Panduan Menyiapkan Anggaran Membeli Rumah dan Kendaraan


Naviri Magazine - Tanya jawab berikut ini hanyalah ilustrasi untuk mendapatkan kerangka pemikiran atau gambaran dalam hal anggaran untuk membeli rumah dan kendaraan.

Pertanyaan:

Saya berusia 24 tahun, dan bekerja di sebuah perusahaan sebagai karyawan dengan gaji sebesar Rp. 3 juta per bulan. Saya masih lajang dan belum ada rencana menikah dalam waktu dekat ini. 

Yang ada dalam pikiran saya saat ini justru adalah keinginan untuk dapat membeli rumah dan kendaraan sendiri. Setidaknya saya berharap dua keinginan tersebut dapat tercapai dalam waktu lima sampai enam tahun mendatang.

Nah, bagaimana cara saya agar dapat mencapai apa yang saya inginkan tersebut? Apa yang harus saya lakukan dengan anggaran yang saya miliki demi tercapainya apa yang saya inginkan itu?

Jawaban:

Memang, ada cukup banyak barang di dunia ini yang memiliki harga yang tergolong mahal sehingga membutuhkan banyak uang dan waktu bertahun-tahun untuk dapat mewujudkannya. Dua hal di antaranya adalah rumah dan kendaraan sebagaimana yang Anda inginkan itu.

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa apapun yang kita inginkan selalu saja ada jalan untuk dapat mencapainya, dengan catatan adanya rencana yang baik, pengelolaan yang baik, dan disiplin yang baik. Kaitannya dalam hal ini adalah perencanaan dan pengelolaan terhadap anggaran yang dimiliki, serta kedisiplinan dalam mematuhi rencana yang telah ditetapkan.

Nah, pada masa sekarang ini, karena kesadaran bahwa dua barang tadi (kendaran dan rumah) merupakan barang-barang yang tergolong mahal dan membutuhkan uang yang banyak dalam pembayarannya, maka ada berbagai produk kredit yang disediakan untuk tujuan tersebut, yang tentunya bertujuan untuk membantu orang-orang yang tak bisa membayar secara sekaligus dengan cara mencicilnya dalam kredit.

Kalau memang Anda menginginkan memperoleh rumah dan kendaraan dalam waktu antara lima sampai enam tahun ke depan, sementara Anda merasa tak mampu memiliki uang dalam jumlah besar secara sekaligus, tak ada salahnya kalau Anda memilih salah satu produk kredit dari dua barang tersebut. 

Tentu saja dalam hal ini Anda tetap membutuhkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran uang muka dari kredit tersebut. Tetapi setidaknya jumlah uang muka itu relatif lebih sedikit dan Anda bisa menabung untuk mengumpulkan jumlahnya.

Jadi, kalau ini mau disimpulkan dalam kalimat yang simpel, maka jalan untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan adalah dengan menabung untuk dapat memenuhi keinginan itu.

Setelah itu, yang perlu dilakukan adalah memantapkan pekerjaan Anda. Maksudnya, Anda harus yakin bahwa Anda akan tetap memiliki pekerjaan yang sekarang Anda miliki ini dalam waktu setidaknya sampai sepuluh tahun ke depan, dan tidak ada indikasi yang akan membuat Anda kehilangan kerja atau pindah tempat kerja atau dikeluarkan dari tempat kerja. 

Karena, ketika Anda akan mengambil suatu kredit di bank, misalnya, maka pihak bank akan melihat status pekerjaan Anda. Semakin mantap status Anda dalam pekerjaan itu, maka bank pun akan bersedia mengeluarkan layanan kreditnya untuk Anda. Karena, sebagai pihak yang memberikan pinjaman, bank tentu saja tidak menginginkan pinjamannya tak kembali.

Kemudian, yang juga perlu Anda lakukan adalah mengelola anggaran bulanan Anda dan menghindarkan diri dari pengeluaran-pengeluaran yang tak perlu. Bagaimana caranya? 

Cara yang mudah adalah dengan melakukan pembayaran terhadap hal-hal besar atau hal-hal penting terlebih dulu, baru kemudian menggunakan anggaran untuk membayar hal-hal yang kecil atau yang tak terlalu penting. Hal-hal besar atau penting itu seperti menabung, membayar cicilan hutang (kalau ada), membayar asuransi, serta membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Nah, setelah hal-hal besar yang penting tersebut telah selesai dibayar, maka sisa uang yang ada dapat digunakan untuk membayar hal-hal kecil atau yang tak terlalu penting. Mungkin seperti hiburan atau hal lain semacamnya yang Anda butuhkan untuk penyegaran. 

Yang jelas, jangan biasakan untuk memanjakan selera konsumtif yang biasa dialami oleh anak-anak muda dalam berbelanja. Karenanya, hindari untuk terpedaya pada bujuk rayu iklan-iklan yang biasa menggoda mata dan pikiran. 

Tentu saja semuanya itu butuh proses dan latihan. Namun proses dan latihan itu akan menjadi ringan dijalani ketika kita mengingat akhir yang menjadi tujuan kita; yaitu keinginan Anda tadi; rumah dan kendaraan pribadi.

Related

Tips 3354749275777139659

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item