Tanggul Sepanjang 7,2 Km Dibangun untuk Atasi Banjir Rob Pekalongan


Naviri Magazine - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir dan Rob Pekalongan yang menggunakan sistem polder berupa long storage dengan tanggul pembatas atau disebut tanggul rob sepanjang 7,2 km.

Pembangunan tanggul bertujuan untuk mengeringkan kawasan yang selama ini selalu tergenang rob, serta memisahkan antara zona pemukiman penduduk yang kering dan zona tambak yang dibiarkan tergenang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan ketinggian tanggul rob yang tepat diharapkan dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang panjang.

"Biasanya polder itu berbentuk kolam, tetapi karena berada di wilayah permukiman dan tambak, kita buat long storage dimana pada bagian ujungnya kita pasang pompa," terang Menteri Basuki dalam keterangan tertulis.

Jumlah pompa yang dipasang sebanyak 7 x 2 m3 per detik atau 14 m3 per detik yang melayani catchment area seluas 35 ribu ha. Secara keseluruhan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air meletakkan beberapa rumah pompa di sepanjang jalur tanggul, yakni di Silempeng (2 x 2.000 liter per detik), di Sengkarang (3 x 2.000 liter per detik), dan di Pabean (2 x 2.000 liter per detik).

Kepala BBWS Pemali Juana M Adek Rizaldi menyatakan, untuk saat ini juga tengah diselesaikan tambahan satu rumah pompa di Mrican sebanyak 3 unit pompa yang masing-masing berkapasitas 2.000 liter per detik.

"Saat ini progresnya sebesar 46 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun 2021," jelas Adek.

Related

News 1675778463635871774

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item