Membaca Kepribadian Pria Berdasarkan Weton Kelahirannya (Bagian 1)

Naviri Magazine - Di dalam masyarakat Jawa, ada suatu istilah yang disebut sebagai ‘pasaran’ atau ‘weton kelahiran’. Apa yang disebut sebagai ‘weton kelahiran’ itu tak lain adalah hari atau waktu kelahiran seseorang. ‘Weton’ atau keluar atau lahirnya seseorang dari rahim biasanya ditandai dengan ‘pasaran’ atau ‘neptu’ seperti Pon, Wage, Pahing, Legi dan Kliwon.

Di antara begitu banyaknya tanda yang biasa dipakai untuk menandai watak atau karakter seseorang, masyarakat Jawa lebih mempercayai weton kelahiran ini sebagai awalnya. Mereka sangat meyakini bahwa weton kelahiran seseorang akan membawa karakter yang berbeda, watak yang khas, bahkan garis nasib sendiri-sendiri. 

Nah, berikut ini adalah gambaran umum mengenai watak dan karakter setiap weton kelahiran seorang lelaki…

Lelaki yang lahir pada pasaran Pahing

Lelaki yang dilahirkan pada pasaran Pahing ini merupakan sosok yang selalu berhati-hati dalam segala sesuatu serta penuh kewaspadaan terhadap apapun yang dilakukannya. Semua keputusan yang diambilnya adalah keputusan yang benar-benar telah ia pikirkan secara matang. 

Karena itu, jika lelaki ini telah memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka ia pun akan melakukannya secara total dengan pertimbangan yang benar-benar matang. Totalitas—itu adalah salah satu ciri khasnya yang menonjol. Totalitas ini pula yang biasanya dia tunjukkan ketika mengerjakan tugas atau pekerjaannya.

Bagi lelaki yang lahir pada pasaran Pahing ini, hidup adalah menatap ke masa depan. Karenanya, dia bukan tipe lelaki melankolis dan tidak terlalu mempedulikan masa lalu. Yang dilakukannya dalam hidup adalah terus bergerak menuju masa depan dengan mengerjakan tugas serta pekerjaannya sebaik mungkin.

Dalam pergaulannya sehari-hari, lelaki ini adalah sosok yang pandai bergaul, mencintai kebebasan dan juga memiliki pendirian yang kuat. Dia tidak suka mencampuri urusan orang lain, bahkan menganggap semua urusan orang lain bukanlah masalah baginya. Bukan karena dia bersifat egois, namun karena dia menganggap bahwa urusan pribadinya sudah banyak, dan itu lebih penting untuk dipikirkannya.

Lelaki ini juga merupakan jenis lelaki yang ambisius dalam meraih cita-citanya. Jika ia berbisnis, maka ia adalah sosok pebisnis yang ulet, teliti, dan mengutamakan hal-hal yang pasti; dia tidak suka berspekulasi. 

Karena wataknya yang ambisius dan terkesan keras itu, maka dia pun paling tidak suka (dan tidak bisa) berbasi-basi, baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan. Namun meski begitu, dia selalu dapat menyembunyikan perasaannya dari hadapan orang lain.

Dia juga sosok yang idealis, memiliki jiwa kepemimpinan, cerdas dan cenderung menyukai hal-hal yang bersifat spiritual.

Sisi negatifnya, lelaki ini mudah marah (ciri khas dari tipe orang-orang ambisius), dan karena tidak suka berbasa-basi, maka dia pun tak jarang menyinggung perasaan orang lain tanpa disadarinya. 

Dalam hal-hal tertentu, jika ia merasa benar, maka dia pun bisa menjadi sosok yang angkuh, keras dan tak bisa menerima pendapat orang lain. Karena sifat ambisiusnya pula, dia pun cenderung serakah terhadap hal-hal yang bersifat duniawi.

Lelaki yang lahir pada pasaran Wage

Lelaki yang lahir pada pasaran atau neptu Wage biasanya adalah sosok yang jujur, bertanggung jawab dan juga setia. Dia adalah tipe lelaki yang peka sekaligus penuh kasih sayang terhadap orang lain, karenanya tangannya mudah terulur untuk menolong kesusahan orang lain. 

Selain memiliki hati yang penuh kasih, lelaki yang lahir pada pasaran Wage ini biasanya juga merupakan sosok yang gigih dalam mengejar sesuatu yang diinginkannya, keras dalam menghadapi segala tantangan dan tak mudah dikalahkan oleh berbagai hambatan atau persoalan.

Karena melihat wataknya yang merupakan perpaduan antara kelembutan hati dan kekerasan karakter itulah, lelaki ini merupakan tipe lelaki yang sewaktu-waktu bisa terlihat lembut dan manis, namun juga sewaktu-waktu dapat terlihat keras dan tangguh. Namun yang jelas, dia adalah lelaki yang berprinsip, dan hampir tak ada apapun yang dapat menghancurkan atau meruntuhkan prinsip yang diyakininya.

Dia setia pada pekerjaan sekaligus kepada keluarganya. Dia juga sosok ayah yang baik sekaligus suami yang tahu bagaimana memperlakukan istrinya dengan baik, namun juga terkadang muncul sifat kikirnya karena terlalu berhati-hati. Namun tindakannya yang cenderung selalu berhati-hati ini membuatnya tidak mudah gugup dalam menghadapi segala sesuatu, karena ia selalu memikirkan segalanya dengan masak-masak terlebih dahulu.

Ini adalah jenis lelaki yang menganggap pikiran yang sehat dan matang adalah segalanya. Dia bukan jenis lelaki yang dapat mudah emosional atau dipermainkan oleh emosi. Selain itu, dia pun seringkali menjadi pribadi yang sulit untuk dapat menerima nasihat dari orang lain.

Dia tidak mudah emosi, namun yang agak negatif dari jenis lelaki ini adalah jika ia marah, maka hampir tak ada apapun yang dapat menghentikan atau meredakan kemarahannya—dia perlu melampiaskannya kepada pihak yang telah membuatnya marah itu. Dia juga menyukai kemewahan dan memiliki hati yang selalu takjub dengan segala hal yang berbau keindahan.

Baca lanjutannya: Membaca Kepribadian Pria Berdasarkan Weton Kelahirannya (Bagian 2)