Ini 10 Benda Unik yang Tenggelam Bersama Titanic, dan Kisah di Baliknya (Bagian 1)


Naviri Magazine - Salah satu peristiwa legendaris dalam sejarah adalah tenggelamnya Titanic. Saking melegenda, bukan hanya kapal atau para penumpang, item-item yang berada di kapal itu pun tak luput dari sorot perhatian. 

Beberapa item telah digambarkan dalam film "Titanic", seperti mobil Renault yang dikirim ke Amerika oleh pemiliknya, William Carter [ia mengaku kehilangan asuransi mobilnya itu sebesar $5.000] dan lukisan mahal Rose Dawson [meskipun dalam film dilukis oleh impresionis Perancis, lukisan itu sebenarnya dilukis dengan cat minyak oleh Blondel, "La Circasienne Au Bain" (klaim asuransi sebesar $100.000).

Kita sekarang takkan membicarakan Renuult-nya William Carter atau lukisan Rose Dawson itu. Tapi, sepuluh item kurang dikenal yang tenggelam bersama Titanic dan beberapa cerita menarik dari orang-orang yang terkait dengan item-item tersebut. Berikut uraiannya.

Kulit Pelanduk

Di atas papan Titanic terdapat tiga kotak kulit pelanduk yang akan dikirimkan pada The Broadway Trust Company of Camden, New Jersey. Kulit pelanduk [coney skins] sebenarnya istilah yang digunakan untuk menggambarkan kulit kelinci pada waktu digunakan untuk pakaian, mantel anak-anak, dan karung.

The Broadway Trust Company adalah bank yang beroperasi tak lama setelah permulaan depresi besar-besaran, dan bank-bank kecil gulung tikar. Namun, nasib buruk menyerang Broadway Trust Company. Pada 5 Oktober 1920, utusan bank Broadway Trust, David S. Paul, menghilang secara misterius bersama puluhan ribu dolar uang tunai dan surat berharga. 

Mayatnya ditemukan pada 16 Oktober, di dekat Tabernakel di New Jersey Pine Barrens. Ia telah diculik, dibunuh dan dirampok oleh dua kenalannya, Frank J. James dan Raymond Schuck. Keduanya kemudian dieksekusi di kursi listrik New Jersey pada 30 Agustus 1921.
 
Candu

Selain kulit pelanduk, di atas geladak Titanic juga terdapat empat peti opium. Opium-opium itu dibawa oleh John Jacob Astor IV, cucu buyut John Jacob Astor yang mendapatkan kekayaannya dari opium, perdagangan bulu, dan real estate. Astor IV dan opium-opium itu sedianya akan menuju New York. 

Tujuh tahun sebelum Titanic tenggelam, Kongres AS sebenarnya telah melarang opium. Namun, karena beberapa alasan, opium masih diperbolehkan dikirim ke Amerika Serikat pada tahun 1912, ketika Titanic tenggelam. 

Dua tahun kemudian, Kongres meloloskan Harrison Narcotics Act yang mencoba mengekang kecanduan obat [terutama kokain dan heroin] dengan mewajibkan dokter dan apoteker meresepkan narkotika dan membayar pajak.

Anjing Chow

Seorang penumpang kelas pertama, Harry Anderson, adalah pialang saham New York City yang kembali ke Amerika setelah berkunjung ke Inggris. Ia menikah dan tinggal di New York City bersama istrinya yang tidak menyertainya ke Eropa. Kala itu, Anderson hanya ditemani anjing peliharaannya. 

Anderson berhasil menyelamatkan diri dengan dengan sekoci nomor 3. Namun, Chow, anjing peliharaannya, tenggelam bersama Titanic. Anderson kemudian memasukkan Chow ke dalam klaim asuransi dengan jumlah $50. Selain Chow, 8 anjing lain juga tewas tenggelam. 
 
Pahlawan Garibaldi

Emilio Ilario Giuseppe Portaluppi adalah korban tenggelamnya kapal Titanic yang menarik. Penumpang kelas dua yang menuju Milford, New Hampshire, ini mengaku terbangun ketika Titanic menabrak gunung es, dan awalnya mengira jika Titanic berlabuh di New York. 

Ia segera menyadari ada sesuatu yang salah, mengenakan jaket pelampung, dan pergi ke dek. Ia mengaku terpeleset atau tersandung ketika mencoba melompat ke dalam sekoci dan terjun ke air. Laporan lain mengklaim ia melompat ke laut. 

Meski masuk ke dalam air, ia adalah salah satu dari empat orang beruntung yang diselamatkan oleh sekoci hanya untuk kembali mencari korban setelah Titanic tenggelam. Portaluppi dijemput oleh sekoci nomor 14 di bawah komando Officer Satu Lowe. Konon, Portaluppi menempel pada sepotong es dan mengapung sampai diselamatkan.

Setelah selamat dan tiba kembali di Amerika Serikat, ia mengajukan klaim asuransi sebesar $3.000 atas hilangnya gambar pahlawan nasional Italia, Giuseppe Garibaldi. Gambar itu ditandatangani oleh Garibaldi sendiri, dan diberikan kepada kakek Potraluppi. 

Catatan Kuliah

Tidak banyak yang diketahui dari Sidney Clarence Stuart Collett, seorang penumpang muda kelas dua. Tampaknya, ia adalah mahasiswa teologi. Satu catatan mengatakan bahwa ia ambil bagian dalam salah satu peristiwa paling berkesan sebelum Titanic tenggelam. 

Dikatakan bahwa Stuart Collett membantu Pendeta Carter dalam himne Minggu malam dan layanan doa untuk Titanic. Layanan ini diadakan pada malam tanggal 14 April 1912 di saloon kelas dua, dan dihadiri sekitar 100 penumpang. Dengan iringan piano, Pendeta Carter dan Collett memimpin nyanyian “Green Hill far away,” “For Those in Peril on the Sea” dan “Lead, Kindly Light.”

Di akhir acara, Pendeta Carter mencatat bahwa Titanic luar biasa mantap dan bagaimana setiap orang menantikan kedatangan mereka di New York. Ia berkata, "Ini adalah pertama kalinya ada himne yang dinyanyikan di perahu pada Minggu malam, tapi kita percaya dan berdoa takkan menjadi yang terakhir."

Setelah kapal menabrak gunung es, Collett membantu dua wanita ke perahu penyelamat. Ketika wanita-wanita itu telah berada di dalam perahu penyelamat, Collett menjelaskan kepada kru bahwa dirinya telah dipercaya untuk merawat mereka. Collett pun diizinkan untuk bergabung dengan mereka dalam sekoci nomor 9. Collet pun selamat.

Setelah tiba di AS, Collet bertemu dengan saudaranya. Hal pertama yang dilakukannya adalah menyerahkan sebuah Alkitab kecil kepada saudaranya itu. Rupanya, saudaranya telah memberi Collett Alkitab sebelum ia berangkat ke Inggris dan mengatakan bahwa Collett harus mengembalikannya pada saat mereka bertemu.

Collet kemudian memasukkan klaim asuransi senilai $50 atas hilangnya catatan kuliahnya yang ditulis tangan.

Baca lanjutannya: Ini 10 Benda Unik yang Tenggelam Bersama Titanic, dan Kisah di Baliknya (Bagian 2)

Related

History 969361215669562557

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item