Inilah Burung-burung dengan Sistem Pertahanan Diri Terunik (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Inilah Burung-burung dengan Sistem Pertahanan Diri Terunik - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Ferruginous pygmy owl

Meskipun burung hantu biasanya dikenal memangsa tikus dan hewan pengerat lain, namun ternyata mereka juga memangsa sesama burung hantu lainnya. Ferruginous pygmy owl adalah burung hantu yang melakukan hal itu. Kenyataan tersebut tentu menjadikan burung-burung hantu yang masih kecil sangat rentan bahaya.

Ketika akan memangsa sesamanya, ferruginous pygmy owl akan menggunakan serangan mengejutkan dari belakang. Perilaku itu dikenal sebagai “mobbing”. Yang jadi masalah, burung itu termasuk pemangsa yang terampil, sehingga bahkan mampu memangsa hewan yang ukurannya dua kali lipat dari dirinya. Sehingga, mangsa yang menjadi korban serangan mobbing-nya hampir dapat dipastikan tidak akan selamat.

Untuk melindungi diri dari ancaman mobbing sesamanya, ferruginous pygmy owl pun kemudian mengembangkan pertahanan diri yang sangat unik. Mereka menumbuhkan dua bintik menyerupai mata, yang tumbuh di bagian belakang kepalanya. Dua bintik mirip mata itu cukup untuk menghalangi calon pemangsanya, karena mereka biasanya tidak akan menyerang burung hantu yang melihat arah mereka.

Hoatzin chick

Ditemukan di hutan hujan Amerika Selatan, hoatzin pernah diyakini sebagai fosil hidup. Hal itu terjadi karena burung ini memiliki gaya hidup yang tidak lazim sebagaimana umumnya burung. Ia memakan daun pohon-pohon, sesuatu yang dianggap aneh untuk seekor burung. 

Selain itu, hoatzin juga melakukan fermentasi menggunakan bakteri untuk mencerna makanannya. Karena itu, burung ini pun memiliki bau yang sangat menyengat seperti pupuk kandang. Tetapi bau mengerikan hoatzin bukanlah alasan mengapa dia masuk dalam daftar ini.

Hoatzin biasanya membangun sarang mereka di cabang-cabang pohon yang menggantung di atas air. Ketika terganggu atau terancam oleh pemangsa, anak hoatzin akan melompat ke dalam air, untuk melarikan diri. Mereka adalah perenang sekaligus penyelam yang sangat baik. Ketika bahaya telah berlalu, mereka pun akan memanjat pohon dan kembali ke sarang.

Untuk melakukan hal semacam itu, anak hoatzin memiliki dua cakar pada masing-masing sayapnya, yang mirip Archaeopteryx atau dinosaurus mirip burung. Hanya hoatzin muda yang memiliki cakar tersebut. 

Setelah dewasa, cakar itu akan hilang, dan mereka dapat menghindari predator dengan cara terbang. Hoatzin telah menjadi objek penelitian penting di kalangan ilmuwan sejak penemuannya pada tahun 1776.

Potoo

Burung ini hidup di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan. Ia merupakan hewan pemangsa nokturnal yang aneh, dan dijuluki Ghost Bird, karena kemampuan kamuflase mereka yang luar biasa. 

Potoo memakan serangga, hewan terbang kecil seperti kelelawar, dan burung kecil. Di siang hari, potoo suka bertengger di pohon, dan tidak bergerak sama sekali sampai lama, hingga benar-benar mirip tunggul pohon mati atau seperti tunggul yang patah. 

Kamuflase itu begitu sempurna, karena bulu burung itu menyerupai kulit kayu. Selain itu, kelopak mata potoo memiliki celah yang memungkinkannya melihat, bahkan ketika matanya tertutup.

Potoo biasanya akan tetap diam membatu, bahkan ketika didekati hewan lain (atau manusia), dan mereka hanya akan terbang ketika merasa penyamarannya telah diketahui. Penyamaran yang merupakan upaya pertahanan diri itu sangat baik, namun tidak banyak berguna, karena mereka hampir tidak memiliki predator. Selain itu, hal tersebut menjadikan potoo juga sangat sulit untuk kita amati.

Pada malam hari, potoo akan mencari makan, dan kita biasanya akan dapat melihat matanya yang memantulkan cahaya, bersinar seperti mata kucing atau burung hantu.

African white masked owl

Ketika didekati predator, burung hantu kecil ini akan mendesis untuk membuat dirinya terlihat lebih besar dan ganas. Itu merupakan metode pertahanan diri yang umum di antara burung hantu, dan tampaknya cukup untuk menakuti kebanyakan musuhnya.

Namun, ketika berhadapan dengan musuh yang besar dan lebih kuat, burung hantu ini tidak lagi menggunakan metode di atas, namun menggunakan cara seperti yang digunakan potoo—ia akan meratakan bulu dan menyipitkan mata, hingga matanya hampir tidak terlihat oleh predator. 

Dengan diam tak bergerak sama sekali, burung itu akan terlihat seperti tunggul pohon. Mekanisme pertahanan diri unik itu lebih efektif baginya dibanding melarikan diri yang biasanya gagal.

Hooded pitohui

Hooded pitohui dapat ditemukan di New Guinea. Mereka memiliki mekanisme pertahanan diri yang sederhana tapi mematikan—mereka beracun.

Sebenarnya, burung ini tidak beracun. Namun, mereka sengaja memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat atau yang mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin (racun yang juga ditemukan pada kulit katak beracun Amerika Selatan).

Dengan memakan kumbang beracun tersebut, burung itu pun menjadi burung beracun. Racun itu kemudian terdapat pada bulu dan kulitnya. Sebegitu beracunnya, hingga para penduduk setempat menyebutnya sebagai “burung sampah”, karena kadar racun mereka menjadikan burung-burung itu tidak mungkin dimakan, kecuali kulit dan bulu mereka dicabuti.

Bukti kuatnya racun yang dimiliki burung itu telah dibuktikan para ilmuwan yang menelitinya. Menyentuh burung itu dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar, dan bersin-bersin. Memakan burung itu tentu jauh lebih berbahaya—dan karena itulah burung ini selamat dari para predator yang mengancamnya.

Untuk memperingatkan sifat beracunnya, burung itu memiliki warna terang oranye dan warna hitam, yang memungkinkan calon predator untuk mengenalinya. Selain menggunakan racun itu untuk menyelamatkan diri, hooded pitohui juga menggosok-gosokkan racunnya pada telur-telur mereka, untuk melindungi telur-telur itu dari para predator.

Related

Science 1866023963311036945

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item