Efek Kupu-Kupu: Bagaimana Hal-hal Kecil Melahirkan Peristiwa-peristiwa Besar


Naviri Magazine - Efek kupu-kupu adalah hal yang memesona. Sederhananya, ia adalah pemahaman bahwa perubahan-perubahan kecil bisa berdampak dramatis sepanjang waktu.

Satu perubahan kecil, kata, lambaian tangan, senyuman, bisa mengubah sejarah. Satu aksi yang nampaknya tak berarti bisa mewujudkan serangkaian peristiwa yang suatu hari bisa secara drastis mengubah seluruh dunia (dari keadaannya selama ini).

Pernah ada sebuah film berjudul "The Butterfly Effect." Alur cerita film ini atas dasar premis yang sama. Tokoh utamanya mencoba kembali ke masa lalu untuk membuat suatu hubungan berjalan dengan gadis yang ia cintai. Tiap kali dia kembali, dia melakukan satu hal kecil yang berdampak drastis atau dramatis ketika dia kembali ke masa kini.

Ini juga tampak dalam film-film dan buku-buku seperti "Back to the Future" dan "The Time Machine" oleh H.G. Wells.

Inilah sejumlah hal untuk dipikirkan…

Ingatkah Anda Mark David Chapman? Dialah orang yang membunuh John Lennon. Bagaimana seandainya orangtuanya tak pernah berjumpa? Akankah John Lennon masih hidup hari ini? Dia tak akan dibunuh pada hari Desember itu. Apakan akan ada perbedaan dalam dunia musik hari ini? Atau bayangkan reuni-reuni The Beatles seandainya dia masih hidup.

Bagaimana seandainya peluru Lee Harvey Oswald "meleset"? John F. Kennedy akan tetap jadi presiden, dan mungkin dia akan dipilih kembali. Mungkin tak akan ada Perang Vietnam, atau mungkin akan meletus Perang Dunia III. Siapa tahu?

Bagaimana seandainya peluru yang mengenai Ronald Reagen bergeser ½ inci? Dia akan tewas oleh sebutir peluru ke jantungnya. Bagaimana itu akan mengubah dunia? Akankah kita melihat keruntuhan komunisme?

Inilah definisi "Efek Kupu-kupu", dari sebuah buku karya Ian Stewart:

"Mengepaknya sayap seekor kupu-kupu hari ini menghasilkan suatu perubahan kecil dalam atmosfir. Selama jangka waktu tertentu, yang sesungguhnya dilakukan atmosfir menyimpang dari apa yang telah ia lakukan.”

Karena alasan inilah, Anda tak bisa mengukur cuaca selama lebih dari 5-7 hari ke depan. Ada begitu banyak perubahan yang mempengaruhi atmosfir pada saat tertentu. Ia bukan suatu permainan angka-angka matematika sederhana.

Related

Science 7002231372203935815

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item