Ini 4 Fakta Ilmiah yang Bisa Menyelamatkan Pernikahan


Naviri Magazine - Mempertahankan pernikahan kadang bukan hal yang mudah. Banyak studi bahkan mencoba mencari tahu apa yang bisa membuat sebuah pernikahan bertahan. Berikut 4 fakta yang dirangkum dari berbagai penelitian.

Banyak ahli pernikahan atau psikolog yang berusaha mencari tahu kunci sukses rumah tangga. Memang tak ada yang benar-benar pasti ketika merumuskan kunci sukses pernikahan. Tapi setidaknya ada 4 fakta ilmiah dari hasil penelitian yang bisa membantu Anda menyelamatkan rumah tangga. Dikutip dari livescience, berikut 4 fakta yang dirangkum dari berbagai studi di seluruh dunia.

Gaya Belanja yang Sama

Menurut Scott Rick dari University of Michigan's Ross School of Business, jika tak ingin banyak konflik dalam pernikahan, menikahlah dengan orang yang memiliki gaya pengeluaran yang sama. Pernyataan Scott ini didasari oleh penelitiannya terhadap lebih dari 1.000 pasangan dewasa.

Dalam penelitian tersebut ditemukan, seseorang cenderung memilih pasangan dengan gaya mengatur uang yang berbeda. Pada pasangan jenis ini, konflik lebih sering terjadi ketimbang pada pasangan yang memiliki gaya belanja atau kebiasaan pengeluaran yang sama.

Perbedaan gaya mengatur uang tersebut berujung pada konflik yang membuat kepuasan terhadap pernikahan semakin berkurang. "Walaupun si boros akan punya utang lebih besar ketika menikahi pasangan yang juga boros, pasangan ini lebih jarang mengalami konflik yang diawali dengan berdebat soal uang," ujar Rick.

Bercinta dan Bercinta

Solusi ini mungkin kedengarannya sangat umum. Tapi hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michelle Russell dan James McNulty dari University of Tennessee. Michelle dan James terutama memfokuskan penelitiannya pada pasangan berbeda kepribadian yang sering berkonflik.

Walau berbeda kepribadian dan sering berkonflik, ternyata seks bisa jadi solusi untuk menyelamatkan pernikahan. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Social Psychological and Personality Science, pasangan yang penuh konflik bisa memiliki kepuasan pernikahan yang sama dengan pasangan yang tidak terlalu sering bertengkar, jika mereka sering bercinta.

Kepuasan seks juga bisa berkembang sesuai dengan waktu. Penelitian lain yang dipublikasikan di The Journal BJU International  menemukan, pria di usia 50 tahunan lebih puas dengan kehidupan seksnya dibanding pria di kategori usia 30-an dan 40-an.

Kita dan Terimakasih

Dua kata ini ternyata memegang peranan penting dalam kesuksesan pernikahan. Dalam penelitian yang dirilis di jurnal Psychology and Aging, ditemukan kata 'kita' atau 'kami' bisa membantu meningkatkan kualitas pernikahan. 

Penelitian tersebut menemukan penggunaan kata ini ketika sedang membahas konflik bisa menurunkan tingkat stres, perilaku negatif seperti kemarahan, dan bisa terkesan menunjukkan perhatian yang lebih. Menggunakan kata yang bermakna memisahkan seperti 'aku', 'kamu', dan 'engkau', sangat berkontribusi dalam membentuk ketidakpuasan dalam pernikahan.

Kata ajaib lainnya yang bisa membuat pernikahan lebih awet adalah 'terima kasih'. Penelitian yang dilakukan di Arizona mengungkapkan pentingnya kata 'terima kasih'. Menggunakan kata terima kasih ketika pasangan membantu tugas rumah tangga atau melakukan hal baik lainnya bisa menimbulkan perasaan dihargai. 

Seringkali para pasangan menyepelekan kata penting ini karena menganggap pasangannya sudah mengerti atau mengetahui perasaan mereka. Kata terima kasih juga bisa mengurangi perasaan kurang adil dalam pembagian tugas rumah tangga, dan membuat seseorang lebih puas terhadap pernikahannya.

Kerja Keras

Mempertahankan pernikahan adalah kerja keras tiada akhir. Jangan pernah merasa nyaman terhadap pernikahan Anda terlalu lama. Ini bukan omong kosong karena ada penelitian yang membuktikannya. 

Studi yang dirilis di Review of General Psychology menekankan pentingnya kerja keras dalam mempertahankan pernikahan. Survey disebar kepada 6.000 orang yang masing-masing berada dalam hubungan baru atau menikah lebih dari 20 tahun.

Hasilnya, banyak responden yang masih sangat mencintai pasangannya walau umur pernikahan sudah cukup lama. Menurut penelitian tersebut, kuncinya adalah kerja keras dalam mempertahankan pernikahan. 

Dalam penelitian tersebut, pasangan-pasangan ini sangat peduli terhadap hubungannya, berusaha memperbaiki komunikasi, dan banyak menghabiskan waktu bersama. Hasilnya, umumnya pasangan ini bisa melewati berbagai konflik dengan cukup mulus.

Related

Tips 6108853286872336187

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item