Fakta-fakta Unik dan Menarik Seputar Ayam


Naviri Magazine - Ayam (Gallus gallus domesticus) adalah sub spesies domestik dari unggas merah hutan, anggota keluarga burung asli Asia. 

Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin. Ayam jantan lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina relatif lebih kecil, dengan jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekornya pendek. Perbedaan bentuk itu diatur oleh sistem hormon. 

Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana pun manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif, dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asal tersedia makanan baginya. 

Berikut ini beberapa fakta menarik seputar ayam yang perlu kita tahu:

Diperkirakan, ayam pertama kali didomestikasi dengan tujuan untuk sabung ayam, bukan sebagai makanan.

Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (Gallus gallus) yang hidup di India.

Ayam peliharaan merupakan keturunan langsung dari salah satu sub spesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl).

Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.

Ayam adalah hewan omnivora. Mereka tidak hanya memakan biji-bijian dan serangga, namun juga memangsa hewan kecil semisal tikus atau kadal.

Di dunia ini terdapat sekitar 25 miliar ekor ayam. Jumlah itu terbanyak jika dibandingkan dengan spesies burung lainnya.

Ada puluhan keturunan ayam, seperti Bantam Belanda, Leghorn, dan Rhode Island merah.

Bila menemukan makanan, seekor ayam jago (jantan) akan mengumumkan kepada sekawanan ayam lainnya dengan berteriak, “took, took, took.” Tetapi, ayam betina tidak memperhatikan makanan yang ada di sekitar mereka.

Ayam jantan suka melakukan tarian kecil yang disebut “tidbitting”, yaitu membuat suara (panggilan makanan) dan menggerakkan kepala mereka naik dan turun, mengangkat dan menjatuhkan sedikit makanan. 

Para peneliti menemukan bahwa ayam betina lebih memilih ayam jantan yang sering melakukan tidbitting dan memiliki jengger yang lebih besar atau terang.

Seekor ayam betina akan kawin dengan ayam jantan yang berbeda-beda. Tetapi, jika tidak menginginkan keturunan dari seekor ayam jantan tertentu, ayam betina dapat mengeluarkan sperma si pejantan tersebut. Hal itu terjadi ketika si pejantan lebih rendah kedudukannya dalam urutan kekuasaan.

Kawin silang antar ras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.

Ayam adalah burung pertama yang memiliki urutan genom pada tahun 2004.

Ketika avian influenza (flu burung) sangat menular, ayam-ayam jadi sangat sakit dan wabah flu tersebut membunuh mereka. Bentuk sangat patogen dari penyakit tersebut dapat membunuh 90 sampai 100 persen dari kawanan burung hanya dalam waktu 48 jam dalam suatu wilayah.

Related

Science 5404647697053350897

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item