Kisah Kucing di Jepang yang Menghasilkan Uang Rp 99 Miliar per Tahun

Naviri Magazine - Kucing tersebut bisa mendatangkan pemasukan sampai 1,1 milar yen atau sekitar 99 miliar rupiah per tahun bagi sebuah kota kecil di Jepang, tepatnya di kota Kinokawa, provinsi Kishinagawa, Jepang Barat.

Tama, begitulah nama yang diberikan kepada kucing pembawa rezeki itu. Tama adalah kucing tortoiseshell yang lahir dan hidup di stasiun kereta api Kishi, kota Kinokawa, yang tak memiliki kepala stasiun. Karena itu, timbul ide mengangkat sang kucing Tama menjadi kepala stasiun, lengkap dengan seragam perusahaan kereta api Wakayama.

Kucing ini tampil di stasiun saat kereta api lewat, berjalan layaknya kepala stasiun kereta api. Aksi Tama mengundang ribuan turis datang ke sana. 

Menurut Katsuhiro Miyamoto, profesor pada Sekolah Akuntansi Universitas Kansai, yang meneliti dampak berganda dari kehadiran Tama sebagai kepala stasiun, menyebutkan ada dana sebesar 1,1 miliar yen (sekitar 99 miliar rupiah) yang mengalir ke kota Kinokawa.

Selain mereka yang datang untuk menjenguk sang kepala stasiun itu, souvenir buku bergambar Tama dan berbagai barang lain bergambar dirinya juga laku. Tama juga disorot oleh stasiun televisi dan publisitas lainnya.

Atas perannya dan dari seluruh pemasukan sebesar 1,1 milar yen (99 miliar rupiah) itu, Tama mendapat gaji dan bonus berupa makanan kucing yang hanya bernilai 280 juta yen (sekitar 25 miliar rupiah) per tahun, atau sekitar seperempat dari total pemasukan.

Tama lahir dari seekor kucing yang tersesat, yang dibawa ke stasiun oleh tukang bersih-bersih, dan kemudian dipelihara Toshiko Koyama, yang memiliki toko di dekat sana.