Unik dan Langka, Ini 8 Hewan yang Memakai Nama Selebriti Terkenal


Naviri Magazine - Menurut pakar nomenklatur satwa pada Natural History Museum di London, Dr. Ellinor Michel, ada sekitar 17.000 sampai 24.000 spesies baru diidentifikasi setiap tahun. Sebagian besar dari keluarga serangga, invertebrata, ratusan amfibi, dan sedikit mamalia. 

Para ilmuwan yang menemukan spesies-spesies baru tersebut kemudian memberi nama yang baru pula. Sebagian besar mengambil nama berdasarkan keunikan hewan dan lokasi penemuan, atau menggunakan nama penemunya, namun—uniknya—kadang juga diberi nama yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan nama spesies atau penemunya, yaitu menamainya dengan nama selebriti atau orang terkenal. Berikut ini beberapa contohnya.

Parasit Bob Marley

Dalam bahasa Latin, makhluk ini bernama Gnathia marleyi. Namun, dalam sehari-hari, hewan itu disebut parasit Bob Marley atau parasit Marley. Merupakan hewan crustacean, parasit itu hidup dengan menempel pada ikan karang di perairan Karibia. 

Paul Sikkel, ahli biologi laut dari Arkansas State University, yang menemukan spesies baru itu menyatakan, bahwa penggunaan nama penyanyi legendaris Bob Marley karena rasa hormat dan bangga kepada musik-musik karyanya.

Lalat kuda Beyonce

Lalat asal Queensland, Australia, ini ditemukan pada Januari 2012 oleh seorang ilmuwan bernama Bryan Lessard. 

Yang unik, lalat tersebut memiliki rambut pada bagian perutnya. Dalam bahasa Latin, lalat itu bernama Scaptia beyonceae. Namun, penemunya menyebutnya dengan nama penyanyi Amerika, sehingga namanya pun terkenal menjadi lalat kuda Beyonce, sebagai bentuk penghormatannya.

Kukang John Cleese

John Cleese adalah aktor dan komedian Amerika. Ia juga aktif mempromosikan konservasi alam pada film-filmnya, misalnya seperti yang ada dalam film Fierce Creatures. 

Karenanya, ketika ilmuwan Urs Thalmann menemukan spesies kukang baru di wilayah Madagaskar pada tahun 2005, ia pun memberi nama spesies itu kukang John Cleese. Dalam bahasa Latin, kukang itu bernama Avahi cleesei, dan saat ini keberadaannya dinyatakan terancam punah.

Kumbang George Bush

Pada tahun 2005, seorang peneliti bernama Quentin Wheeler menemukan tiga spesies kumbang baru, yang kemudian dinamai nama-nama tokoh populer Amerika. Tiga nama yang dipilih itu adalah mantan Presiden AS George Bush, mantan Wapres Dick Cheney, dan Sekretaris Keamanan Donald Rumsfeld, sehingga jadilah saat ini ada tiga kumbang bernama para politisi. 

Pemberian nama itu, menurut si penemu, adalah sebagai bentuk penghormatan pada mereka, dan tidak terkait dengan kondisi fisik si kumbang. Saat buku ini ditulis, kumbang itu belum memiliki nama Latin.

Kumbang Kate Winslet

Spesies kumbang baru itu ditemukan oleh Terry Erwin, seorang ahli serangga, dan nama si kumbang dalam bahasa Latin adalah Agra katewinsletae. Kumbang itu terancam punah karena deforestasi, dan Terry Erwin sengaja menggunakan nama Kate Winslet untuk menamainya. 

Seperti kita tahu, Kate Winslet adalah artis cantik yang membintangi film Titanic. Terry Erwin berharap spesies kumbang yang ditemukannya itu tidak punah, sebagaimana Kate Winslet tidak ikut tenggalam bersama Titanic.

Kumbang Adolf Hitler

Seekor kumbang buta ditemukan pada tahun 1933 di beberapa gua lembap di Slovenia. Dalam bahasa Latin, kumbang itu bernama Anophthalmus hitleri. Namun, si penemu kumbang itu, seorang kolektor Jerman, menamainya kumbang Adolf Hitler karena ia mengagumi pemimpin Nazi tersebut.

Kelinci Hugh Hefner

Hugh Hefner adalah pemimpin sekaligus editor majalah Playboy, yang lambangnya terkenal dengan gambar kelinci. Selain itu, perusahaan Playboy juga mempekerjakan para pelayan restorannya dengan kostum kelinci. 

Ketika seekor kelinci rawa baru ditemukan di sebelah tenggara Amerika Serikat, penemunya pun memberi nama kelinci Hugh Hefner, karena teringat lambang kelinci milik perusahaan Playboy. Dalam bahasa Latin, kelinci itu bernama Sylvilagus palustris hefneri. Hugh Hefner kemudian mendonasikan uangnya untuk melindungi kelinci yang terancam punah tersebut.

Katak Pangeran Charles

Dalam legenda, ada kisah tentang pangeran yang terperangkap dalam tubuh seekor katak. Kisah legenda itulah yang mengilhami penamaan spesies katak yang baru ditemukan di Ekuador pada tahun 1998 ini. 

Spesies baru itu adalah katak pohon, yang dalam bahasa Latin disebut Hyloscirtus princecharlesi, dan nama Pangeran Charles juga diabadikan dalam penamaannya, karena ikut berjasa dalam perlindungan habitat hutan basah.

Related

Science 2151299911313589373

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item