Sejarah dan Asal Usul Pembagian Tanah Palestina untuk Yahudi


Naviri Magazine - Pada 29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui untuk mengakhiri Mandat Britania untuk Palestina dari tanggal 1 Agustus 1948, untuk berakhirnya konflik di wilayah tersebut, dengan pemecahbelahan wilayah mandat itu. 

Rencana tersebut kemudian disebut Rencana Pembagian Palestina atau Resolusi 181. Rencana tersebut disetujui oleh Majelis Umum PBB dengan 33 setuju, 13 menolak, dan 10 netral.

Rencana itu memecah Palestina dalam wilayah untuk Yahudi dan Arab, dengan wilayah besar Yerusalem, termasuk Betlehem, berada di bawah kendali internasional. 

Pihak Yahudi mendapatkan daerah pesisir sekitar Tel Aviv, daerah di sekitar Danau Galilea, dan daerah di Gurun Negev. Sementara itu, pihak Arab mendapatkan sisa dari Palestina, termasuk sebuah enklave kecil Jaffa, di sebelah selatan Tel Aviv.

Secara kasar, pihak Yahudi mendapat sekitar 55% dari area total tanah, sementara pihak Arab mendapatkan 45%.

Related

International 7738990774987645028

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item