Kontroversi Sains Harun Yahya, Penantang Teori Evolusi Charles Darwin


Naviri Magazine - Nama aslinya Adnan Oktar. Harun Yahya merupakan nama pena di bukunya, 'Atlas of Creation', yang diciptakan buat menyangkal teori evolusi Charles Darwin. Yahya juga sosok kontroversial dalam bidang sains. Buku Atlas of Creation menjadi pernyataannya bahwa tidak ada evolusi sebagaimana diklaim Charles Darwin.

Sebagai seorang kreasionis, dia meyakini bahwa tumbuhan, hewan, manusia dan serangga tidak pernah mengalami evolusi apapun dan semuanya diciptakan dengan cara yang sama oleh Tuhan.

Untuk mempertegas klaimnya, Yahya bahkan menjanjikan uang triliunan rupiah bagi siapa saja yang bisa menemukan fosil untuk membuktikan teori evolusi Darwin.

"Tidak ada fosil untuk membuktikan teori Darwin. Jika mereka dapat menunjukkan beberapa fosil, saya akan memberi mereka hadiah 10 triliun Lira Turki," ujar Yahya.

Dalam buku Atlas of Creation, Yahya menjelaskan bagaimana ilustrasi fosil membuktikan bahwa tidak ada makhluk yang berevolusi. Semua organisme diklaim tetap sama seperti 100 juta tahun yang lalu.

"Tidak ada satu fosil pun yang menunjukkan bahwa manusia berevolusi. Misalnya, buaya berumur 100 juta tahun, tidak berubah menjadi profesor setelah beberapa saat," ujarnya.

Yahya diketahui bukan seorang akademisi, serta tidak memiliki pengalaman atau latar belakang ilmiah. Dia adalah seorang pendakwah dan pemimpin sekte yang belajar desain interior.

Melansir New York Times, Yahya menilai teori evolusi hanya tipu muslihat. Teori Darwin dianggap pemikiran lemah dan menyimpang, yang bertentangan dengan Al-Qur'an.

Yahya menegaskan makhluk yang hidup saat ini sama seperti makhluk yang hidup pada masa lalu. Dia pun berkata tidak ada tantangan ilmiah yang kredibel terhadap teori evolusi sebagai penjelasan atas kompleksitas dan keragaman kehidupan di bumi.

Yahya diketahui mengirim bukunya ke banyak orang di luar negeri secara gratis untuk mendapat perhatian global. Dia juga mengundang dan membiayai wartawan asing agar mewawancarianya di Turki.

Dalam situs harunyahya.com, Yahya mengatakan bahwa dia lahir di Ankara pada 1956, dan tumbuh besar serta dididik di Turki. Dia berkata, dirinya berusaha mengungkap apa yang disebut buku itu sebagai 'penipuan evolusionis' dan hubungan antara pandangan ilmiah mereka dan kejahatan modern seperti fasisme, komunisme, dan terorisme.

Related

Science 4145703414615327203

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item