Membaca Kepribadian Perempuan di Balik Bahasa Tubuhnya (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2021/03/membaca-kepribadian-perempuan-di-balik_21.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Membaca Kepribadian Perempuan di Balik Bahasa Tubuhnya - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
Jika matanya terlihat banyak berkedip dan bibirnya lebih banyak terbuka (entah terbuka dalam diam maupun karena banyak berbicara), maka biasanya itu menunjukkan kalau dia tengah merasa bahagia atau menikmati kebersamaannya dengan Anda.
Salah satu ciri perempuan yang tengah senang berada dengan seseorang (khususnya dengan lawan jenisnya) adalah dia banyak berbicara dan banyak bercerita. Jika dia melakukan hal itu, maka itu menunjukkan bahwa dia merasa aman sekaligus nyaman berbicara dengan Anda.
Seputar bahu
Jika kita menikmati kebersamaan atau pembicaraan dengan seseorang, maka secara tak sadar biasanya kita akan mengikuti bahasa tubuh atau posisi tubuh seseorang yang tengah bersama kita atau yang tengah bercakap-cakap dengan kita.
Itu naluri yang tanpa sadar mendorong kita melakukannya, karena dengan melakukan itu seolah-olah kita tengah mengatakan kepada kawan kita, “Hei, aku sahabatmu, aku senang bersamamu, aku pun merasa nyaman berada di sini denganmu.”
Nah, perempuan adalah sosok yang secara naluriah lebih peka dalam hal menyangkut itu. Dia akan lebih sering melakukan hal yang semacam itu ketika dia merasa aman dan nyaman dengan lawan jenisnya. Artinya, kalau dia menunjukkan tanda bahwa tubuhnya secara tak sadar mengikuti gaya atau posisi tubuh kita, maka itu menunjukkan bahwa dia senang dan nyaman berada di dekat kita.
Namun sebaliknya, jika dia menunjukkan bahasa tubuh yang sebaliknya, khususnya jika kedua bahunya terlihat tegang dan kaku, maka biasanya itu menunjukkan bahwa dia tidak nyaman bersama kita, dan dia menginginkan untuk segera berpisah.
Lebih dari itu, jika kedua bahunya terlihat tegang dan dia sering menengok ke kanan dan ke kiri, maka dia sudah merasa sangat tidak nyaman dengan kita, dan langkah yang paling bijak ketika berhadapan dengan perempuan yang menunjukkan bahasa tubuh seperti itu adalah segera berpamitan kepadanya dengan sopan dan halus.
Seputar rambut
Rambut adalah sesuatu yang khusus bagi seorang perempuan, dan ia pun seringkali menggunakan rambut sebagai penyampai maksudnya. Jika kita berhadapan dengan perempuan yang terlihat senang mempermainkan ujung-ujung rambutnya, maka biasanya itu menandakan bahwa perempuan tersebut tengah tertarik kepada kita.
Tanda itu biasanya akan diikuti dengan cara menyibakkan rambutnya dengan cara yang ia anggap anggun dan menarik.
Apabila dia memainkan rambutnya yang ada di depan wajahnya dan rambutnya sengaja ia buat seolah menutupi matanya, maka itu biasanya menunjukkan bahwa ia suka berada di dekat kita dan menginginkan waktu yang lama—ia menikmati kebersamaannya dengan kita.
Selain itu, jika seorang perempuan menyanggul rambutnya dengan bentuk sanggul yang tinggi hingga memperlihatkan bentuk lehernya secara jelas (khususnya leher bagian belakangnya), maka biasanya perempuan itu tengah bergairah dan menginginkan sentuhan dari lawan jenisnya.
Secara naluriah dia berpikir bahwa lelaki akan lebih tertarik jika menyaksikan anak-anak rambutnya (yang tidak ikut terikat dalam sanggulnya).
Seputar senyuman
Tentu saja siapapun tahu bahwa senyum adalah lambang kesenangan atau kebahagiaan; perempuan yang tersenyum kepada kita menunjukkan bahwa dia menyukai kita, bahwa dia senang bertemu dengan kita.
Namun jangan lupa bahwa seseorang, baik lelaki atau khususnya perempuan, adalah sosok makhluk yang dapat menciptakan senyuman buatan, dalam arti senyum yang tidak selamanya menunjukkan kesan senang atau suka sebagaimana yang kita pikirkan.
Perempuan adalah makhluk yang paling pintar dalam hal membuat senyum buatan ini. Ada cukup banyak perempuan yang dapat tetap tersenyum (dan senyumnya terkesan manis sekaligus tulus) namun sesungguhnya isi hatinya tengah merasakan ketidaksenangan dengan sosok yang ia jumpai itu.
Dalam hal menilai senyuman ini, untuk menentukan apakah senyuman itu senyum tulus ataukah senyum buatan yang hanya sekedar untuk berbasa-basi, lihatlah bagian kerutan yang terdapat pada daerah sekitar matanya.
Secara naluriah, setiap dari kita memiliki semacam insting atau sensor untuk dapat mengetahui apakah seseorang itu tulus kepada kita ataukah tidak, dan dalam hal senyuman ini, kita bisa menilainya pada kerutan di sekitar mata perempuan ketika ia tengah tersenyum kepada kita.
Seputar Kaki
Jika kita berhadapan dan bercakap-cakap dengan seorang perempuan, tidak jarang perempuan itu akan menunjukkan perubahan posisi kakinya secara sengaja ataupun tidak sengaja—ini semacam ‘naluri tanpa sadar’ yang biasanya dimiliki kaum perempuan.
Jika pada mulanya kaki perempuan itu menyilang namun kemudian dia meluruskan kakinya, maka itu menjadi semacam pertanda bahwa ia tengah mulai membuka diri, dan ia mulai merasa percaya sekaligus nyaman berada bersama kita.
Namun jika sebaliknya, dia menyilangkan kakinya yang pada mulanya lurus, maka biasanya dia merasa perlu untuk menutup diri. Dia tak bisa sepenuhnya percaya kepada kita dan merasa tak nyaman dengan kebersamaannya dengan kita, dan dia merasa lebih baik untuk menutup dirinya dari kita.
Selain itu, jika kedua kakinya lurus dan terkesan terbuka, maka dia menunjukkan kepada kita bahwa dia terbuka kepada kita, dan dia pun mempersilakan kita untuk memasuki suasana hatinya.