Hewan-hewan Ini Dulu Dianggap Mitos, Ternyata Benar-benar Ada (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Hewan-hewan Ini Dulu Dianggap Mitos, Ternyata Benar-benar Ada - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Dalam naskah yang ditulis Pliny the Elder, dikisahkan tentang ular raksasa yang bertarung mencekik gajah di masa purba, kemudian gajah itu jatuh dan hancur dibelit oleh phyton. 

Karenanya, orang di masa lalu pun menganggap ular besar (phyton) adalah bagian dari dinosaurus yang telah punah. Kenyataannya ternyata tidak, karena hewan itu benar-benar ada di dunia nyata sampai sekarang.

Takin

Dalam banyak legenda, dikisahkan ada hewan yang memiliki bulu emas, yang terkenal dengan sebutan golden fleece. Hewan itu sangat terkenal dalam berbagai mitos yang beredar di banyak negara. 

Di masa sekarang, para ilmuwan meyakini bahwa legenda itu sebenarnya berasal dari takin. Takin adalah hewan yang terdapat di pegunungan Himalaya, dan dijuluki “si pembawa emas”, karena bulu-bulunya memang kuning keemasan. 

Keberadaan hewan itu telah dijelaskan para ilmuwan pada tahun 1850, meski masih ada beberapa kalangan—semisal di Bhutan—yang masih menganggap hewan itu hanya mitos.

Jerapah

Orang-orang Yunani di zaman dulu meyakini bahwa jerapah hanya ada dalam legenda. Mereka menyaksikan gambar-gambar hewan itu dalam lukisan-lukisan, tetapi tidak percaya bahwa hewan itu benar-benar ada. 

Bahkan, di masa itu, masyarakat Yunani menyebut hewan itu dengan nama camelopard—yang merupakan gabungan antara camel dan leopard—karena menganggap jerapah sebagai hasil perkawinan silang antara unta dan macan tutul.

Camelopard menjadi hewan mitos yang legendaris di Yunani. Bahkan, istilah ilmiah untuk jerapah, yakni Giraffa camelopardalis, diambil dari sebutan masyarakat Yunani untuk hewan itu.

Panda raksasa

Panda raksasa memiliki warna kulit yang khas, yakni hitam dan putih. Hewan itu adalah hewan terkenal yang hidup di hutan bambu Cina. Namun, keberadaan hewan itu selama berabad-abad dianggap hanya sebagai mitos, bahkan di Cina!

Selama bertahun-tahun, para seniman di Cina telah menggambarkan hewan itu—sosoknya yang berwarna hitam dan putih, di antara hutan bambu yang rimbun—namun masyarakat dunia, termasuk di Cina, hanya menganggapnya sebagai khayalan para seniman. 

Hingga tahun 1869, keberadaan beruang itu masih dianggap rumor, meski telah ada laporan beberapa orang yang menemukannya di pegunungan Cina.

Sampai kemudian seorang misionaris Prancis, Armand David, pergi ke hutan bambu di pegunungan Cina, lalu mengirimkan spesimen kulit hewan tersebut ke Eropa. Setelah itu, para ilmuwan dan masyarakat umum pun percaya bahwa panda raksasa benar-benar ada.

Okapi

Okapi adalah hewan mamalia, dan keberadaannya sangat dikenal oleh masyarakat Mesir. Namun, meski begitu, masyarakat Eropa di zaman dulu tidak percaya kalau hewan itu benar-benar ada, dan menganggapnya hanya legenda. 

Okapi memang berbeda dengan kebanyakan mamalia lain, karenanya keberadaannya pun sulit diterima. Bahkan, masyarakat Eropa di masa lalu menyebut hewan itu sebagai “unicorn Afrika”.

Sampai kemudian, pada tahun 1890, Henry Atanley menjelajahi hutan kongo, dan menemukan mamalia tersebut. Ia tertarik dengan namanya yang unik, “okapi”, namun ia keliru mendengarnya dan menulisnya sebagai “atti”. 

Ketika akhirnya masyarakat Eropa percaya keberadaan hewan itu sebagai hal nyata, masih dibutuhkan waktu cukup lama untuk menegaskan namanya yang benar adalah “okapi”, dan bukannya “atti”.

Gorila

Dalam banyak legenda, gorila sering digambarkan sebagai monster kejam yang suka mengamuk dan menculik wanita, bahkan memperkosanya. Kisah itu telah terdapat dalam legenda Yunani pada abad kelima sebelum Masehi. 

Sampai kemudian, di awal abad ke-19, seorang peneliti mendatangi pantai barat di Afrika—kemungkinan ke Sierra Leona atau Teluk Guinea—dan ia menemukan sebuah pulau liar yang dipenuhi “orang-orang besar yang sebagian sangat berbulu”. 

Ketika laporan tentang hal itu ditindaklanjuti, ternyata “orang-orang besar yang sebagian sangat berbulu” itu adalah gorila, sosok yang selama berabad-abad ada dalam legenda Yunani.

Related

Science 8066947735711688300

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item