Asal Usul Istilah Harta Karun Ternyata Berasal dari Sepupu Nabi Musa


Naviri Magazine - Istilah harta karun pasti sudah sering didengar. Harta karun adalah benda-benda bernilai tinggi yang tenggelam atau berada di dalam perut bumi. Namun di balik istilah tersebut, apakah Anda sudah tahu asal usul istilah harta karun?

Istilah harta karun sebenarnya berasal dari seorang sepupu Nabi Musa A.S yang bernama Qarun. Kisahnya dapat dilihat dalam surah al-Qashash (28) ayat 76-82.

Qarun merupakan anak Yashhar, adik ayah Nabi Musa yang bernama Imran. Musa dan Qarun merupakan keturunan Nabi Ya'kub.

Semasa hidupnya, Qarun merupakan orang yang miskin dan tidak dapat memenuhi nafkah anak-anaknya yang berjumlah banyak.

Berawal dari kondisinya yang miskin, Qorun akhirnya meminta kepada Nabi Musa untuk mendoakannya, agar memiliki harta benda yang berlimpah. Qorun meminta Nabi Musa mendoakan langsung agar permintaannya didengar oleh Allah SWT.

Karena Nabi Musa mengetahui bahwa Qorun merupakan sosok yang saleh, Allah SWT pun mengabulkan doa Musa. Akhirnya Qorun berlimpah harta, mulai dari emas, perak, permata, rubi, serta perhiasan dalam berbagai bentuk.

Hidup bergelimang harta membuat Qorun jadi sombong. Dia menyalahgunakan pemberian dari Allah SWT. Setelah memiliki banyak harta, Qorun mengatakan kepada semua orang kalau barang-barang tersebut didapat karena kepintarannya.

Harta yang dimilikinya pun menjadikan Qorun sebagai tukang pamer atau riya. Karena dia selalu menunjukkan semua harta yang dimilikinya.

Qorun sering mengenakan jubah mewah yang berbeda-beda setiap keluar rumah. Dia memiliki banyak kuda, tentara pribadi, bodyguard, istana. Intinya, harta yang diberikan Allah SWT kepada dirinya tidak terhitung.

Namun akibat kesombongan dan keangkuhannya, dia lupa akan janji untuk lebih khusyuk beribadah kepada Allah SWT, bahkan tidak mendengarkan nasihat para mukmin yang meminta dirinya lebih bersyukur atas karunia yang didapatnya.

Dia justru menyombongkan diri dan menyebut bahwa harta yang didapatnya berkat kejeniusannya. Hal ini seperti yang dikutip dalam surah al-Qashash ayat 78:

"Qarun menjawab (dengan sombongnya): Aku diberi harta kekayaan ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku. (Kalaulah Qarun bijak pandai) tidakkah dia mengetahui dan pandai memahami, bahwa Allah telah membinasakan sebelumnya, dari umat-umat yang telah lalu, orang-orang yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta kekayaan? Dan (ingatlah) orang-orang yang berdosa (apabila mereka disiksa) tidak lagi ditanya tentang dosa-dosa mereka (kerana Allah mengetahuinya)."

Hingga suatu ketika, Nabi Musa diperintahkan Allah untuk mengumpulkan zakat. Dia pun mengutus salah seorang pengikutnya untuk meminta zakat dari Qorun. Hasilnya nihil, Qorun justru marah dan tidak memberikan sedikit pun hartanya untuk zakat.

Hingga akhirnya, Allah menjatuhkan azab dengan menenggelamkan harta kekayaan Qarun di dalam bumi. Sampai saat ini, nama Qorun diabadikan jika seseorang menemukan harta terpendam. Jika ada yang menemukannya, bisa disebut menemukan 'Harta Karun'. Kira-kira begitulah asal usul istilah harta karun.

Related

History 2991913779110128341

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item