banyak yang kita alokasikan untuk program investasi.

Nah, apa kelebihan dari investasi bernama unit link ini?

Sebenarnya, unit link tidak jauh berbeda dengan program investasi reksadana. Kita menempatkan sejumlah uang dalam unit link, dan kemudian pengelola program ini akan menginvestasikan dana kita ke dalam berbagai bentuk investasi yang bisa kita pilih sendiri. 

Untuk memudahkan hal ini, di dalam unit link yang ditawarkan tersebut biasanya telah disebutkan tentang kemana saja dana yang ada akan diinvestasikan sehingga kita bisa memilah dan memilihnya.

Investasi yang dilakukan oleh pihak pengelola bisa terdiri dari investasi yang berpendapatan tetap seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), obligasi ataupun yang semacamnya. Ada pula yang diinvestasikan dalam pasar saham yang memiliki pendapatan lebih tinggi—dan hal itu tergantung pada pilihan kita ketika kita membeli program unit link yang mereka tawarkan.

Investasi dengan menggunakan unit link ini bisa menggunakan mata uang dolar AS, atau dengan mata uang rupiah, dan sekali lagi, kita bisa memilihnya sendiri sesuai dengan selera kita.

Yang menarik dari program investasi unit link ini adalah kita dapat mengambil dana (polis asuransi ataupun uang investasi) yang kita miliki di dalam investasi ini sewaktu-waktu, selama dana yang tersisa di dalam program ini tidak kurang dari jumlah yang telah ditentukan (biasanya sekitar Rp. 5 juta). 

Di samping keuntungan yang diperoleh itu, program ini mengenakan biaya-biaya tertentu, seperti biaya administrasi bulanan, biaya asuransi, dan kalau kita memang ingin menambah jumlah investasi, maka kita pun akan dikenakan biaya penambahan dana. Selain itu ada pula biaya pengalihan investasi; biaya ini diberlakukan jika kita ingin memindahkan jenis investasi yang kita miliki ke jenis unit link lainnya (karena program unit link juga memiliki jenis yang bervariasi).

Lalu bagaimana cara memilih program unit link yang bagus?

Tak jauh berbeda dengan investasi reksadana, kita harus mencermati keahlian dan profesionalitas dari perusahaan atau pengelola yang menerbitkan unit link tersebut. Karena tingkat keberhasilan dan keuntungan investasi yang kita miliki di dalam unit link ini sebagian besar akan ditentukan oleh pihak pengelolanya. 

Kalau mereka adalah pengelola yang bagus atau bonavid, tentu saja kita bisa berharap investasi kita akan menguntungkan. Namun jika sebaliknya, dimana pengelola tersebut kurang terpercaya, maka tentu saja hasilnya akan meragukan.

Karenanya, sebelum memutuskan untuk membeli program investasi unit link ini, cermatilah terlebih dulu perusahaan atau pengelolanya. Jangan hanya terpengaruh pada variasi program atau jenis investasi yang mereka tawarkan, namun juga pelajari bagaimana mereka mengelola dan menggunakan dana yang kita investasikan dalam program itu. 

Selain itu, untuk memastikan apakah suatu perusahaan pengelola unit link itu bonavid atau tidak, kita bisa melihat sejauh mana perusahaan itu bergerak dalam dunia investasi selama ini, bagaimana laporan keuangannya, bagaimana kualitas pengelolaan dananya, juga berapa banyak pelanggan mereka. 

Jangan lupa pula untuk melihat biaya pengelolaan dana atau fee yang mereka tetapkan untuk investasi yang kita miliki.

Nah, menyangkut biaya pengelolaan dana atau fee ini, jangan terkecoh dengan biaya pengelolaan dana yang terhitung kecil. Biaya atau fee yang rendah tidak menjamin kepuasan dalam pengelolaan investasi, karena bisa saja perusahaan atau pengelola yang menetapkan tarif fee rendah ternyata tidak berkualitas.

Saat ini ada berbagai perusahaan, baik lokal maupun asing, yang menawarkan program investasi unit link. Namun, sekali lagi, yang menjadi acuan utamanya dalam memilih mereka tidak sebatas apakah lokal ataukah asing, karena yang perlu diperhatikan dalam investasi adalah pengelolaan yang baik dan profesional, agar hasil investasi yang kita lakukan dapat memberikan hasil sebagaimana yang kita harapkan. 

Karena itu, sekali lagi, cermatilah perusahaan penerbit unit link tersebut, sebelum kita memutuskan untuk membeli program investasi unit link yang mereka tawarkan.

Related

Tips 2628776227280055286

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item