Fakta-fakta Unik dan Menarik Seputar Hiu


Naviri Magazine - Hiu adalah hewan air yang buas sekaligus mematikan. Hewan ini seperti dirancang untuk menjadi predator sejati, karena memiliki kecepatan berenang yang mengagumkan, gigi-gigi yang kuat sekaligus tajam, dan dapat hidup hingga 100 tahun. Lebih dari itu, hiu juga dapat mencium aroma darah dari jarak sekitar 4 kilometer. 

Lemon shark, misalnya, adalah salah satu jenis hiu yang mengerikan. Hiu ini banyak ditemukan di wilayah tropis maupun subtropis, dan di perairan Atlantik di Amerika Utara serta Selatan. Di kalangan ilmuwan, hiu ini sangat terkenal karena dapat bertahan hidup dengan baik di tempat penangkaran.

Ketika musim kawin, lemon shark dapat menjadi sangat agresif dan berbahaya. Sejak tahun 1850, tercatat ada 22 serangan hiu ini terhadap manusia, namun tidak ada yang menyebabkan kematian.

Selain lemon shark, ada pula jenis hiu lain yang sama mengerikan, yang disebut shortfin mako. Hiu shortfin mako merupakan salah satu dari empat hiu berdarah panas, yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Mereka dapat berenang hingga 46 meter per jam, dan dapat melompat hingga 28 kaki di udara. Gigi-giginya yang menakutkan tetap terlihat ketika mulutnya tertutup, dan hiu ini telah dilaporkan melakukan penyerangan terhadap manusia berkali-kali.

Berikut ini fakta-fakta menarik tentang hiu yang perlu kita tahu.

Seekor hiu dapat mencium bau darah dari jarak sekitar 4 kilometer. Kemampuannya mendeteksi dalam air laut mencapai satu bagian darah per 100 juta bagian air laut. 

Gigi hiu bukan hanya tajam, tapi juga sangat kuat. Kekuatan gigi seekor hiu setara dengan kekuatan baja.

Meski usianya tak bisa disetarakan dengan hewan purba yang hidup hingga ratusan tahun, namun hiu juga tergolong hewan yang berumur panjang, karena rata-rata hiu dapat mencapai usia 100 tahun.

Hiu dapat bertahan hidup tanpa makan selama 6 minggu. Rekor paling lama yang pernah tercatat adalah hiu Swell dalam akuarium, yang mampu bertahan hidup hingga 15 bulan tanpa makanan.

Ukuran hiu berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Yana paling besar adalah hiu paus yang bernama Latin Rhicondon typus. Panjangnya mencapai 15 meter, dengan 300 jajar gigi tajam dan ratusan gigi kecil lain di sela-selanya. Sementara hiu terkecil adalah hiu lentera katai atau Etmopterus peryy yang panjangnya hanya 20 sentimeter. 

Hiu tidak memiliki tulang tunggal di tubuhnya. Rangka tubuhnya dibentuk oleh tulang rawan/muda (seperti tulang pada telinga manusia).

Swell shark, spesies hiu yang ditemukan di New Zealand, dapat menggonggong seperti anjing.

Benda-benda asing sering kali ditemukan dalam perut bangkai seekor hiu—seperti botol anggur, peluru, kaleng drum, bahkan sebuah torpedo.

Hiu memiliki lapisan denticles, yaitu gigi kecil setajam silet.

Seekor hiu kehilangan gigi lebih dari 6.000 buah setiap tahun, namun gigi barunya akan tumbuh dalam waktu 24 jam.

Tidak semua hiu besar hidup di perairan tropis yang hangat. Terdapat beberapa spesies hiu yang hidup di kedalaman perairan Arktik (Kutub Utara), kadang-kadang ditemukan pada kedalaman hingga 600 meter. Kenyataan ini masih menjadi tanda tanya bagi para ilmuwan.

Hiu mampu berenang hingga kecepatan 44 meter per jam, sehingga mangsa yang diincarnya hampir sulit menyelamatkan diri. Sebagai perbandingan, rata-rata manusia hanya mampu berenang secepat 21 meter per jam.

Hiu kebal dengan semua penyakit yang dikenal manusia, termasuk kanker.

Hiu dan ikan pari memiliki jenis kulit yang sama—tidak bersisik, dan memiliki gigi kecil seperti paku yang disebut denticles. Duri-duri mereka juga tajam, sehingga kulit hiu telah lama digunakan sebagai ampelas.

Related

Science 2711655720566176681

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item