Memahami Latar Belakang Pentingnya Pembuatan Proposal
https://www.naviri.org/2021/03/memahami-latar-belakang-pentingnya.html
Naviri Magazine - Di zaman sekarang ini, ada begitu banyak murid sekolah yang berprestasi bagus namun tak dapat melanjutkan pendidikannya karena tak ada biaya. Banyak mahasiswa yang hebat dan memiliki kecerdasan tinggi namun harus drop-out dari kampusnya karena tidak mampu membayar SPP kuliahnya.
Banyak organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya namun harus gulung tikar karena tidak adanya biaya untuk melangsungkan program-program kerjanya. Banyak pengusaha kecil yang memiliki bisnis bagus namun menjadi bangkrut karena tidak adanya modal usaha. Banyak orang hebat yang memiliki ide cemerlang namun tetap menjadi pengangguran karena tidak adanya biaya untuk mewujudkan ide-ide hebatnya.
Mengapa semua hal semacam itu bisa terjadi? Sebagaimana yang disebutkan di atas, kegagalan-kegagalan yang terjadi semacam itu disebabkan karena tidak adanya uang, biaya ataupun modal.
Namun, sesungguhnya, ketiadaan atau keterbatasan uang ataupun modal itu dapat ditanggulangi dengan melakukan permintaan bantuan kepada pihak-pihak lain.
Siswa yang putus sekolah, misalnya, dapat mengajukan permintaan bantuan kepada lembaga GNOTA (Gerakan Nasional Orangtua Asuh), mahasiswa yang putus kuliah dapat mengajukan permintaan bantuan kepada lembaga-lembaga pemberi beasiswa, organisasi yang membutuhkan suntikan dana dapat mengajukan permintaan bantuan kepada instansi atau perusahaan yang memiliki anggaran dana untuk kegiatan sosial, pengusaha kecil yang memerlukan bantuan modal dapat mengajukan permintaan bantuan kepada koperasi atau lembaga keuangan lainnya, dan orang-orang yang memiliki ide yang bagus pun dapat mengajukan permohonan bantuan kepada pihak lain yang dapat mewujudkan idenya. Segalanya dapat terjadi dan segalanya dapat dilakukan kalau kita tahu bagaimana caranya.
Manusia hidup dengan cara bekerjasama, dan itulah mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial. Hampir bisa dikatakan bahwa tidak ada manusia yang sanggup hidup secara mandiri dalam arti tidak membutuhkan pertolongan dan bantuan orang lain sama sekali.
Untuk makan sesuap nasi saja, manusia membutuhkan petani yang menanam padi, membutuhkan orang yang menggiling padi, membutuhkan pengangkut beras, membutuhkan alat-alat masak yang dibuat oleh orang lainnya, dan hal-hal bersangkutan lainnya yang melibatkan orang lain.
Begitu pula dengan kebutuhan-kebutuhan lain semisal sandang, papan dan segala macam kebutuhan lain, setiap orang selalu saja memerlukan orang yang lainnya.
Di dalam era yang modern ini, ketergantungan manusia terhadap manusia yang lainnya semakin besar karena semakin besarnya skala hidup pada masa kini. Kalau pada jaman dulu orang mungkin hanya membutuhkan orang lainnya dalam hal-hal yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok perorangan, maka pada masa kini orang membutuhkan orang yang lainnya pada hal-hal lain yang juga bersifat sosial dalam skala yang lebih besar.
Masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi membutuhkan orang-orang kaya yang mau mengulurkan bantuan dalam bentuk uang atau dana agar orang-orang yang tidak mampu tersebut dapat melanjutkan hidup atau meneruskan pendidikannya.
Suatu organisasi juga membutuhkan lembaga-lembaga atau instansi lainnya untuk melangsungkan program kerja mereka ataupun acara-acara dan kegiatan yang ingin mereka adakan.
Perusahaan-perusahaan tertentu juga membutuhkan bantuan dari lembaga perbankan, entah bank ataupun koperasi untuk melanjutkan usaha atau bisnis mereka yang mungkin tengah kekurangan dana. Contoh-contoh tersebut tentunya dapat diperpanjang dan diperpanjang lagi.
Pendeknya, kita semua selalu membutuhkan bantuan dan uluran tangan orang lain, pihak lain ataupun masyarakat lain. Nah, di dalam era yang modern sekarang ini, permintaan bantuan sebagaimana yang diilustrasikan di atas telah diatur oleh bentuk-bentuk kebijakan yang biasanya dibuat oleh pihak pemberi bantuan.
Tentu saja ini terbatas pada bantuan-bantuan yang berskala besar. Pembuatan proposal adalah salah satu bentuk kebijakan yang telah menjadi semacam aturan baku untuk tujuan permintaan suatu bantuan.
Masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan bantuan keuangan dari pihak-pihak tertentu diharuskan membuat proposal pengajuan permintaan dana. Organisasi-organisasi yang memerlukan sejumlah bantuan biaya untuk melangsungkan program kerja dan acara serta kegiatan yang ingin mereka adakan juga harus membuat proposal untuk pihak-pihak yang ingin mereka mintai bantuan.
Bahkan perusahaan-perusahaan pun harus pula membuat proposal untuk permintaan bantuan atau kerjasama untuk pihak lainnya yang ingin mereka mintai bantuannya.